Ripple CTO mendesak integrasi AMM ke dalam XRP Ledger

Halo para pengunjung setia dan pembaca yang berdedikasi! Apa kabar kalian hari ini? Kami sangat senang bisa berbagi berita baru yang sangat menarik untuk kalian semua. Hari ini, kami ingin mengajak kalian untuk membahas tentang desakan yang dilakukan oleh Ripple CTO terkait integrasi AMM (Automated Market Maker) ke dalam XRP Ledger. Penasaran? Tenang, jangan buru-buru pergi! Mari kita jelajahi lebih lanjut mengenai hal ini dan mengapa hal ini begitu penting untuk diketahui. Jadi, jangan lewatkan kesempatan ini dan bacalah artikel ini sampai selesai. Ada banyak informasi menarik yang akan kami bagikan dengan kalian. Ayo, kita mulai!

Ripple CTO mendesak integrasi AMM ke dalam XRP Ledger

Chief Technology Officer Ripple David Schwartz menganjurkan untuk mengintegrasikan fitur pembuat pasar otomatis (AMM) dengan XRP Ledger (XRPL) untuk memungkinkan pembuatan pertukaran terdesentralisasi (DEX) pada XRPL.

Schwartz menggambarkan AMM sebagai aspek menarik dari keuangan terdesentralisasi dalam sebuah posting di media sosial. Namun, menerapkan fitur ini seharusnya hanya dilanjutkan dengan konsensus komunitas XRPL, jelasnya.

XRPL beroperasi sebagai jaringan blockchain terdesentralisasi, memfasilitasi transaksi yang efisien dan aman untuk cryptocurrency XRP.

Tidak seperti sistem konvensional, XRPL menggunakan Ripple Protocol Consensus Algorithm (RPCA) untuk konsensus, memastikan pemrosesan dan skalabilitas transaksi yang cepat.

Ini memberikan landasan praktis untuk mengembangkan aplikasi terdesentralisasi (dApps), sedangkan AMM adalah solusi pertukaran terdesentralisasi yang bergantung pada rumus matematika untuk menetapkan harga aset. Formula ini mempertimbangkan penawaran dan permintaan aset yang terlibat, menyesuaikan harga yang sesuai.

Ketika ditanya tentang garis waktu untuk AMM menjadi aktif di XRPL setelah pemungutan suara tata kelola oleh anggota komunitas, Schwartz menjawab bahwa jika mayoritas mendukung amandemen, perubahan dapat diimplementasikan hanya dalam dua minggu.

Schwartz menyoroti bahwa, sejauh yang dia tahu, tidak ada validator yang saat ini mendukung suara mayoritas. Fitur AMM diperkenalkan dengan rilis Ripple versi 1.12.0, yang juga memperkenalkan fitur clawback potensial.

Tim mengatakan bahwa menggabungkan AMM tidak hanya melibatkan penambahan mesin perdagangan baru; itu juga akan memfasilitasi integrasi dengan pertukaran desentralisasi XRPL.

Terlepas dari pentingnya fitur tersebut, Schwartz memperingatkan validator agar tidak memberikan suara secara independen untuk perubahan ini. Dia menekankan perlunya masyarakat untuk mencapai konsensus terlebih dahulu. Validator harus memilih ‘YA,’ sangat banyak ketika mereka mengamati bahwa komunitas setuju dan node yang cukup mendukung penyesuaian.

Pada bulan April, Schwartz juga mendesak kehati-hatian bagi mereka yang mempertimbangkan untuk berinvestasi di XRP melalui AMM. Dia menguraikan tiga alasan utama untuk kehati-hatian ini.

Pertama, Schwartz menyoroti eksposur ke aset digital lainnya dalam AMM, menjelaskan bahwa fluktuasi harga satu aset dapat memengaruhi nilai semua aset lain di kumpulan, termasuk XRP.

Sementara mengakui kegunaan AMM untuk perdagangan, Schwartz menekankan perlunya investor untuk meneliti secara menyeluruh dan memahami potensi risiko sebelum memilih untuk memegang XRP dalam AMM.

Selain itu, ia menunjukkan potensi terbatas untuk keuntungan signifikan sebagai risiko lain. Meskipun AMM menyediakan likuiditas untuk XRP dan token lainnya, tidak ada jaminan kenaikan harga yang substansial untuk XRP.

Ripple mencetak kemenangan lain atas SEC

Dalam berita terkait, hakim Analisa Torres telah menolak mosi Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) untuk mengajukan banding atas kerugiannya terhadap Ripple Labs.

SEC berusaha untuk mengajukan banding atas putusan parsial yang menguntungkan Ripple, menyatakan bahwa penjualan token XRP ritel tidak memenuhi definisi hukum keamanan.

Namun, Hakim Torres menolak mosi SEC, menyatakan mereka gagal membuktikan mengendalikan pertanyaan hukum atau perbedaan pendapat yang substansial. Tanggal uji coba ditetapkan pada 23 April 2024. Eksekutif Ripple dan SEC yang dipimpin Gary Gensler akan bertemu langsung setidaknya selama satu jam untuk membahas penyelesaian sebelum konferensi praperadilan terakhir.

Hakim Torres telah menemukan banding SEC tidak akan secara signifikan mempercepat penyelesaian kasus. Keputusan ini harus menandai kemenangan penting bagi Ripple, menegaskan kembali validitas putusan sebelumnya.

Dalam kesimpulannya, Ripple CTO dengan tegas mendesak integrasi AMM ke dalam XRP Ledger sebagai langkah penting dalam meningkatkan efisiensi dan likuiditas transaksi. Dengan adanya AMM, XRP Ledger dapat menjadi jembatan yang kuat antara aset kripto dan pasar keuangan tradisional. Terima kasih kepada Anda, pembaca setia, yang telah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini sampai akhir. Kami berharap dapat bertemu kembali di update-artikel menarik lainnya.

indopulsa logo

Aplikasi jual pulsa & kuota paling murah, voucher game, emoney / uang elektronik, token listrik, voucher internet, tv dan bayar tagihan online paling lengkap di Indonesia dengan sistem satu saldo deposit untuk semua layanan.

Contact

PT. KIOS PULSA INDONESIA

Nguntoronadi RT25 RW01, Kec. Nguntoronadi Kab. Magetan, Jawa Timur 63383