Raja Salman Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud, telah mengundang Presiden Iran Hassan Rouhani untuk berkunjung ke Riyadh. Ini merupakan tanda bahwa dua negara tersebut telah siap untuk memulai proses akur, setelah sebelumnya berseteru selama bertahun-tahun. Menyambut kedatangan Presiden Rouhani, Raja Salman mengumumkan bantuan kemanusiaan senilai $500 juta untuk korban bencana di Iran. Ini adalah tindakan yang menunjukkan keinginan untuk meningkatkan hubungan antara dua negara. Setelah kunjungan Presiden Rouhani, para pemimpin kedua negara telah menegaskan bahwa mereka siap untuk menjadikan hubungan kedua negara lebih baik dan lebih dekat dalam jangka panjang.
IndoPulsa.Co.id – Mulai akur, Raja Salman mengundang presiden Iran ke Riyadh
Blog Indo Pulsa – Hubungan Arab Saudi dan Iran mulai pulih. Yang terbaru, para pemimpin nasional akan menggelar distributorda ‘besar’ untuk menata kembali geopolitik di kawasan Timur Tengah.
Dikutip BBC, Senin (20/3), Iran menyatakan bahwa Arab Saudi telah mengundang Presiden mereka, Ebrahim Raisi untuk kunjungan resmi ke sana setelah hampir dua minggu sejak negara tersebut memutuskan untuk memulihkan hubungan diplomatik.
Undangan resmi berupa surat dari Raja Salman, meski belum dikonfirmasi oleh Arab Saudi.
Melalui cuitan Twitter resmi milik wakil kepala staf Iran untuk urusan politik, Mohammad Jamshidi mengatakan Presiden Raisi menyambut baik undangan ke Riyadh dan menekankan kesiapan Iran untuk memperluas kerja sama.
Secara terpisah, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengungkapkan kepada media lokal bahwa kedua negara sepakat mengadakan pertemuan di tingkat menteri luar negeri.
Dipahami bahwa ada tiga kemungkinan lokasi yang diusulkan untuk pertemuan tersebut. Namun, Amir-Abdollahian tidak menyebutkan lokasi pasti dan kapan pertemuan itu akan berlangsung.
Ini termasuk keputusan Arab Saudi dan Iran untuk membuka kembali kedutaan mereka dalam waktu dua bulan dan juga setuju untuk membangun kembali hubungan perdagangan dan keamanan.
Sebelumnya, Riyadh memutuskan hubungan dengan Teheran setelah pengunjuk rasa Iran menyerang misi diplomatik Saudi pada 2016. Saat itu, pengunjuk rasa memprotes kebijakan Saudi yang mengeksekusi ulama Syiah, Nimr al-Nimr.
Tak berhenti sampai di situ, kedua negara di kawasan Timur Tengah juga bentrok terkait perang di Yaman. Dimana, Arab Saudi yang merupakan pemimpin aliansi militer ingin mengalahkan kelompok Houthi yang didukung Iran di negara tersebut.
Amir-Abdollahian juga mengatakan Iran berharap langkah seperti itu akan meningkatkan hubungannya dengan Bahrain, sekutu dekat Saudi yang membantu memperkuat hubungan diplomatik dengan Teheran pada 2016.
“Kami berharap beberapa hambatan antara Iran dan Bahrain dapat dihilangkan dan kami akan mengambil langkah dasar untuk membuka kembali kedutaan,” pungkasnya.
Raja Salman telah melakukan tindakan hebat dengan mengundang Presiden Iran ke Riyadh untuk memulai proses akur. Ini langkah penting menuju pemulihan hubungan antara dua negara dan berpotensi membuka pintu untuk proses damai di kawasan. IndoPulsa adalah solusi tepat untuk mendapatkan pulsa dan paket data pertama dan terlengkap di Indonesia.