Contoh Pembukuan Penjualan, Jenis & Cara Buat

Pembukuan penjualan adalah hal penting dalam menjalankan bisnis. Ada beberapa jenis pembukuan yang bisa dilakukan seperti pembukuan manual atau menggunakan software akuntansi. Cara pembuatan pembukuan bisa dilakukan dengan mencatat setiap transaksi penjualan secara rinci dan sistematis. Contoh pembukuan penjualan yang baik akan memudahkan pengelolaan keuangan dan memaksimalkan profit bisnis Anda.

IndoPulsa.Co.id – Contoh Pembukuan Penjualan, Jenis & Cara Buat

Pembukuan penjualan adalah salah satu hal yang sangat penting bagi bisnis. Dengan memiliki catatan yang akurat tentang penjualan, Anda dapat menghitung pendapatan bisnis, menganalisis tren penjualan, dan membuat keputusan bisnis yang cerdas. Namun, banyak pemilik bisnis yang merasa kesulitan dalam membuat pembukuan penjualan yang efektif dan efisien. 

Salah satu contoh pembukuan penjualan yang sering digunakan oleh bisnis adalah metode manual dengan menggunakan buku besar. Dalam metode ini, setiap penjualan dicatat secara manual dalam buku besar dengan menggunakan kertas dan pena. Namun, metode ini seringkali rentan terhadap kesalahan manusia dan kurang efisien dalam menghasilkan laporan penjualan secara cepat dan akurat. Untuk mengatasi kelemahan metode manual, banyak bisnis saat ini beralih ke pembukuan penjualan elektronik. 

Salah satu contoh pembukuan penjualan elektronik yang populer adalah perangkat lunak akuntansi. Perangkat lunak ini memungkinkan bisnis untuk mencatat penjualan dengan mudah dan efisien, menghasilkan laporan penjualan secara otomatis, serta menyimpan catatan penjualan dalam bentuk digital yang aman. Dengan menggunakan perangkat lunak akuntansi, bisnis dapat mempercepat proses pembukuan penjualan dan mengurangi risiko kesalahan manusia.Oleh karena itu, pada artikel ini, kami akan membahas contoh pembukuan penjualan yang dapat membantu Anda menjaga catatan yang akurat dan efisien.

Apa itu Pembukuan Penjualan?

Pembukuan penjualan adalah suatu proses pencatatan, pengelolaan, dan pelaporan transaksi penjualan yang dilakukan oleh sebuah bisnis atau perusahaan. Proses ini mencakup pencatatan setiap transaksi penjualan, baik yang dilakukan secara tunai maupun non-tunai, yang dilakukan oleh bisnis kepada konsumen atau pelanggan. 

Pembukuan penjualan biasanya mencakup informasi seperti nama dan alamat pelanggan, tanggal penjualan, produk atau layanan yang dibeli, jumlah yang dibayarkan, dan informasi lain yang relevan dengan transaksi tersebut. Tujuan dari pembukuan penjualan adalah untuk memantau arus kas bisnis, menghasilkan laporan keuangan, serta menganalisis kinerja dan tren penjualan agar bisnis dapat membuat keputusan bisnis yang lebih baik dan lebih efektif.

Maka dari keuangan tidak hanya dibutuhkan untuk perusahaan besar tapi juga perusahaan kecil dan menengah atau UMKM atau pebisnis online. meskipun transaksi usahanya belum terlalu banyak namun para pengusaha perlu melakukan pembukuan agar kinerja bisnisnya bisa terlihat dengan jelas. banyak sekali pengusaha kecil yang salah dalam mengambil kebijakan bisnis karena tidak adanya pembukuan yang baik Hal ini tentu akan berakibat pada perkembangan bisnis di mana kinerja bisnis bisa semakin memburuk. maka dari itu perlu sekali pengeluaran dan pemasukan yang dicatat dengan baik dan benar.

Jenis-Jenis Pembukuan

Dalam menjalankan sebuah bisnis maka ada beberapa jenis-jenis pembukuan penjualan yang perlu Anda ketahui. jenis-jenis Pembukuan penjual memiliki fungsi yang berbeda Salah satunya adalah pembukuan pengeluaran. Untuk lebih memahami tentang jenis-jenis pembukuan atau pencatatan dalam berikut ulasannya untuk anda 

  1. Catat Semua Pengeluaran

Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah mencatat semua pengeluaran dalam pembukuan penjualan harian.Anda bisa melakukan tabel sederhana sehingga jumlah pengeluaran bisa dengan mudah diketahui. Komponen pengeluaran yang dicatat umumnya melingkupi biaya operasional belanja bahan baku dan gaji karyawan. Lalu pada transaksi keluar untuk kepentingan bisnis harus dicatat dengan jelas namun mencatat pengeluaran ini perlu membutuhkan bukti-bukti pengeluaran untuk bisnis, dengan begitu semua angka yang ada catat bisa lebih detail dan bedakan juga rekening pribadi dan rekening.

  1. Semua Pemasukan

Seperti halnya pengeluaran maka pemasukan dalam sebuah bisnis juga perlu dicatat secara detail. sebaiknya pencatatan ini dipisahkan antara pengeluaran dan pemasukan. Tidak ada satupun yang terlewat Sehingga nantinya hutangmu benar-benar mencerminkan kenyataan. Komponen pemasukan yang perlu Anda lengkapi adalah hasil penjualan barang atau jasa piutang yang dilunasi dan lain-lain.

  1. Pembukuan Buku Kas

Setelah anda mencatat pengeluaran dan pemasukan hal lain yang perlu Anda lakukan adalah siapkan buku kas. Buku ini berfungsi untuk menggabungkan pencatatan pengeluaran dan pemasukan yang sudah anda kumpulkan sebelumnya. dengan menggabungkan semuanya ke dalam buku kas maka anda bisa memantau perkembangan usaha dan keseluruhan aliran dana usaha secara detail. 

  1. Mencatat Stok

Pencatatan dibutuhkan sebelum anda membuat pembukuan penjualan. Dengan pencatatan ini maka jumlah stok barang bisa diketahui secara akurat sehingga operasional bisnis bisa berjalan dengan lancar. Catatan ini juga membantu anda untuk menentukan strategi usaha. Maka stok barang bisa dianggap habis sesuai target sebab kelebihan stok barang pada sebuah periode akuntansi bisa saja dianggap sebagai sebuah kerugian. Seperti halnya pencatatan stok barang masuk jumlah barang keluar juga harus dicatat secara benar. dengan begitu Anda bisa memonitor ketersediaan barang secara riil. Jangan sampai ada barang yang keluar tanpa alasan yang jelas seperti hilang karena dicuri karyawan.

  1. Catatan Inventaris Barang

Langkah selanjutnya yang bisa anda lakukan adalah dengan membuat catatan inventaris barang. Catatan ini berfungsi untuk mengontrol semua aset usaha yang anda miliki, dengan begitu barang-barang yang berkaitan dengan bisnis bisa diketahui secara jelas, sebab bagaimanapun hal ini adalah sebuah aset usaha. Hal yang perlu anda catat dalam catatan inventaris barang seperti asal-usul barang jumlahnya hingga tanggal didapatkannya sebuah barang. 

  1. Pencatatan Laporan Laba Rugi

Pembukaan pencatatan laporan laba rugi. setelah melakukan pencatatan maka hal yang selanjutnya dilakukan adalah pencatatan terakhir yaitu pembukuan laporan laba rugi. Dengan membuat pencatatan laporan laba rugi maka anda bisa melihat keuntungan setiap waktu dari usaha yang Anda jalankan. Pembukuan laporan laba rugi memuat informasi yang lengkap tentang komponen bisnis yang Anda jalankan sehingga bisa dilakukan evaluasi kemudian hari. 

Cara Membuat Pembukuan Penjualan

Membuat pembukuan penjualan merupakan langkah penting dalam mengelola keuangan bisnis. Cara membuat pembukuan penjualan yang baik dan benar adalah dengan mencatat setiap transaksi penjualan secara teratur dan rinci, baik itu jumlah produk yang terjual, harga jual, dan jumlah pemasukan yang diperoleh. Selain itu, pembukuan penjualan juga harus mencatat biaya-biaya yang terkait dengan transaksi penjualan seperti biaya pengiriman atau biaya produksi. Dengan membuat pembukuan penjualan yang teratur dan rinci, bisnis dapat mengontrol pengeluaran dan pemasukan, sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat untuk mengembangkan bisnis ke arah yang lebih baik.

  1. Identifikasi Analisis Setiap Transaksi Yang Masuk

Pembukuan penjual harus diawali dengan proses identifikasi setiap transaksi yang berkaitan dengan bisnis. proses ini hanya meliputi transaksi bisnis saja sebab bisnis adalah entitas yang terpisah dari pemiliknya. setelah itu masing-masing transaksi harus dianalisis untuk menentukan akun mana saja dalam pencatatan pembukuan yang berpengaruh. semua transaksi didukung oleh dokumen sumber akuntansi yang cukup relevan seperti nota debit dan kredit, laporan penggajian voucher kas kecil faktur penjualan dan pembelian.

  1. Masukkan Jurnal Untuk Transaksi

Entri jurnal perlu dicatat dalam jurnal Buku Harian. Selain itu jurnal juga dikenal sebagai entry asli karena merupakan pertama kalinya pencatatan transaksi dicatat dan dimasukkan ke dalam sistem akuntansi.

  1. Posting Jurnal Ke Buku Besar

Jurnal digunakan lalu kemudian diposting ke buku besar dan buku besar pembantu. buku besar umum umumnya memiliki akun pada setiap jenis transaksi seperti biaya sewa aset tetap kontrol piutang dan lain-lain. sementara itu buku besar umum juga dibagi menjadi dua yaitu buku besar untuk aset dan kewajiban serta buku besar nominal yang digunakan untuk pengeluaran dan pendapatan. semua Posting ke buku besar adalah posting jurnal entry ganda maka dari sinilah Sisi kredit dan debit bisa lebih seimbang.

  1. Siapkan Neraca Percobaan Sebelum Melakukan Penyesuaian

Pada akhir periode akuntansi saldo di setiap akun besar akan didaftar sehingga bisa menghasilkan saldo percobaan. Neraca percobaan disesuaikan hanya bisa dipakai untuk mengecek total entri kredit dan debit. jadi saat neraca percobaan tidak seimbang maka anda harus membuat jurnal koreksi di buku besar hingga total entry-nya seimbang.

  1. Menyusun Neraca Lajur Atau Worksheet

Worksheet atau neraca lajur bisa memudahkan anda dalam meringkas data keuangan mengevaluasi transaksi keuangan menyusun laporan keuangan hingga meminimalisir kesalahan yang bisa saja terjadi. maka menyusun neraca lajur atau waktu sangat dibutuhkan dalam contoh pembukuan penjualan.

  1. Menyusun Entri Jurnal Penyesuaian

Jurnal penyesuaian seperti entri penyusutan bisa Pembayaran dimuka harus disiapkan untuk menjamin semua pendapatan serta pengeluaran yang dimasukkan ke dalam periode akuntansi yang tepat. hal ini menunjukkan bahwa catatan akuntansi harus diselesaikan secara aktual dan sesuai dengan prinsip pencocokan.

  1. Neraca Percobaan Yang Harus Disesuaikan

Setelah anda menyusun entri jurnal penyesuaian selanjutnya anda perlu memastikan saldo percobaan yang sudah disesuaikan ke dalam kolom berikutnya yang ada pada worksheet.

  1. Siapkan Laporan Keuangan

Anda bisa membuat laporan keuangan menggunakan data dari neraca percobaan yang sudah disesuaikan. setiap komponen yang berhubungan dengan laporan laba rugi harus dipindahkan ke dalam. Lalu setiap item yang berhubungan dengan neraca perpindahan kedua kolom terakhir pada worksheet. 

Jenis & Contoh Pembukuan penjualan

Berdasarkan proses penyajiannya maka pembekuan penjualan dibagi menjadi beberapa jenis seperti laporan laba rugi laporan ekuitas pemilik neraca laporan arus kas dan lain-lain. Berikut penjelasannya contoh pembukuan penjualan berdasarkan jenisnya.

  1. Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah laporan sistematis tentang pendapatan dan beban perusahaan dalam satu periode waktu tertentu. Dalamnya terdapat informasi tentang laba atau rugi bersih yang merupakan hasil dari pendapatan yang dikurangi dengan beban. berikut contoh laporan laba rugi yang sederhana.

  1. Laporan Ekuitas Pemilik

Laporan ekuitas pemilik adalah laporan yang menyajikan ikhtisar perubahan dalam ekuitas pemilik perusahaan untuk periode waktu tertentu. Ekuitas akan bertambah ketika mendapatkan investasi dan laba bersih serta sebaliknya ekuitas pemilik akan berkurang ketika ada penarikan untuk kepentingan pribadi dan kerugian bersih. berikut contoh laporan ekuitas pemilik sederhana.

  1. Neraca

Neraca adalah sebuah laporan sistematis tentang posisi aktiva, kewajiban  serta ekuitas perusahaan per tanggal tertentu. tujuan dari laporan neraca ini untuk menggambarkan posisi keuangan perusahaan. berikut neraca sederhana:

  1. Laporan Arus Kas

Laporan arus kas adalah laporan yang menggambarkan arus kas masuk dan arus kas keluar secara rinci dari masing-masing aktivitas mulai dari aktivitas operasi investasi hingga aktivitas pendanaan dalam suatu periode waktu tertentu. laporan arus kas bisa menunjukkan besarnya kenaikan atau penurunan bersikap dari semua aktivitas selama periode berjalannya waktu dan saldo kas yang dimiliki oleh perusahaan hingga akhir periode.

Contoh Pembukuan Penjualan Harian

Dalam bisnis, pembukuan penjualan harian merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan agar dapat mengontrol keuangan dengan lebih baik. Dengan mencatat setiap transaksi penjualan secara rinci pada setiap harinya, bisnis dapat mengetahui jumlah pemasukan dan pengeluaran yang terjadi, sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat dalam mengelola keuangan bisnis. 

Sebagai contoh, pembukuan penjualan harian dapat mencatat setiap transaksi penjualan, biaya pengiriman, biaya produksi, dan laba bersih pada setiap hari. Dengan melakukan pembukuan penjualan harian yang baik dan benar, bisnis dapat memiliki informasi yang akurat dan up-to-date tentang keuangan bisnisnya.Berikut langkah untuk membuat pembukuan penjualan harian.

  1. Tentukan tujuan laporan: Laporan penjualan untuk evaluasi pribadi maka anda bisa membuatnya dengan sesuka hati selama anda mengerti namun jika ditujukan untuk orang lain seperti investor atau rekan bisnis maka Anda perlu membuat laporan dengan cara yang ideal sehingga mudah diketahui oleh orang lain.
  2. Tentukan tentang tanggal penjualan:Tentang penjualan yang akan dicatat dalam pembukuan penjualan seperti harian mingguan bulanan atau tahunan.
  3. Kumpulkan semua bukti transaksi: anda harus mengumpulkan semua bukti transaksi sesuai dengan rentang tanggalnya. jika rentang tanggal harian maka kumpulkan semua bukti transaksi dalam sehari begitupun seterusnya.
  4. Masukkan semua data ke dalam sebuah tabel: Setelah semua data yang dibutuhkan selanjutnya adalah masukkan ke dalam tabel yang sudah anda siapkan. jika Anda belum memilikinya maka anda bisa menggunakan contoh pembukaan penjualan di bawah ini.
  5. Melakukan analisis: tujuan dari analisis ini agar anda bisa mengetahui kesimpulan dari pembukaan penjualan yang sudah dibuat. Seperti contohnya penjualan hari ini yang lebih banyak dibandingkan kemarin atau keuntungan kemarin yang lebih besar dari keuntungan hari.

Contoh Tabel Pembukuan Penjualan Harian

Tanggal Jenis Barang Kode Barang  Jumlah  Harga Jual  Pembayaran  HPP Keuntungan
1/10 Gula GL11 3 Rp 3500 Rp 10.500 Rp 2000 Rp 8500
1/10 Minyak Goreng  MGL11 2 Rp 25000 Rp 50.000 Rp 20.000 Rp 30.000
1/10 Telur  TL12 4 Rp 2000 Rp 8000 Rp 800 Rp 7200
1/10 Mi Instan M12 7 Rp 3500 Rp 24500 Rp 2000 Rp 22500
1/10 Kopi  KP33 12 Rp 2000 Rp 24000 Rp 1200 Rp 22800
Total  Rp 117.000 Rp 26.000 Rp 91.000

Dalam menjalankan bisnis, pembukuan penjualan menjadi hal yang penting. Ada banyak jenis pembukuan penjualan yang bisa digunakan, seperti manual atau menggunakan software. Namun, yang terpenting adalah memahami cara membuatnya dengan benar. Indopulsa.co.id merupakan website yang menyediakan solusi pembukuan penjualan secara online. Dapatkan informasi lebih lanjut di sini.

indopulsa logo

Aplikasi jual pulsa & kuota paling murah, voucher game, emoney / uang elektronik, token listrik, voucher internet, tv dan bayar tagihan online paling lengkap di Indonesia dengan sistem satu saldo deposit untuk semua layanan.

Contact

PT. KIOS PULSA INDONESIA

Nguntoronadi RT25 RW01, Kec. Nguntoronadi Kab. Magetan, Jawa Timur 63383