“Suku Bunga The Fed Diperkirakan Akan Tetap Tinggi Hingga Tahun 2024”

Suku bunga The Fed diprediksi akan tetap tinggi hingga tahun 2024. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya inflasi dan pemulihan ekonomi yang lambat. Keputusan ini dapat berdampak pada pasar saham dan obligasi serta pertumbuhan ekonomi global. Namun, keputusan ini diharapkan dapat mengendalikan inflasi dan menstabilkan ekonomi AS dalam jangka panjang.

IndoPulsa.Co.id – Suku Bunga The Fed Diprediksi Akan Tetap Tinggi Sampai Tahun 2024

Blog Indo Pulsa – Bank Indonesia (BI) memprediksi suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat atau The Fed akan tetap tinggi di 5,25%. Gubernur BI Perry Warjiyo memprediksi level suku bunga ini akan bertahan hingga 2024.

“Baseline kita masih pakai 5,25%, puncaknya di bulan Mei. Tadinya kita perkirakan akan turun di akhir tahun, tapi kecil kemungkinannya turun. Padahal, tahun depan masih 5,25%,” kata Perry, dikutip, Rabu, 26 April 2023.

Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti mengatakan, ada dua hal yang menjadi pertimbangan The Fed untuk mempertahankan suku bunga tinggi.

Pertama, inflasi masih tinggi, akibat rencana OPEC+ memangkas produksi minyak. Kedua, stabilitas sistem keuangan global rentan

“Kami dan pasar juga melihat The Fed tidak akan terlalu agresif menaikkan suku bunga,” kata Destry.

Hal ini tercermin dari indeks dolar AS (DXY) The Fed yang terus merosot ke level 101.

“Kemudian, imbal hasil obligasi AS selama 10 tahun sekarang di 3,6,” kata Destry.

Selain itu, Pengamat Perbankan Paul Sutaryono juga memprediksi kenaikan suku bunga The Fed tidak akan agresif menyusul kasus kegagalan perbankan di AS.

“Sekarang Fed Funds Rate diprediksi naik perlahan. Mengapa? Karena munculnya kasus kebangkrutan Silicon Valley Bank pada 10 Maret 2023,” jelas Paul saat dihubungi Infobanksnews, Rabu, 26 April 2023.

Suku Bunga The Fed diprediksi akan tetap tinggi hingga tahun 2024. Hal ini karena pertumbuhan ekonomi yang stabil dan inflasi yang terkendali. Ada baiknya para investor memperhatikan pergerakan suku bunga dalam pengambilan keputusan investasi. Pelajari lebih lanjut di Indopulsa.co.id.