“Meskipun dikritik oleh Barat, kerja sama antara Rusia dan China semakin erat”

Meski banyak kritik yang datang dari Barat, hubungan antara Rusia dan China terus membaik. Kedua negara ini saling mendukung dalam berbagai bidang, termasuk politik dan ekonomi. Kedekatan ini mulai terlihat sejak tahun 2014, ketika Rusia dan China menandatangani kesepakatan perdagangan senilai $400 miliar. Meskipun masih ada beberapa perbedaan, namun keduanya terus berupaya untuk memperkuat hubungan ini.

IndoPulsa.Co.id – Meski mendapat kritik dari Barat, hubungan antara Rusia dan China semakin dekat

Blog Indo Pulsa – Di tengah meningkatnya tekanan Barat, justru mempererat hubungan antara Rusia dan China. Hubungan antara kedua negara sekarang berada pada titik tertinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin dalam pertemuan dengan mitranya dari China di Beijing, Rabu (24/5/2023) mengatakan China tidak pernah mengkritik serangan Rusia ke Ukraina.

“Negara memposisikan diri sebagai pihak netral antara Rusia dan Ukraina dan ingin membantu menengahi untuk mengakhiri konflik tersebut,” ujarnya seperti dikutip VOA Indonesia, Kamis (25/5/2023).

Namun, China ‘menyalahkan’ Barat karena memprovokasi Moskow dan mempertahankan hubungan diplomatik dan perdagangan yang kuat dengan Rusia untuk melawan sanksi terhadapnya.

Sebelumnya, utusan khusus China bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan pejabat pemerintah lainnya selama pembicaraan di Kyiv bulan ini.

Kunjungan itu menyusul panggilan telepon antara pemimpin Ukraina dan rekannya dari China Xi Jinping yang menandai kontak pertama yang diketahui antara keduanya sejak invasi Rusia dimulai.

Beijing juga merilis rencana perdamaian pada Februari tetapi sebagian besar sekutu Ukraina menolaknya, bersikeras bahwa Putin harus menarik pasukannya.

Rencana perdamaian 10 poin Zelenskyy sendiri mencakup persidangan atas kejahatan perang yang dilakukan oleh Rusia.

Dalam pidatonya, Mishustin menekankan peran Rusia sebagai pemasok minyak dan gas ke China dan hubungan yang mereka jalin sebagai sekutu awal di antara negara-negara komunis.

“Orang-orang Rusia dan China menghargai sejarah, budaya, dan tradisi mereka yang kaya. Kami mendukung pengembangan lebih lanjut budaya, pertukaran, dan komunikasi kami,” pungkasnya.

Meski mendapat kritik dari Barat, hubungan antara Rusia dan China semakin dekat. Kedua negara tersebut sekarang saling bergantung satu sama lain dalam hal ekonomi, politik, dan militer. Namun, apakah ini akan berlanjut ke masa depan? Hanya waktu yang akan memberikan jawabannya. Dapatkan informasi terkini seputar politik dan ekonomi di Indonesia hanya di Indopulsa.co.id.

indopulsa logo

Aplikasi jual pulsa & kuota paling murah, voucher game, emoney / uang elektronik, token listrik, voucher internet, tv dan bayar tagihan online paling lengkap di Indonesia dengan sistem satu saldo deposit untuk semua layanan.

Contact

PT. KIOS PULSA INDONESIA

Nguntoronadi RT25 RW01, Kec. Nguntoronadi Kab. Magetan, Jawa Timur 63383