Halo pengunjung setia dan pembaca yang terhormat! Selamat datang kembali di platform kami yang selalu mempersembahkan berita dan informasi terkini seputar teknologi dan inovasi. Kali ini, kami sangat antusias untuk berbagi kabar menarik mengenai solusi pembayaran crypto terbaru yang dirilis oleh Bot di Telegram, khusus untuk pengguna di Indonesia.
Dalam era globalisasi dan digitalisasi seperti sekarang ini, mata uang kripto semakin populer di kalangan masyarakat. Namun, masih banyak kendala yang dihadapi, terutama dalam hal cara pembayaran yang mudah dan aman. Oleh karena itu, kehadiran Bot di Telegram dengan solusi pembayaran crypto dalam Bahasa Indonesia ini menjadi sebuah terobosan yang patut disimak.
Tak hanya menyediakan kemudahan dalam bertransaksi, solusi ini juga mempermudah para pengguna dalam memahami dan mengelola aset kripto mereka. Dengan fitur-fitur canggih yang disematkan, pengguna dapat mengirim dan menerima pembayaran crypto dengan mudah, serta memantau perkembangan nilai aset mereka secara real-time.
Aplikasi ini juga menawarkan keamanan yang terjamin, sehingga pengguna dapat melakukan transaksi dengan tenang dan bebas dari ancaman kejahatan cyber. Dukungan dari berbagai macam mata uang kripto terkemuka juga menjadi kelebihan yang tidak dapat diabaikan.
Tak hanya itu, Bot di Telegram juga menyediakan layanan pelanggan yang responsif dan siap membantu pengguna dalam mengatasi masalah atau pertanyaan yang mungkin timbul. Dengan demikian, pengalaman bertransaksi menggunakan mata uang kripto menjadi lebih menyenangkan dan lancar.
Jadi, tunggu apa lagi? Jangan lewatkan kesempatan untuk menemukan solusi pembayaran crypto yang inovatif dan praktis ini. Mari bergabung dan rasakan manfaatnya sendiri. Bacalah artikel ini sampai selesai dan temukan semua informasi yang menarik dan bermanfaat seputar Bot di Telegram dan solusi pembayaran crypto yang ditawarkannya.
Selamat membaca!
Bot di Telegram merilis solusi pembayaran crypto
Wallet, bot dalam Telegram yang memungkinkan pengguna bertransaksi dengan crypto seperti bitcoin (BTC), telah memperkenalkan solusi pembayaran baru yang berakar pada blockchain The Open Network (TON).
Wallet Pay bertujuan untuk memfasilitasi pembayaran cryptocurrency antara pelanggan dan bisnis secara langsung di dalam aplikasi Telegram.
Pada 13 Juli, Wallet mengatakan fungsi pembayaran baru segera dapat diakses di semua wilayah yang didukung oleh layanan dompet.
Saat ini, layanan ini tidak termasuk Amerika Serikat dan negara-negara yang masuk daftar hitam oleh Financial Action Task Force (FAFT), seperti Iran, Myanmar, dan Korea Utara.
Pembayaran untuk barang dan jasa dengan cryptocurrency dalam @Telegram 🎉
Cryptocurrency #payments di Telegram menjadi lebih mudah dengan Wallet Pay: layanan pembayaran yang dikembangkan oleh tim dompet khusus untuk ekosistem #Telegram. Dengan bantuannya, pedagang akan dapat… pic.twitter.com/EFrUwzIMH5
💎 — TON Daily NEWS (@TonDailyNews) Juli 13, 2023
Yurisdiksi tertentu tempat Wallet beroperasi tidak mengizinkan penduduk melakukan pembayaran menggunakan cryptocurrency. Di sini, Wallet menyerahkan tanggung jawab kepatuhan kepada bisnis lokal. Seorang juru bicara Wallet mengklarifikasi bahwa bisnis harus memastikan “mereka dapat beroperasi secara legal di wilayah mereka sebelum mengintegrasikan Wallet Pay.”
Ada daftar penting negara yang melarang penduduk membeli barang atau jasa dengan cryptocurrency, termasuk Rusia, Indonesia, Vietnam, Iran, dan Mesir.
Menariknya, data dari Statista menunjukkan bahwa Rusia, setelah secara resmi melarang pembayaran kripto domestik pada tahun 2020, menempati urutan kedua dalam unduhan aplikasi Telegram, mengikuti India.
Indonesia, Mesir, dan Vietnam juga masuk dalam 10 negara teratas untuk unduhan Telegram.
10 negara teratas dengan unduhan aplikasi Telegram dari Statista
Saat Wallet Pay bersiap untuk diluncurkan, platform belum mengidentifikasi pedagang mana yang akan merintis fitur pembayaran barunya.
Perusahaan belum memulai prosedur know-your-business (KYB), yang akan memfasilitasi identifikasi ini.
Lebih lanjut, perusahaan menekankan independensi operasionalnya dari Telegram.
Bot dompet dan aplikasinya dikembangkan pada protokol terbuka Telegram Web Apps, yang memungkinkan pengembang untuk merancang aplikasi dan layanan unik mereka di Telegram.
Pengguna dapat mengakses layanan Wallet Pay melalui bot Telegram khusus atau situs web resmi Wallet Pay. Disarankan untuk memverifikasi sumber bot sebelum digunakan.
Fitur Wallet baru menerima tiga cryptocurrency yang saat ini didukung oleh layanan dompetnya yaitu bitcoin, tether (USDT), dan toncoin (TON).
Biaya ini akan berkisar dari 1% hingga 3% selama periode beta. Menurut informasi dukungan Wallet, bot Telegram Wallet membebankan biaya penarikan masing-masing sebesar 0,0004 BTC ($12), 2 USDT, dan 0,05 TON untuk BTC, USDT, dan TON.
Terima kasih telah membaca artikel ini sampai selesai. Kami senang dapat memberikan solusi pembayaran crypto dalam bahasa Indonesia melalui Bot di Telegram. Sampai jumpa di update artikel menarik lainnya!