Potensi Resesi Menguat, IHSG Ditutup Lemah 0,20%

Potensi resesi semakin kuat terlihat dari penurunan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang ditutup melemah sebesar 0,20%. Penurunan ini disebabkan oleh kekhawatiran pasar atas pandemi virus corona yang terus berlanjut. Meskipun pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk menstabilkan perekonomian, namun kondisi global yang tidak menentu membuat pasar terus merundung. Diperlukan upaya bersama untuk mengatasi masalah ini agar perekonomian Indonesia dapat pulih kembali.

IndoPulsa.Co.id – Potensi Resesi Menguat, IHSG Ditutup Lemah 0,20%

Blog Indo Pulsa – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini kembali ditutup terkoreksi ke zona merah sebesar 13,36 poin atau melemah 0,20% ke 6785,59 dari pembukaan di 6798,54 pada pembukaan perdagangan hari ini (13/4).

“IHSG melanjutkan tren pelemahannya setelah potensi resesi kembali menguat di akhir tahun ini. Hal ini ditegaskan oleh pejabat Fed seiring dengan krisis perbankan global yang menjadi tanda potensi resesi,” tulis tim riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam riset hariannya, 13 April 2023.

Berdasarkan statistik RTI Business, 317 saham terkoreksi, 211 saham naik, dan 198 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 17 miliar saham diperdagangkan dengan frekuensi hand exchange sebanyak 1,27 juta kali, dan total nilai transaksi mencapai Rp 9,63 triliun.

Belakangan, hanya indeks JII yang melemah 0,05% menjadi 569,30. Sedangkan sektor lainnya seperti IDX30 menguat 0,08% menjadi 491,87, LQ45 menguat 0,07% menjadi 943,89, dan SRI-KEHATI menguat 0,16% menjadi 434,16.

Meski begitu, hanya beberapa sektor yang mengalami penguatan, yakni sektor teknologi menguat 0,39%, sektor infrastruktur menguat 0,34%, sektor siklis menguat 0,17%, sektor kesehatan menguat 0,16%, dan sektor industri menguat 0,16%. 0,04%,

Sementara sektor lainnya menunjukkan pelemahan, dengan sektor bahan baku turun 0,47%, sektor energi terdepresiasi 0,39%, sektor non-siklus terdepresiasi 0,26%, sektor transportasi terdepresiasi 0,25%, real estate terdepresiasi 0,19%, dan sektor keuangan terdepresiasi. 0,17%. %.

Peraih teratas termasuk PT Trisula International Tbk (TRIS), PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS), dan PT Jembo Cable Company Tbk (JECC). Sementara yang merugi terbesar adalah PT Surya Essa Perkasa Tbk (ESSA), PT Venteny Fortuna International Tbk (VTNY), dan PT Citra Putra Realty Tbk (CLAY).

Sedangkan tiga besar saham yang paling banyak diperdagangkan adalah PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (LAJU), PT Trisula International Tbk (TRIS), dan PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI).

Potensi resesi semakin kuat dengan ditutupnya IHSG di level yang lemah 0,20%. Hal ini menunjukkan adanya ketidakpastian ekonomi global yang berdampak pada pasar saham Indonesia. Namun, sebagai pelaku bisnis, kita dapat mengambil langkah-langkah strategis untuk menghadapi situasi ini dengan memanfaatkan layanan Indopulsa sebagai solusi bagi kebutuhan bisnis kita. Dapatkan informasi lebih lanjut di https://www.indopulsa.co.id.

indopulsa logo

Aplikasi jual pulsa & kuota paling murah, voucher game, emoney / uang elektronik, token listrik, voucher internet, tv dan bayar tagihan online paling lengkap di Indonesia dengan sistem satu saldo deposit untuk semua layanan.

Contact

PT. KIOS PULSA INDONESIA

Nguntoronadi RT25 RW01, Kec. Nguntoronadi Kab. Magetan, Jawa Timur 63383