Penyusutan merupakan proses pengurangan nilai aset tetap yang terjadi secara alami seiring dengan berjalannya waktu. Proses ini dilakukan untuk mencerminkan penurunan nilai aset yang terjadi akibat penggunaan, keausan, atau usang.
Beberapa faktor yang mempengaruhi penyusutan antara lain usia aset, tingkat penggunaan, kondisi lingkungan, dan teknologi yang berkembang. Metode penyusutan yang umum digunakan antara lain metode garis lurus, metode saldo menurun, dan metode unit produksi.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lebih mendalam tentang pengertian penyusutan, faktor-faktor yang mempengaruhi, serta berbagai metode yang dapat digunakan. Jangan lewatkan informasi menarik ini dan ikuti sampai akhir artikel. Ayo kita mulai!
IndoPulsa.Co.id – Penyusutan: Pengertian, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, & Metodenya
Depresiasi adalah istilah dalam ilmu ekonomi dan akuntansi yang mengacu pada penurunan nilai Properti karena beberapa alasan, terutama durasi penggunaan.
Beberapa contoh aset dalam operasional bisnis yang sering mengalami penurunan atau penurunan nilai adalah mesin, bangunan, dan alat transportasi.
Jadi, apa yang perlu Anda ketahui tentang depresiasi properti? Mari kita pelajari lebih lanjut pada pembahasan dibawah ini.
Apa itu depresiasi?
Penyusutan merupakan suatu keadaan dimana nilai suatu aset menurun atau berkurang karena beberapa faktor. Selain masa manfaat, usia jenis properti juga merupakan indikator internal penyusutan.
Selain itu, beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi depresiasi adalah: inflasi seiring dengan perubahan penawaran dan permintaan di pasar valuta asing.
Dalam praktik akuntansi, penyusutan adalah pengalokasian biaya perolehan suatu aset ke dalam biaya operasional selama aset tersebut masih layak digunakan dalam operasional bisnis.
Oleh karena itu, semakin tua suatu benda dan semakin sering digunakan maka mutu atau kinerja pekerjaan tersebut akan semakin menurun dan nilainya pun semakin menurun.
Karakteristik Penyusutan
Dalam praktiknya, pemeriksaan terhadap penurunan nilai suatu aset dapat dilihat menurut sifat atau ciri tertentu. Lima karakteristik depresiasi adalah:
– Penyusutan nilai fungsional aset tetap yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.
– Penyusutan berdasarkan metode yang sistematis dan rasional dengan asumsi yang tepat.
– Penyusutan harus mencerminkan struktur profitabilitas aset selama masa manfaatnya.
– Tidak berkaitan dengan dana yang dihimpun untuk penggantian harta.
– Perubahan nilai tidak dipengaruhi oleh harga pasar properti.
Pentingnya Menghitung Depresiasi
Setelah memahami pengertian penyusutan dan ciri-cirinya, perlu teman-teman mengetahui pentingnya perhitungan penyusutan bagi akuntan perusahaan. Beberapa alasan mengapa menghitung penyusutan itu penting adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui Harga Asli Properti
Perhitungan penyusutan perlu dilakukan agar perusahaan dapat mengetahui harga asli aset tersebut sebelum dilakukan penyusutan.
Pengukuran harga awal didasarkan pada hak untuk mengoperasikan dan memiliki properti. Hasilnya akan digunakan untuk menghitung biaya operasional perusahaan dan keuntungan yang diperoleh.
2. Dapatkan Data yang Menguntungkan
Menghitung penyusutan merupakan salah satu langkah dalam mencatat keuntungan suatu perusahaan. Dengan kata lain, laporan laba rugi yang benar dapat diperoleh dengan memastikan nilai penyusutannya.
Penyusutan dihitung dengan mencatat penggunaan awal aktiva dan cadangan modal untuk menggantikan mesin atau peralatan yang berumur lebih dari satu tahun.
3. Meminimalkan Potensi Kerugian
Salah satu manfaat penghitungan penyusutan adalah mengurangi potensi kerugian di masa depan akibat penggunaan aset yang tidak tepat.
Dengan pemeriksaan yang terencana, barang-barang yang sudah melewati masa manfaatnya perlu diganti dengan barang-barang baru untuk menunjang kinerja perusahaan.
4. Mempersiapkan Modal untuk Properti Baru
Mengetahui nilai penyusutan merupakan langkah penting yang perlu dilakukan perusahaan ketika mempersiapkan modal untuk aset baru.
Dengan pencatatan yang baik dapat diperoleh hasil perhitungan penyusutan yang akurat sehingga perusahaan mempunyai catatan pembelian aset baru, mulai dari waktu hingga jumlah produknya.
Baca juga: UMKM: Pengertian, Ciri-Ciri, Kualifikasi dan Cara Mendaftar
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Depresiasi
Penyusutan atau penyusutan ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu harga pembelian awal, nilai akhir suatu aset, masa manfaat, dan konsumsi.
1. Harga Pembelian Awal
Hal pertama yang perlu diperhatikan oleh seorang akuntan perusahaan ketika menghitung penyusutan adalah harga pembelian awal aset tersebut.
Setelah digunakan berulang kali, barang tersebut akan mengalami penurunan kinerja yang menjadi dasar perhitungan penyusutan.
2. Nilai Sisa
Faktor lain yang perlu dipertimbangkan ketika menghitung penyusutan adalah nilai sisa atau nilai terminal aset.
Secara umum, perusahaan memiliki skor sisa yang lebih baik berdasarkan kebutuhan operasional, produksi, dan sebagainya.
3. Manfaat Usia
Aset dalam sistem properti umumnya mempunyai masa manfaat berdasarkan efisiensi penggunaannya. Usia manfaat ini bervariasi dan disesuaikan dengan kebijakan perusahaan.
4. Penggunaan
Penggunaan properti sangat mempengaruhi penyusutan kinerjanya, terutama pada properti. Semakin sering digunakan maka semakin rendah nilai propertinya.
Baca juga: 11 Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran Dalam Jual Beli
Metode Penyusutan
Memahami pengertian depresiasi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya saja tidaklah cukup. Akuntan perusahaan perlu mengetahui cara menghitung penyusutan dengan benar.
Beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung penyusutan adalah:
1. Metode Garis Lurus
Metode garis lurus didasarkan pada asumsi bahwa nilai penyusutan suatu aset sama dengan masa manfaatnya. Berikut rumusnya:
Penyusutan = (Harga Pemakaian Asli – Nilai Sisa) / Masa Manfaat
2. Metode Kegiatan
Metode aktivitas didasarkan pada asumsi bahwa nilai aset menurun sesuai dengan tingkat penggunaannya. Perhitungannya dapat dilakukan dengan menggunakan rumus berikut:
Penyusutan per Kegiatan = (Harga Pemakaian Asli – Nilai Sisa) × Umur Kritis / Umur Produksi
3. Metode Penyusutan Khusus
Perhitungan penyusutan khusus dilakukan dengan mencari ciri-ciri suatu aset tertentu, seperti tanah, bangunan, atau hak paten.
Beberapa metode yang umum digunakan dalam hal ini adalah metode kelompok dan metode campuran.
Metode kelompok digunakan untuk mengukur penyusutan aset dengan proporsi yang sama atau yang memiliki fungsi serupa.
Di sisi lain, metode campuran ditentukan oleh akuntan perusahaan berdasarkan kebutuhan bisnis.
4. Cara Mengurangi Beban
Cara menghitung penyusutan dengan metode biaya menurun adalah dengan menggunakan pendapatan kotor tahunan dan saldo menurun sebagai acuan.
Oleh karena itu, biaya penyusutan pada awalnya lebih tinggi tetapi menurun pada periode berikutnya. Berikut rumus metode pengurangan beban:
Penyusutan = Harga Pakai Asli × Persentase Penyusutan
5. Metode Penskalaan Ganda
Perhitungan penyusutan dengan metode saldo menurun ganda didasarkan pada biaya penyusutan garis lurus tanpa nilai sisa yang berlipat ganda. Berikut rumusnya:
Penyusutan = (Harga Pemakaian Asli / Masa Manfaat) × 2
6. Metode Unit Produksi
Salah satu metode yang digunakan untuk menghitung penyusutan adalah metode produksi. Caranya adalah dengan melakukan penghitungan harta secara rinci dalam satuan waktu.
Penyusutan = (Harga Pemakaian Asli – Nilai Sisa) × (Penggunaan Aset/Masa Manfaat)
Itulah pembahasan mengenai penyusutan yang dapat menjadi acuan untuk mengendalikan penggunaan suatu aset sesuai masa manfaatnya.
Ketika peralatan dan aset lainnya dalam operasional bisnis tidak berfungsi dengan baik, maka diperlukan cadangan modal untuk menggantinya dengan yang baru.
Pinjaman dana dapat menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan perusahaan. Salah satu tempat yang aman untuk mengajukan pinjaman adalah Pegadaian.
Pegadaian menyediakan layanan CUPEDES untuk mengembangkan usaha Anda dengan pinjaman produktif mulai dari Rp 20 juta hingga Rp 500 juta.
Jadwal pembayaran akan ditentukan berdasarkan karakteristik bisnis Anda. Tenang saja sobat bisa mendapatkan modal sewa yang murah dengan cicilan tetap setiap bulannya.
Jadi tunggu apa lagi? Ayo ganti properti yang tidak berfungsi dengan baik dan pasang yang baru dengan pinjaman KUPEDES. Pegadaian!
Baca juga: Margin : Mengetahui kegunaannya, jenisnya dan cara menghitungnya
Penyusutan adalah pengurangan nilai aset selama periode waktu tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi termasuk usia aset, keausan, dan teknologi. Metode penyusutan yang umum digunakan termasuk garis lurus dan saldo menurun. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi sini.