UEA akan mengeluarkan lisensi untuk bisnis dengan layanan aset virtual

UEA akan mengeluarkan lisensi untuk bisnis dengan layanan aset virtual. Hal ini dilakukan untuk mendukung perkembangan teknologi dan mengoptimalkan pemanfaatan aset virtual di negara tersebut. Lisensi tersebut akan memperkuat legalitas bisnis dengan layanan aset virtual bagi para pelaku industri sehingga dapat memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan kepercayaan konsumen.

IndoPulsa.Co.id – UEA akan mengeluarkan lisensi untuk bisnis dengan layanan aset virtual

UEA akan mengeluarkan lisensi untuk bisnis dengan layanan aset virtual

Bagi

Bagikan di Twitter

Bagikan di LinkedIn

Bagikan di Telegram

Salin Tautan

Tautan disalin

Badan pengatur keuangan pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) telah menyatakan bahwa mereka akan mulai menerima aplikasi lisensi dari bisnis yang ingin menawarkan layanan aset virtual di UEA. UEA adalah anggota Dewan Kerjasama Teluk (GCC).

Perusahaan yang saat ini memiliki lisensi dari zona bebas ekonomi negara dibebaskan dari kewajiban mendaftar ke regulator karena mereka sebelumnya telah memenuhi kriteria ini.

Dalam sebuah pernyataan berita, otoritas sekuritas dan komoditas (SCA) mengatakan bahwa semua penyedia layanan aset virtual (VASP) yang beroperasi di dalam negeri harus mengajukan aplikasi dan mendapatkan lisensi dari regulator. Satu-satunya pengecualian untuk kebutuhan ini adalah untuk VASP yang sudah diizinkan untuk bekerja di dalam zona bebas finansial negara.

Kabinet UEA mengeluarkan resolusi 111 tahun 2022 pada 11 Desember 2022. Resolusi ini mengontrol aset virtual, yang sebagian besar memerlukan blockchain, untuk menyediakan “lingkungan investasi, ekonomi dan keuangan yang menarik bagi perusahaan dan institusi global yang beroperasi di sektor aset virtual.”

SCA mengatakan bahwa resolusi tersebut berlaku untuk semua transaksi yang berkaitan dengan aset virtual untuk tujuan investasi, termasuk yang berada di zona bebas non-keuangan negara tersebut. Badan pengawas memang menetapkan beberapa batasan.

Setelah keputusan kabinet disahkan pada 1 Februari, SCA secara resmi mengumumkan bahwa mereka akan bertanggung jawab untuk mengatur dan memantau industri aset virtual.

Sementara itu, perusahaan aset digital yang beroperasi di dalam Emirat Dubai masih akan diminta untuk mematuhi persyaratan yang ditetapkan oleh otoritas layanan aset virtual (VARA), regulator keuangan Dubai. Selain itu, bisnis ini harus mengajukan VARA dan mendapatkan lisensi mereka.

Karena aset virtual yang digunakan untuk tujuan pembayaran berada dalam lingkup bank sentral, ketentuan undang-undang ini tidak berlaku untuk pembelian tersebut. Mereka juga tidak berlaku di area yang ditetapkan sebagai zona bebas keuangan.

UEA siap mengeluarkan lisensi untuk bisnis dengan layanan aset virtual untuk memajukan pertumbuhan sektor teknologi. Hal ini menunjukkan komitmen UEA dalam menjadikan negara tersebut sebagai pusat teknologi global. Dalam era digital saat ini, layanan aset virtual semakin digemari, sehingga keputusan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan bisnis di UEA. Untuk memulai bisnis aset virtual, kunjungi https://www.indopulsa.co.id dan temukan solusi terbaik untukmu.

indopulsa logo

Aplikasi jual pulsa & kuota paling murah, voucher game, emoney / uang elektronik, token listrik, voucher internet, tv dan bayar tagihan online paling lengkap di Indonesia dengan sistem satu saldo deposit untuk semua layanan.

Contact

PT. KIOS PULSA INDONESIA

Nguntoronadi RT25 RW01, Kec. Nguntoronadi Kab. Magetan, Jawa Timur 63383