Bank Indonesia (BI) terus memperkuat bauran kebijakan dan konektivitas pembayaran regional dengan meluncurkan beberapa program baru. Salah satunya adalah program QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) yang memungkinkan pembayaran digital lebih mudah dilakukan di seluruh Indonesia. Selain itu, BI juga meningkatkan kerja sama dengan bank-bank di Asia Tenggara untuk memperkuat konektivitas pembayaran regional. Semua program ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem pembayaran di Indonesia.
IndoPulsa.Co.id – BI Perkuat Bauran Kebijakan dan Konektivitas Pembayaran Regional
Blog Indo Pulsa – Pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN diproyeksikan mencapai 4,4% pada 2023, relatif lebih baik dari perkiraan pertumbuhan global sebesar 2,8%. Indonesia, Vietnam, dan Filipina diproyeksikan tumbuh 5,0%, 5,8%, dan 6,0% pada tahun 2023. Namun, proyeksi positif tersebut masih dibayangi oleh berbagai tantangan ekonomi global.
Tantangan tersebut antara lain tekanan inflasi yang masih tinggi, pelemahan sektor perbankan dan kekhawatiran akan menular ke sektor keuangan secara lebih luas, serta dampak perang yang sedang berlangsung di Ukraina dengan tekanan geopolitik yang tinggi.
Dengan perkembangan dan prospek ekonomi global yang semakin kompleks, Menkeu dan Gubernur Bank Sentral menyepakati Global Policy Agenda, dimana pembuat kebijakan perlu fokus pada upaya menjaga stabilitas ekonomi, membantu negara-negara yang berada dalam kelompok rentan, dan memastikan kemakmuran.
Lebih detail, IMF mendesak respon kebijakan yang berdampak segera yaitu menurunkan tingkat inflasi dan mengelola ekspektasi inflasi dengan komunikasi kebijakan yang jelas, memantau risiko terhadap stabilitas sistem keuangan, memperkuat pengawasan, mengelola pergerakan nilai tukar, normalisasi kebijakan fiskal, menyediakan bantuan kepada kelompok yang terpapar, dan meningkatkan keamanan pangan.
Kebijakan jangka menengah antara lain meliputi pemulihan kesinambungan fiskal, reformasi struktural untuk meningkatkan pasokan, dan pengurangan risiko pandemi. Sementara itu, kebijakan jangka panjang antara lain penguatan kerja sama multilateral, penguatan stabilitas Sistem Keuangan Internasional, pengurangan isu sektor kesehatan, dan percepatan upaya menuju ekonomi hijau, digital, dan inklusif.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menekankan pentingnya penerapan kombinasi kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan serta mendukung pemulihan pertumbuhan.
“Dalam hal ini, kebijakan bank sentral tidak hanya bergantung pada kebijakan suku bunga, tetapi juga dapat menggunakan alat kebijakan lain seperti intervensi nilai tukar, capital flow management, dan kebijakan makroprudensial (policy mix),” kata Perry seperti dikutip Sabtu , April . 15, 2023.
Selain itu, Bank Indonesia juga mendorong penggunaan digitalisasi dalam sistem pembayaran melalui pengembangan Cross Border Payments (CBP).
“Langkah Indonesia sejak tahun lalu adalah merintis penandatanganan Regional Payment Connectivity (RPC) dengan lima negara ASEAN sebagai bentuk nyata kerjasama internasional untuk mendukung pemulihan pertumbuhan ekonomi,” ujar Perry.
Dengan diperkuatnya Business Intelligence (BI), bauran kebijakan dan konektivitas pembayaran regional semakin terjalin dengan baik. Indopulsa, sebagai penyedia layanan pembayaran online terpercaya, siap memberikan dukungan penuh bagi perkembangan bisnis di Indonesia. Kunjungi https://www.indopulsa.co.id untuk informasi lebih lanjut.