Apakah Anda pernah mendengar istilah konsinyasi? Konsinyasi merupakan suatu bentuk kerja sama antara pemilik barang dengan pihak lain untuk menjual barang tersebut tanpa harus membayar modal di awal. Dalam konsinyasi, pemilik barang akan menitipkan barangnya kepada pihak lain yang disebut konsinyasi untuk dijual, kemudian hasil penjualan akan dibagi antara pemilik barang dan konsinyasi.
Kelebihan dari sistem konsinyasi ini adalah pemilik barang tidak perlu mengeluarkan modal di awal untuk menjual barangnya, namun tetap dapat mendapatkan keuntungan dari penjualan barang. Selain itu, konsinyasi juga dapat membantu pemilik barang untuk memperluas jangkauan distribusi barangnya.
Namun, ada juga beberapa syarat dan kekurangan dalam sistem konsinyasi. Beberapa syarat yang perlu dipenuhi antara lain adalah adanya kesepakatan antara pemilik barang dan konsinyasi mengenai persentase pembagian keuntungan, batas waktu penjualan barang, serta pengaturan mengenai pemeliharaan dan pengembalian barang yang tidak terjual.
Kekurangan dari sistem konsinyasi adalah pemilik barang harus bersedia menyerahkan kendali atas penjualan barang kepada pihak konsinyasi, sehingga ada potensi risiko jika barang tidak terjual atau terjadi kerugian lainnya.
Meskipun demikian, sistem konsinyasi tetap menjadi pilihan yang menarik bagi pemilik barang yang ingin memperluas jangkauan distribusi barangnya tanpa harus mengeluarkan modal besar di awal. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai konsinyasi, simak artikel ini sampai selesai!
IndoPulsa.Co.id – Konsinyasi : Pengertian, Kelebihan, Syarat dan Kekurangan
Konsinyasi merupakan suatu sistem kerjasama dalam usaha yang dilakukan dengan cara menyerahkan barang untuk dijual melalui perantara.
Sistem pengiriman merupakan jenis kerjasama yang umumnya dilakukan oleh UMKM serta bisnis rumahan.
Penggunaan sistem transportasi seringkali kita jumpai dalam aktivitas sehari-hari tanpa banyak orang menyadarinya.
Jadi, bagaimana cara kerja program pengiriman? Yuk simak pembahasan mengenai pengiriman, termasuk manfaat, syarat dan batasannya di bawah ini.
Apa itu konsinyasi?
Konsinyasi adalah suatu persekutuan dalam usaha dimana salah satu pihak menyerahkan atau menyerahkan barang untuk dijual kepada pihak lain.
Umumnya ada dua pihak yang terlibat dalam sistem pengiriman, yaitu pengirim dan penerima.
Pengiriman merupakan hal yang sangat mudah dan dapat ditemukan di gubuk-gubuk kecil yang produk kerupuknya tidak dibuat oleh pemilik gubuk.
Pendapatan dari pelaksanaan pengangkutan tergantung pada dua faktor, yaitu menurut pembagian keuntungan atau syarat-syarat yang ditetapkan oleh penerimanya.
Rencana Pengiriman
Seperti diketahui pelayaran merupakan kegiatan usaha koperasi yang dilakukan secara bertahap melalui program penyimpanan produk.
Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam rencana transportasi adalah:
1. Tentukan Lokasinya
Pengirim melakukan penelitian untuk menemukan lokasi strategis yang dapat menghasilkan pendapatan dari operasi pengiriman.
Pada titik ini, saham periklanan dan menyadarkan konsumen terhadap produk menjadi hal yang patut dipertimbangkan.
2. Pengiriman Kargo
Setelah menemukan tempat yang tepat, pengirim perlu menghubungi pengirim untuk mengusulkan kerjasama.
Dalam mengusulkan kemitraan ini, eksportir juga perlu menyertakan perjanjian-perjanjian tertentu yang mengikat para pihak yang terlibat.
3. Ratifikasi Perjanjian
Apabila perjanjian pengapalan disetujui oleh pihak-pihak yang terlibat, maka pengirim dapat mengirimkan barangnya kepada penerima barang untuk dijual kepada konsumen.
Baca juga: 11 Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran Dalam Jual Beli
Ketentuan Pengiriman
Seperti halnya jenis kemitraan usaha lainnya, pelayaran merupakan suatu perjanjian yang dibuat di atas kertas dengan syarat-syarat tertentu.
Dengan ketentuan yang mengikat maka hak pengirim dan penerima barang dapat terlindungi selama operasional pelayaran.
Secara umum beberapa kondisi pengiriman yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut.
- Kontrak ditandatangani di atas materai oleh pengirim dan penerima.
- Negosiasi bagi hasil harus dilakukan sebelum transaksi penjualan berlangsung.
- Persentase bagi hasil tersebut dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU).
- Hak, tanggung jawab dan sanksi apabila pengirim dan penerima melakukan pelanggaran dijelaskan dalam MoU.
Keuntungan Sistem Pengiriman
Dalam prakteknya pelayaran merupakan suatu sistem yang memberikan manfaat baik bagi pengirim maupun penerima barang.
Oleh karena itu, manfaat sistem transportasi dibagi menjadi dua kelompok, yaitu bagi eksportir dan eksportir. Berikut rinciannya:
1. Untuk pengangkut
Sebagai pihak yang melakukan pengantaran barang, pengiriman merupakan suatu sistem yang memberikan keuntungan karena pelaksanaannya tidak memerlukan biaya sewa.
Selain itu pengiriman juga memiliki manfaat lain yang dapat memudahkan pengirim atau shipper dalam menjalankan usahanya, seperti:
- Meningkatkan jangkauan penerima manfaat.
- Menghemat biaya iklan.
- Meningkatkan saham keuntungan.
- Distribusikan merek ke lokasi terpencil.
- Solusi untuk meningkatkan pangsa pasar.
- Dapatkan wawasan baru tentang minat konsumen di setiap wilayah.
- Membangun kemitraan bisnis jangka panjang dengan eksportir.
2. Untuk Penerima kargo
Pihak pengirim bukanlah satu-satunya pihak yang dapat menikmati manfaat pengiriman. Seperti halnya pemasok, penerima barang juga dapat merasakan dampak positif dari pengiriman tersebut.
Berikut adalah beberapa manfaat kargo yang dapat dinikmati wisatawan:
- Dapatkan penghasilan tanpa harus memproduksi produk sendiri.
- Potensi kerugian berkurang ketika produk tidak terjual karena produk dapat dikembalikan.
- Produk yang ada di toko berbeda-beda sehingga dapat menarik lebih banyak konsumen.
- Harga produk dapat dinegosiasikan dengan pihak pengirim sehingga saham keuntungan lebih besar.
Baca juga: Risiko Operasional: Memahami Penyebab, Contoh dan Penanganannya
Kekurangan Pengiriman
Setelah mengetahui manfaat atau kelebihan pelayaran sebagai salah satu bentuk kemitraan bisnis, kini saatnya mengidentifikasi kelemahan yang perlu diperhatikan oleh para pelaku bisnis.
Sama seperti kelebihan-kelebihan yang telah disebutkan di atas, kelemahan pelayaran juga terbagi menjadi dua kelompok, yaitu pengirim barang dan pengirim barang. Berikut detailnya:
1. Untuk pengangkut
Meskipun pelayaran merupakan salah satu jenis kemitraan yang memiliki saham menguntungkan bagi pengirim atau shipper, namun ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan, seperti:
- Pengirim atau pengirim barang tidak menerima pembayaran sebelum barang dijual.
- Pengirim bertanggung jawab untuk mengembalikan barang yang tidak terjual meskipun sudah habis masa berlakunya.
- Pengiriman tidak berlaku untuk semua jenis produk. Untuk itu perlu dilakukan kajian secara detail.
- Jika pengirim tidak bertanggung jawab, maka saham kehilangan akan semakin besar.
2. Untuk Penerima kargo
Beberapa kehilangan kargo bagi pemudik yang perlu diwaspadai adalah:
- Menggunakan upaya untuk memposisikan produk yang lebih besar sehingga hasil penjualan sesuai dengan harapan pengirim.
- Kerusakan produk umumnya ditanggung oleh penerima barang.
- Perlu adanya upaya pemeliharaan dan perawatan agar produk tetap dalam kondisi baik.
- Ada kemungkinan konflik antar pihak pengirim jika jenis produk yang dikirim sama.
Itulah pembahasan mengenai pelayaran yang merupakan salah satu jenis kerjasama komersial berupa penempatan barang dengan satu pihak untuk dijual kepada pihak lain.
Pengiriman merupakan suatu bentuk kerjasama yang dapat memberikan keuntungan baik bagi pengirim maupun penerima sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.
Apakah Anda tertarik dengan jenis kemitraan pengiriman? Jika ya, mulailah melakukan riset untuk menemukan pengirim yang tepat.
Selain mitra usaha yang dapat diandalkan, para pelaku usaha perlu memastikan ketersediaan modal untuk menjalankan kegiatan produksi dan operasional.
Agar bisnis Anda semakin menguntungkan, jangan ragu untuk mengembangkannya dengan memperbanyak jumlah kebutuhan mulai dari bahan baku hingga peralatan.
Untuk pengembangan usaha yang lebih baik, sediakan dana yang diperlukan dengan mengajukan pinjaman KUPEDES di Pegadaian.
Ajukan dana pinjaman produktif melalui CUPEDES dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. Struktur pembayaran ditentukan berdasarkan karakteristik usaha.
Jika disetujui, sobat bisa mendapatkan pinjaman mulai dari Rp 20 juta hingga Rp 500 juta, jumlah yang cukup besar untuk mengembangkan bisnis bukan?
Jadi, ayo kembangkan bisnismu untuk meningkatkan saham keuntungan dengan pinjaman modal dari KUPEDES!
Baca juga: Margin : Mengetahui kegunaannya, jenisnya dan cara menghitungnya
Konsinyasi adalah metode penjualan dimana barang diserahkan kepada pihak lain untuk dijual. Kelebihannya adalah mengurangi risiko stok barang, namun memerlukan syarat kontrak yang jelas. Kekurangannya adalah potensi kehilangan kontrol atas produk. Kunjungi Indopulsa untuk informasi lebih lanjut.