Realisasi Fluktuasi PNBP, Kemenkeu Waspadai Harga Komoditas

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) diprediksi mengalami fluktuasi. Kementerian Keuangan siap mengantisipasi penurunan harga komoditas dengan melakukan evaluasi dan pemantauan terhadap penerimaan negara. Kemenkeu memastikan akan mengoptimalkan potensi PNBP untuk menutupi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Harga komoditas yang kurang baik harus diwaspadai, namun semangat untuk terus bekerja maksimal tetap harus dipertahankan.

IndoPulsa.Co.id – Realisasi Fluktuasi PNBP, Kemenkeu Waspadai Harga Komoditas

Blog Indo Pulsa – Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Isa Rachmatarwata mengungkapkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mengalami fluktuasi dalam beberapa tahun terakhir. Situasi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, terutama fluktuasi harga komoditas.

“Tren PNBP mengalami fluktuasi yang cukup tinggi. Nah, cara mengelolanya juga tidak mudah. Sebenarnya tidak mudah bagi kami untuk membuat proyeksi dan estimasi meski dalam satu tahun,” kata Isa dalam Media Gathering Kementerian Keuangan bertajuk Strategi Kebijakan PNBP 2023, Blog Indo Pulsa, Selasa, 21 Maret 2023.

Ia menyebutkan, realisasi PNBP dalam enam tahun terakhir, termasuk pada 2017, sebesar Rp311,2 triliun. Pada tahun 2018 meningkat menjadi Rp409,3 triliun, namun pada tahun 2019 angkanya sedikit menurun menjadi Rp409 triliun. Dan di tahun 2020 turun lagi menjadi Rp 343,8 triliun.

Sedangkan realisasi PNBP tahun 2021 meningkat Rp 458,5 triliun, kemudian melonjak lagi di tahun 2022 menjadi Rp 588,3 triliun. “Walaupun realisasi PNBP 2022 meningkat, pemerintah memutuskan menurunkan target PNBP 2023 yakni Rp 441,4 triliun,” jelasnya.

Hal itu, kata dia, dipengaruhi fluktuasi harga minyak mentah, batu bara, mineral, dan minyak sawit mentah (CPO) yang turun dibandingkan tahun ini.

Sementara rasio PNBP terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 2017 sebesar 2,29%, tahun 2018 sebesar 2,76%, tahun 2019 turun menjadi 2,55%, tahun 2020 tercatat sebesar 2,23% terhadap PDB.

Kemudian pada tahun 2021 akan meningkat sebesar 2,70% dibandingkan PDB, dan tahun 2022 akan menjadi peningkatan tertinggi sebesar 3,32%. Dan rasio PNBP terhadap PDB pada tahun 2023 diperkirakan turun menjadi 2,1% karena moderasi harga komoditas.

“Kalau kita kelola dengan baik, pengurangannya bisa ditingkatkan. Walaupun dari tahun ke tahun fluktuatif,” pungkasnya.

Fluktuasi PNBP yang dihasilkan dari harga komoditas menuntut pihak Kemenkeu untuk lebih waspada dan berhati-hati dalam mengambil kebijakan fiskal. Selain itu, diperlukan upaya untuk mengembangkan sektor ekonomi yang beragam dan memperkuat ekonomi nasional. Pelajari lebih lanjut tentang industri keuangan dan teknologi dengan mengunjungi Indopulsa.

indopulsa logo

Aplikasi jual pulsa & kuota paling murah, voucher game, emoney / uang elektronik, token listrik, voucher internet, tv dan bayar tagihan online paling lengkap di Indonesia dengan sistem satu saldo deposit untuk semua layanan.

Contact

PT. KIOS PULSA INDONESIA

Nguntoronadi RT25 RW01, Kec. Nguntoronadi Kab. Magetan, Jawa Timur 63383