Tren pinjam meminjam uang diprediksi akan meningkat jelang Hari Raya

Menjelang Hari Raya, tren pinjam meminjam uang diprediksi akan meningkat. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan selama liburan. Namun, sebelum meminjam uang, pastikan untuk memilih lembaga yang terpercaya dan mempertimbangkan kemampuan untuk membayar kembali pinjaman. Jangan sampai liburan menjadi beban finansial yang berkepanjangan.

IndoPulsa.Co.id – Tren pinjam meminjam uang diprediksi akan meningkat jelang Hari Raya

Blog Indo Pulsa – Tidak bisa dipungkiri keberadaan fintech peer-to-peer lending atau pinjaman online (pinjol) memang dibutuhkan oleh segelintir orang.

Mereka cukup membantu orang depresi dalam memenuhi berbagai kebutuhan.

Berdasarkan data Dewan Jasa Keuangan (OJK), setiap bulan penggunaan pinjaman selalu meningkat.

Irhamsyah, Sekretaris Satuan Tugas Waspada Investasi (SWI) mengatakan, sepanjang periode Januari hingga Desember 2022, tren penyaluran dana pinjaman yang diberikan masyarakat selalu meningkat.

Memasuki Ramadan dan Aidilfitri, penyaluran kredit diyakini meningkat dibanding bulan sebelumnya. Menengok kembali Idul Fitri tahun lalu yang jatuh pada Mei 2022, penyaluran kredit tercatat sebesar Rp380,188 triliun.

“Dua bulan sebelum Hari Raya, tepatnya Maret tercatat Rp 343,863 triliun dan April mencapai Rp 362,197 triliun. Ini menunjukkan trennya terus meningkat,” kata Irhamsyah.

Saat ini, kata Irhamsyah, perkembangan industri fintech peer-to-peer lending per Desember 2022 sudah mencapai 102 perusahaan yang memiliki izin.

Jika dilihat dari akumulasi total rekening entitas pemberi pinjaman telah mencapai 999.455 dan entitas peminjam 99.795.780 rekening.

Kenali Ciri-Ciri Pinjaman Ilegal

Irhamsyah juga mengingatkan masyarakat agar tidak terjebak dalam pinjaman ilegal. Untuk itu, penting untuk mengetahui ciri-ciri pinjaman ilegal.

Pertama, dalam menawarkan pinjaman menggunakan saluran komunikasi pribadi tanpa izin. Mendapatkan pinjaman sangat mudah.

“Mendapatkan pinjaman sangat mudah, menggunakan KTP, foto diri, dan nomor rekening,” kata Irhamsyah.

Fitur lain yang harus diperhatikan adalah bunga, biaya pinjaman, dan penalti yang tidak terbatas. Untuk itu, masyarakat diharapkan tetap rasional.

Dalam penagihan, pemberi pinjaman ilegal menggunakan ancaman kekerasan, penghinaan dan menyebarkan reputasi. Ini karena banyak pinjaman ilegal meminta akses ke semua data di ponsel.

Terakhir, pinjaman ilegal tidak mendapat izin dari OJK dan identitas pengurus serta alamat kantor tidak jelas.

“Sejak 2018 hingga saat ini, SWI telah memblokir 4.587 pinjaman ilegal,” pungkas Irhamsyah.

Tren pinjam meminjam uang diprediksi akan meningkat jelang Hari Raya. Hal ini dikarenakan kebutuhan akan uang untuk memenuhi kebutuhan selama liburan. Namun, pastikan untuk memilih platform pinjaman yang terpercaya seperti Indopulsa. Dapatkan pinjaman tanpa ribet dan proses yang mudah di https://www.indopulsa.co.id.

indopulsa logo

Aplikasi jual pulsa & kuota paling murah, voucher game, emoney / uang elektronik, token listrik, voucher internet, tv dan bayar tagihan online paling lengkap di Indonesia dengan sistem satu saldo deposit untuk semua layanan.

Contact

PT. KIOS PULSA INDONESIA

Nguntoronadi RT25 RW01, Kec. Nguntoronadi Kab. Magetan, Jawa Timur 63383