“IHSG Dibuka Melemah 0,24% di Awal Pekan”

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,24% pada awal pekan ini. Penurunan ini disebabkan oleh kekhawatiran investor atas lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia dan perlahan pulihnya ekonomi global. Namun, beberapa sektor seperti pertanian dan konstruksi masih menunjukkan kinerja positif. Semoga IHSG dapat pulih dan mengalami kenaikan di hari-hari berikutnya.

IndoPulsa.Co.id – Awal Pekan IHSG Dibuka Melemah 0,24%

Blog Indo Pulsa – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (12/6) indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka kembali melemah 0,24% di 6677,73 dari pembukaan di 6694,58 pada awal perdagangan hari ini.

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, 541 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi sebanyak 29.000 bursa, dan total nilai transaksi tercatat mencapai Rp 250 miliar.

Kemudian, ada 101 saham terkoreksi, 176 saham menguat, dan 259 saham tetap tidak berubah.

Sebelumnya, BNI Sekuritas melihat IHSG secara teknikal masih akan mengalami tren penurunan, selama berada di bawah 6.815, IHSG ditutup di 6.694, di atas Moving Average 5 hari (6.646).

Indikator MACD turun, Stochastic turun, candle lebih tinggi. Investor asing mencatat Net Foreign Sales sebesar Rp 284,97 miliar. Selama sepekan, Pembelian Asing Neto tercatat sebesar Rp 81,54 miliar dan Pembelian Asing Neto sebesar Rp 20,68 triliun (td).

“Level resistance 6.757/6.807 dengan support 6.677/6.542,” ujar Analis Riset Ritel BNI Sekuritas, Maxi Liesyaputra dalam risetnya di Blog Indo Pulsa, 12 Juni 2023.

Pada perdagangan Jumat lalu (9/6) hampir seluruh indeks saham di kawasan Asia Pasifik mencatatkan kenaikan, hal ini karena pada malam sebelumnya bursa saham AS mengalami penguatan yang signifikan, dengan Nikkei mencatatkan kenaikan signifikan sebesar 1,97% juga. seiring penguatan Indeks Harga Saham Gabungan Kospi sebesar 1,16%.

Sementara itu, di sisi lain, China membukukan inflasi sebesar 0,2% yoy pada Mei 2023, di bawah perkiraan dan Indonesia mengumumkan cadangan devisa sebesar USD 139,3 miliar per Mei 2023, dimana Rupiah berada di posisi Rp 14.834 per USD.

Sedangkan Wall Street mengalami penguatan pada Jumat lalu, dimana Dow Jones Industrial Average ditutup menguat sebesar 0,13%, serta S&P 500 yang menguat sebesar 0,11%, serta indeks Nasdaq yang juga menguat sebesar 0,16%. S&P 500 mencapai 4.300 untuk pertama kalinya sejak Agustus 2022.

Sementara itu, investor menunggu data inflasi dan pengumuman kebijakan terbaru Federal Reserve. Di sisi lain, hampir semua bursa Eropa mengalami pelemahan, seperti FTSE 100 Performance Index dan DAX yang terkoreksi masing-masing sebesar 0,49% dan 0,25%.

Pasar saham Indonesia di awal pekan dibuka dengan penurunan 0,24% pada Senin (17/5). IHSG melemah 14,18 poin menjadi 5.956,15. Penurunan ini dipengaruhi oleh aksi jual investor asing. Meski begitu, para pelaku pasar masih optimis bahwa IHSG akan kembali menguat dalam waktu dekat. Yuk, investasikan uang kamu di Indopulsa.co.id untuk meraih keuntungan lebih banyak!

indopulsa logo

Aplikasi jual pulsa & kuota paling murah, voucher game, emoney / uang elektronik, token listrik, voucher internet, tv dan bayar tagihan online paling lengkap di Indonesia dengan sistem satu saldo deposit untuk semua layanan.

Contact

PT. KIOS PULSA INDONESIA

Nguntoronadi RT25 RW01, Kec. Nguntoronadi Kab. Magetan, Jawa Timur 63383