Pria AS Dipenjara Setelah Membayar Bitcoin untuk Menghilangkan Anak yang Dilecehkannya

Halo para pengunjung setia dan pembaca yang budiman! Kali ini, kami ingin mengajak Anda untuk membaca artikel menarik yang mengungkap kisah nyata seorang pria Amerika Serikat yang terjerat dalam perbuatan mengerikan yang melibatkan bitcoin. Bersiaplah untuk terkejut!

Terkadang, kejahatan yang dilakukan manusia bisa mencapai tingkat kekejaman yang sulit dipercaya. Begitulah yang terjadi dalam kasus yang akan kami ungkapkan kali ini. Seorang pria AS yang tidak disebutkan namanya, terperangkap dalam kegelapan hati dan melakukan tindakan yang mengerikan terhadap anak yang dilecehkannya.

Namun, apa yang membuat kasus ini semakin menakutkan adalah cara pria tersebut mencoba untuk menghilangkan bukti kejahatannya dengan menggunakan bitcoin. Ya, Anda tidak salah dengar! Pria ini menggunakan mata uang digital yang semakin populer ini untuk mencoba menyembunyikan jejak kejahatannya.

Mari kita bayangkan betapa rasa ngeri yang melanda ketika kita menyadari betapa jauhnya teknologi bisa digunakan untuk tujuan yang gelap dan merusak. Bagaimana seorang pria bisa sampai pada titik terendah ini? Mengapa dia memilih bitcoin sebagai alat untuk melancarkan perbuatannya? Semua pertanyaan ini akan terjawab ketika Anda membaca artikel ini sampai selesai.

Dengan begitu, kami mengajak Anda untuk membaca artikel ini dengan seksama. Mari kita beradu pikiran dan melihat bagaimana teknologi yang semakin maju ini bisa menjadi pisau bermata dua. Sebuah peringatan akan bahaya yang mungkin tersembunyi di balik kemajuan zaman.

Jadi, apa yang Anda tunggu? Mari kita bersama-sama mengungkap kisah mengerikan ini dan menjaga agar kejahatan semacam ini tidak terulang. Bacalah artikel ini sampai selesai dan mari kita sadar akan ancaman yang mungkin ada di sekitar kita.

Selamat membaca dan mari kita bersama-sama menjadi penjaga keamanan bagi mereka yang teraniaya. Terima kasih telah bergabung dengan kami!

Pria AS Dipenjara Setelah Membayar Bitcoin untuk Menghilangkan Anak yang Dilecehkannya

Seorang warga New Jersey, John Michael Musbach, telah dijatuhi hukuman 78 bulan penjara menyusul upayanya untuk menyewa pembunuh bayaran melalui web gelap untuk membunuh seorang anak di bawah umur yang sebelumnya telah dieksploitasi secara seksual.

Tujuan dari tindakan keji ini adalah untuk mencegah korban berusia 14 tahun bersaksi melawannya. Musbach, 34, membayar lebih dari $ 20.000 dalam bitcoin ke situs web pembunuhan-untuk-menyewa palsu di web gelap, berniat untuk membunuh anak itu.

Tindakannya terungkap pada Januari 2019 ketika dealer pulsadealer Investigasi Keamanan Dalam Negeri (HSI) di New Jersey menerima data yang merinci komunikasi antara administrator situs web gelap dan penggunanya, yang berusaha menyewa pembunuh bayaran.

Pada Mei 2016, seorang pengguna dengan nama samaran “dealer pulsadealertisai” ditemukan mencari pembunuhan seorang anak berusia 14 tahun. Setelah mengkonfirmasi bahwa anak di bawah umur adalah target yang dapat diterima dan mengungkapkan anggaran sebesar $ 20.000, dealer pulsadealertisai mentransfer 40,64 bitcoin ke situs dan melakukan pemesanan.

Administrator situs memberi tahu dealer pulsadealertisai bahwa pembunuh bayaran yang ditugaskan untuk perintahnya telah ditangkap karena kepemilikan kokain dalam perjalanan untuk mengeksekusi serangan itu. Mereka kemudian meminta tambahan $ 5.000 dalam bitcoin untuk menetapkan pesanan ke pembunuh bayaran yang lebih andal.

Namun, setelah beberapa upaya gagal untuk menarik dananya, dealer pulsadealertisai meminta pengembalian bitcoin. Administrator situs kemudian mengungkapkan sifat penipuan situs dan mengklaim bahwa mereka telah meneruskan informasi pengguna mereka ke penegak hukum.

Investigasi oleh Coinbase mengungkapkan bahwa alamat bitcoin yang digunakan oleh dealer pulsadealertisai terdaftar ke Musbach, yang juga menggunakan akun tersebut untuk mentransfer 40,64 bitcoin ke situs pembunuhan-untuk-disewa.

Musbach telah memulai hubungan seksual dengan korban yang dituju pada musim panas 2015, yang melibatkan pertukaran video dan foto eksplisit. Orang tua anak itu menemukan pelecehan pada bulan September tahun yang sama dan melaporkannya ke polisi.

Musbach ditangkap pada Maret 2016, dan perangkat elektroniknya disita. Dia mengaku bersalah pada Oktober 2017 dan menerima hukuman percobaan dua tahun pada Februari 2018. Penyelidikan lebih lanjut pada Oktober 2019 mengungkapkan bahwa Musbach telah meneliti cara-cara untuk melakukan pembunuhan.

Musbach ditangkap lagi pada Agustus 2020 dan didakwa dengan sengaja dan sengaja menggunakan fasilitas perdagangan antarnegara bagian dan luar negeri dengan maksud untuk melakukan pembunuhan. Dia mengaku bersalah atas tuduhan itu pada Februari 2023. Selain hukuman penjara, Hakim Distrik AS Joseph H. Rodriguez menghukum Musbach tiga tahun pembebasan yang diawasi dan menjatuhkan denda $ 30.000.

Terima kasih kepada pembaca yang telah setia membaca artikel ini hingga akhir. Semoga informasi ini menjadi pengingat bahwa kejahatan tidak akan luput dari hukuman, bahkan di dunia digital seperti Bitcoin. Sampai jumpa di update artikel menarik lainnya yang akan membawa pengetahuan baru dan memperluas wawasan kita bersama.

indopulsa logo

Aplikasi jual pulsa & kuota paling murah, voucher game, emoney / uang elektronik, token listrik, voucher internet, tv dan bayar tagihan online paling lengkap di Indonesia dengan sistem satu saldo deposit untuk semua layanan.

Contact

PT. KIOS PULSA INDONESIA

Nguntoronadi RT25 RW01, Kec. Nguntoronadi Kab. Magetan, Jawa Timur 63383