Selamat datang, para pengunjung setia dan pembaca yang budiman! Pada kesempatan kali ini, kami ingin mempersembahkan berita menarik seputar perkembangan terbaru di dunia investasi kripto. Sudah menjadi rahasia umum bahwa Bitcoin telah menjadi salah satu aset paling populer di dunia, tetapi apa yang membuat artikel ini begitu istimewa adalah label ESG yang baru saja diterima oleh ETF Bitcoin pertama di Eropa.
ESG, singkatan dari Environmental, Social, and Governance, merujuk pada faktor-faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola yang dijadikan pertimbangan dalam proses investasi. Ini berarti bahwa ETF Bitcoin ini telah memenuhi kriteria yang ketat dalam hal melindungi lingkungan, berkontribusi pada masyarakat, dan menerapkan tata kelola yang baik.
Pentingnya label ESG dalam dunia investasi semakin meningkat, karena investor semakin sadar akan dampak investasi mereka terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Dengan mendapatkan label ESG, ETF Bitcoin ini menjadi pilihan yang menarik bagi mereka yang ingin berinvestasi dalam aset kripto yang tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga memperhatikan nilai-nilai sosial dan lingkungan.
Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang apa yang membuat ETF Bitcoin ini layak mendapatkan label ESG, serta dampaknya bagi pasar kripto di Eropa. Jadi, jangan lewatkan kesempatan ini untuk mengetahui lebih banyak tentang inovasi terbaru dalam investasi kripto!
Mari kita bersama-sama menjelajahi artikel ini dan menggali lebih dalam tentang ETF Bitcoin pertama di Eropa yang menerima label ESG. Bacalah sampai selesai dan temukan bagaimana investasi kripto dapat menjadi instrumen yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan. Selamat membaca!
ETF Bitcoin pertama di Eropa menerima label ESG
Jacobi Asset Management menyatakan ETF Bitcoin-nya sebagai dana yang sesuai dengan ESG berdasarkan aturan UE.
Dana yang diperdagangkan di bursa Bitcoin (ETF) pertama di Eropa telah dinyatakan sebagai dana Pasal 8 oleh penerbitnya, menandai persimpangan yang berani antara investasi cryptocurrency dan ESG (lingkungan, sosial, dan tata kelola). Dengan menerima penunjukan ini, dana tersebut diwajibkan secara hukum berdasarkan aturan Uni Eropa untuk memajukan penyebab ESG.
Jacobi FT Wilshire Bitcoin ETF bergabung dengan beragam portofolio produk keuangan Pasal 8, kategori yang, menurut Bloomberg, merangkum sekitar $ 6 triliun aset.
Terobosan baru dalam menerapkan aturan ESG ke kripto
Berita tersebut menandai pergeseran dalam bagaimana standar ESG diterapkan dalam lanskap keuangan. Sampai pengumuman ini, belum ada contoh ETF Bitcoin yang diposisikan sebagai dana yang sesuai dengan ESG berdasarkan pedoman UE. Martin Bednall, CEO Jacobi Asset Management dan alumni BlackRock, telah menyampaikan kepada investor bahwa ETF bertujuan untuk dekarbonisasi penuh, Bloomberg melaporkan.
Status ESG dana tersebut berlabuh dalam investasinya dalam sertifikat energi terbarukan (REC). Alasan Jacobi didasarkan pada fakta bahwa REC ini mengimbangi jejak karbon yang dihasilkan oleh penambangan Bitcoin (BTC), aktivitas utama yang dilacak oleh ETF. Sertifikat ini seharusnya mendanai proyek energi terbarukan yang cukup untuk menetralisir emisi gas rumah kaca yang terkait dengan konsumsi energi Bitcoin.
Namun, label tersebut telah menuai kritik dari berbagai kalangan, mempertanyakan legitimasi memposisikan dana yang berfokus pada Bitcoin sebagai sesuai dengan ESG. Penambangan Bitcoin terkenal karena selera energinya yang sangat besar. Menurut perkiraan, proses penambangan mengkonsumsi sekitar 140 terawatt-jam per tahun, angka yang kira-kira setara dengan seluruh produksi listrik tahunan Norwegia dan Argentina.
Penelitian oleh Universitas Cambridge juga menunjukkan bahwa hanya 38% penambangan BTC yang bergantung pada energi berkelanjutan, sangat kontras dengan klaim industri yang menempatkan angka tersebut mendekati 60%.
Matthew Brander, pakar akuntansi karbon di University of Edinburgh, mengkritik strategi dekarbonisasi Jacobi karena kurang kredibilitas. Menurut Brander, REC tidak selalu membangun hubungan langsung antara aset digital seperti crypto dan pembangkit listrik terbarukan.
Secara keseluruhan, jelas bahwa Jacobi Asset Management telah mengambil langkah berani, membuka jalan bagi pengawasan ketat dari para ahli dan aktivis lingkungan. Namun, mungkin juga memperluas cakupan ETF Bitcoin untuk diintegrasikan secara lebih efektif ke dalam instrumen keuangan yang lebih luas di Barat.
Terima kasih kepada pembaca yang telah setia membaca artikel ini sampai selesai. Sampai jumpa di update artikel menarik lainnya!