Bank Sinarmas mengajak generasi muda untuk ikut berperan dalam meningkatkan keamanan cyber. Hal ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab untuk meminimalisir risiko keamanan di dunia digital. Bank Sinarmas juga memberikan edukasi dan pelatihan secara daring kepada masyarakat mengenai tindakan pencegahan terhadap serangan siber. Generasi muda diharapkan mampu menjadi retailer perubahan dalam menghadapi ancaman dunia siber yang semakin kompleks.
IndoPulsa.Co.id – Bank Sinarmas Ajak Generasi Muda Berperan Tingkatkan Cyber Security
Blog Indo Pulsa – Perkembangan teknologi secara besar-besaran perlu dibarengi dengan pengetahuan tentang keamanan teknologi, salah satunya cyber security. Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyatakan bahwa kejadian serangan siber di Indonesia pada tahun 2022 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2021. Tahun ini jumlah serangan mencapai hampir satu miliar, sedangkan tahun sebelumnya sebanyak 1,6 miliar.
Politeknik Siber dan Sandi Nasional sebagai perguruan tinggi resmi di bawah naungan BSSN juga menyadari pentingnya meningkatkan kesadaran akan risiko keamanan informasi di Indonesia dan mengembangkan talenta keamanan siber yang kompeten. Juru bicara BSSN Ariandi Putra mengatakan kasus pembobolan data 2022 merupakan salah satu serangan siber yang paling terkenal, termasuk yang ditemukan oleh peretas Bjorka.
Mencermati hal tersebut, Politeknik Siber dan Sandi Negara menggandeng Unit Usaha Syariah Bank Sinarmas, sebagai salah satu bank tanah air yang memiliki kepedulian tinggi terhadap masalah keamanan siber, dengan kembali mengadakan Wreck Information Technology atau Wreck-IT. Wreck-IT di tahun ke-4 mengangkat isu pentingnya inovasi dan peran generasi muda dalam meningkatkan keamanan siber.
“Masifnya perkembangan teknologi perlu dibarengi dengan kesadaran dan pengetahuan keamanan siber. Maraknya serangan siber kini mendorong UUS Bank Sinarmas bersinergi secara berkesinambungan untuk menghasilkan bibit-bibit muda yang unggul dalam hal keamanan siber,” ujar Direktur Bank Sinarmas, Soejanto Soetjijo, 20 Mei 2023.
Wreck-IT 4.0 terdiri dari 2 rangkaian acara yaitu kompetisi Capture The Flag (CTF) skala nasional sebagai ajang untuk melatih dan mengasah kemampuan generasi muda dalam keamanan siber. Acara kedua adalah hybrid seminar dengan mengundang para pakar untuk berbagi informasi perkembangan dunia cyber security di sektor Cloud Computing dan sektor industri 4.0. Baik kompetisi maupun seminar diadakan secara gratis tanpa dipungut biaya dari peserta.
Konsep CTF yang akan digunakan pada babak awal Wreck-IT 4.0 adalah gaya jeopardy, masing-masing tim bersaing untuk mendapatkan skor tertinggi dengan menyelesaikan soal dari setiap soal. Setiap pertanyaan menguji kemampuan peserta dalam berbagai bidang, seperti: eksploitasi web, kriptografi, rekayasa balik, pwn, forensik, dan lainnya. Bentuk pertanyaan yang beragam dapat menciptakan suasana kerja yang lebih dinamis dan tidak membosankan, menyesuaikan kemampuan dan komposisi masing-masing tim.
Pada babak final digunakan konsep serang/bertahan, dimana setiap tim berusaha untuk mendapatkan bendera dari sistem informasi yang telah disediakan, dengan menggunakan teknik bertahan dan menyerang. Politeknik Siber dan Keamanan Nasional dan Unit Usaha Syariah Bank Sinarmas berharap kegiatan ini dapat berdampak berkelanjutan dalam membangun talenta-talenta keamanan siber yang unggul di Indonesia.
Bank Sinarmas mengajak generasi muda untuk berperan aktif dalam meningkatkan keamanan siber atau cyber security. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengatasi ancaman kejahatan siber yang semakin meningkat. Bank Sinarmas juga menawarkan solusi keamanan siber yang dapat diakses melalui situs resminya di https://www.indopulsa.co.id.
