Bank milik negara China, Bank of China, telah mulai bekerja sama dengan perusahaan crypto di Hong Kong. Langkah ini menunjukkan bahwa China mulai menerima teknologi blockchain dan cryptocurrency. Bank of China sebelumnya telah melakukan uji coba menggunakan teknologi blockchain untuk mengelola obligasi korporat senilai $2,8 miliar.
IndoPulsa.Co.id – Bank milik negara China mulai bekerja dengan perusahaan crypto di Hong Kong
Bagi
Bagikan di Twitter
Bagikan di LinkedIn
Bagikan di Telegram
Salin Tautan
Tautan disalin
Anak perusahaan China Bank of Communications Co., Ltd. di Hong Kong dilaporkan bekerja sama dengan beberapa perusahaan crypto dengan lisensi aman di Hong Kong.
Menurut laporan, bank milik negara bekerja dengan beberapa perusahaan crypto berlisensi di negara-kota semi-otonom dan juga telah mendekati perusahaan lain yang diatur untuk membuka rekening untuk mereka.
Hong Kong membuat gelombang di dunia #crypto! ZA Bank meluncurkan akun, pertukaran, & layanan crypto untuk perusahaan crypto. Bank-bank milik negara Cina berinvestasi di kota, menjadikannya tujuan yang panas! #CryptoRevolution
— Krypton AI (@KryptonAi) 12 April 2023
Per laporan, China Bank of Communications bukan satu-satunya pemberi pinjaman China yang ingin mengambil keuntungan dari dorongan Hong Kong untuk mengembangkan ruang crypto-nya, yang bertepatan dengan kegagalan baru-baru ini dari lembaga keuangan crypto-friendly di AS dan lingkungan peraturan yang semakin ketat di negara ini.
Menurut Wall Street Journal (WSJ), beberapa pemain di sektor perbankan Hong Kong telah membuka rekening deposito untuk perusahaan crypto yang memungkinkan mereka untuk mengurus operasi sehari-hari, termasuk membayar penyedia layanan dan gaji karyawan.
Hong Kong berusaha untuk menarik bisnis crypto
Langkah oleh bank-bank datang ketika Hong Kong mencoba memposisikan dirinya sebagai pusat bisnis crypto dan investor di tengah meningkatnya persaingan dari pusat keuangan Asia lainnya seperti Singapura dan Dubai.
Otoritas kota telah mengusulkan rezim lisensi untuk pertukaran crypto dan kustodian dan telah mendorong bank untuk menawarkan layanan kepada perusahaan crypto.
Bank virtual Hong Kong juga telah mengindahkan seruan tersebut. Mereka juga menarik pelanggan yang ingin menggunakan cryptocurrency karena pemerintah kota mendorong lebih banyak inovasi dan regulasi di sektor aset digital.
ZA Bank, bank virtual terbesar di kota, mengumumkan pekan lalu bahwa mereka akan meluncurkan layanan yang memungkinkan pelanggan untuk mentransfer fiat dan cryptocurrency antara rekening bank dan dompet digital mereka. Bank mengatakan akan mendukung Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan Tether (USDT).
Hong Kong memberikan delapan lisensi perbankan virtual pada tahun 2019 untuk mempromosikan pengembangan dan persaingan fintech di sektor perbankan.
Bank milik negara China telah memulai kerja sama dengan perusahaan crypto di Hong Kong. Langkah ini menandai kemajuan besar bagi industri blockchain di Asia. Dalam upaya untuk memperkuat kemitraan, bank tersebut akan berusaha memanfaatkan teknologi blockchain untuk mempercepat transaksi keuangan. Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang perkembangan teknologi blockchain, kunjungi https://www.indopulsa.co.id.