Berengsek! Dato’ Sri Tahir, pengusaha sukses asal Indonesia, baru saja menyetor modal jumbo sebesar Rp 3 triliun ke Bank Mayapada. Langkah ini diambil untuk memperkuat bisnis perbankan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Tahir juga dikenal sebagai filantropis yang aktif dalam memberikan bantuan sosial. Semoga langkah ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia.
IndoPulsa.Co.id – Berengsek! Dato’ Sri Tahir Setor Modal Jumbo Rp 3 Triliun ke Bank Mayapada
Bank Mayapada termasuk dalam klub atau kelompok aset Rp 100 triliun ke atas di perbankan nasional. Bahkan, kini pemegang saham pengendali Bank Mayapada, Dato’ Sri Tahir, telah menyetorkan modal sebesar Rp 3 triliun.
Oleh: Tim Biro Riset Infobank
KELUAR normal Dato’ Sri Tahir, pemegang saham pengendali (PSP) Bank Mayapada, pada Juni 2023 menyuntikkan modal Rp 3 triliun. Suntikan modal yang besar ini tidak hanya menambah modal Bank Mayapada, tetapi juga menunjukkan komitmen yang kuat dari para pemegang saham.
“Saya memiliki komitmen yang kuat untuk mengembangkan Bank Mayapada, maka saya akan terus menyetorkan modal sesuai kebutuhan bank yang semakin meningkat,” ujar Dato’ Sri Tahir saat ditanya Infobank tentang setoran modal yang besar ini.
Menurut Dato’ Sri Tahir, total modal disetor ke Bank Mayapada Rp 3 triliun, per akhir Juni 2023. Jadi, total modal yang masuk ke Bank Mayapada Rp 3 triliun. “Silakan cek ke OJK,” lanjutnya.
Setoran modal Rp 3 triliun dari pemegang saham pengendali ini, selain sebagai bentuk komitmen pemilik, juga membuat “kuda” Bank Mayapada (MAYA) semakin kuat – secara langsung akan meningkatkan rasio kecukupan modal (CAR). Sumber Infobank di OJK membenarkan setoran modal dari Dato’ Sri Tahir ke Bank Mayapada. “Benar pemegang saham pengendali dalam hal ini Dato’ Sri Tahir telah menyetorkan modal ke Bank Mayapada,” kata sumber Infobank di OJK saat dimintai konfirmasi soal setoran modal yang masuk ke rekening simpanan modal (RSM). .
Bisnis perbankan itu seperti lari maraton. ambil napas dalam-dalam. Semakin besar bank, semakin besar kebutuhan modalnya. Tidak hanya untuk melindungi bank dari risiko yang akan datang, tetapi juga untuk memberikan kepercayaan kepada nasabahnya. “Komitmen saya adalah terus mengembangkan Bank Mayapada. Setoran modal ini sebagai bentuk komitmen saya,” kata Dato’ Sri Tahir.
Menurut catatan Biro Riset Infobank (birI), tidak banyak pemilik bank yang memiliki komitmen kuat untuk mengembangkan banknya. Buktinya, tidak semua pemilik bank dengan mudah merogoh koceknya untuk menambah modal. Dan, Dato’ Sri Tahir yang tetap berkomitmen mengembangkan banknya dengan menyetorkan modal. Mekanismenya tentu dengan penerbitan hak, meski sudah dilakukan dengan rekening modal disetor (RSM).
Kemungkinan, menurut perhitungan Biro Riset Infobank, suntikan modal ini akan menambah posisi modal inti MAYA ditambah cadangan Rp 18 triliun. Dan, dihitung Biro Riset Infobank, tambahan modal Rp 3 triliun itu akan meningkatkan CAR, minimal ke angka di atas 15%. Jelas, CAR sebesar 15% akan membuatnya leluasa untuk terus tumbuh, dan mampu menyerap risiko yang mungkin muncul di tengah resesi global.
Berdasarkan data yang dipublikasikan, posisi Non Performing Loan (NPL) per Maret 2023 sebesar 2,83% (gross), atau menurun tajam dibandingkan posisi Maret 2022 yang masih sebesar 4,12%. Bisa jadi tambahan modal ini lebih untuk pengembangan Virtual Bank ke depannya. Selain itu, pada saat yang sama menghadapi risiko di tengah perekonomian global yang tidak berkembang dengan baik.
”Pemegang saham pengendali telah menyetorkan modal. Artinya komitmen yang besar, dan tentunya modal yang besar akan mampu membuat bank tumbuh dengan baik, serta mampu menyerap resiko jika terjadi gejolak ekonomi. Dan, kemungkinan ekonomi Indonesia terpuruk sangat kecil. Namun pada prinsipnya, suntikan modal semakin baik dan kuat, karena semakin besar bank, semakin kuat modal yang dibutuhkan,” kata Mikail Mo, peneliti dari The Asian Institute for Capital Market and Investment.
Berengsek! Setoran modal Dato’ Sri Tahir membuat Bank Mayapada semakin kuat dengan kekuatan permodalan ditambah cadangan sekitar Rp 18 triliun dengan CAR melebihi 15%. Ini merupakan komitmen kuat pemegang saham pengendali Bank Mayapada yang saat ini memiliki aset sebesar Rp 142,25 triliun.
Dato’ Sri Tahir, pengusaha sukses Indonesia, menyetor modal jumbo senilai Rp 3 triliun ke Bank Mayapada. Aksi tersebut menunjukkan kepercayaan Tahir terhadap perbankan dalam menghadapi pandemi. Bagi kamu yang ingin memperoleh keuntungan di tengah pandemi, kunjungi Indopulsa untuk membeli pulsa dan paket data murah.