...

Analis Crypto Sebut Strategy Tengah Bersiap Borong 250 Ribu Bitcoin

IndoPulsa – Dalam dunia cryptocurrency yang terus berkembang, langkah besar dari perusahaan-perusahaan besar selalu menjadi sorotan. Salah satu nama yang sering kali menjadi pusat perhatian adalah Michael Saylor, pendiri dan CEO Strategy (MSTR).

Baru-baru ini, analis crypto ternama Lark Davis memproyeksikan bahwa Strategy tengah bersiap untuk mengakuisisi sekitar 250.000 Bitcoin (BTC) senilai US$21 miliar , atau setara dengan hampir Rp344 triliun . Proyeksi ini menimbulkan spekulasi luas di kalangan investor dan penggemar crypto tentang dampak potensialnya terhadap pasar Bitcoin.

Proyeksi Besar dari Lark Davis

Lark Davis

Dalam unggahan terbarunya di platform X pada Minggu (16/03) malam, Lark Davis menyebutkan bahwa harga Bitcoin saat ini, yang berada di kisaran US$84.000 , memberikan peluang bagi Strategy untuk melakukan akuisisi besar-besaran. Menurut Davis, perusahaan yang dipimpin oleh Michael Saylor ini kemungkinan akan membeli 250.000 Bitcoin dalam waktu dekat .

“Dengan harga Bitcoin sedang berada di kisaran US$84.000, Saylor berpotensi memborong 250.000 BTC dalam waktu dekat!” tulis Davis dalam unggahannya.

Pernyataan ini langsung menarik perhatian komunitas crypto global. Pasalnya, jumlah tersebut bukanlah angka kecil. Jika rencana ini benar-benar terealisasi, maka Strategy akan menambah signifikan portofolio Bitcoin mereka, yang saat ini sudah mencapai lebih dari 200.000 BTC .

Keterbatasan Pasokan Bitcoin

Salah satu alasan mengapa proyeksi ini begitu menarik adalah karena sifat Bitcoin yang sangat langka. Total pasokan maksimal Bitcoin hanya dibatasi pada 21 juta koin , dan sebagian besar dari itu telah ditambang. Saat ini, hanya ada sekitar 450 Bitcoin baru yang ditambang setiap harinya.

Davis menyoroti bahwa akumulasi sebesar 250.000 BTC oleh Strategy dapat menyerap pasokan Bitcoin baru selama lebih dari 1,5 tahun . Hal ini tentu saja akan memiliki dampak signifikan terhadap dinamika penawaran dan permintaan di pasar. Dengan semakin sedikitnya Bitcoin yang tersedia di pasar bebas, kelangkaan aset ini bisa meningkat secara drastis.

Kelangkaan Bitcoin inilah yang menjadi salah satu faktor utama yang mendorong harga aset digital ini terus naik. Jika pasokan semakin terbatas sementara permintaan tetap tinggi, harga Bitcoin berpotensi melonjak ke level yang lebih tinggi lagi.

Michael Saylor: Pemimpin Strategi Akumulasi Bitcoin

Analis Crypto Sebut Strategy Tengah Bersiap Borong 250 Ribu Bitcoin

Michael Saylor, yang dikenal sebagai salah satu pendukung paling vokal Bitcoin, telah lama menjadikan aset digital ini sebagai inti dari strategi bisnis Strategy. Sejak tahun 2020, perusahaan ini telah menginvestasikan miliaran dolar untuk membeli Bitcoin, bahkan ketika harga aset ini masih jauh lebih rendah dibandingkan saat ini.

Langkah Saylor ini sering kali dianggap sebagai “tesoro” bagi investor lain yang ingin memahami potensi jangka panjang Bitcoin. Dengan visi yang kuat terhadap masa depan Bitcoin sebagai “emas digital,” Saylor terus menambah posisi perusahaannya di pasar crypto, meskipun volatilitas harga sering kali menjadi tantangan.

Akuisisi tambahan sebesar 250.000 BTC akan membuat Strategy menjadi salah satu pemegang Bitcoin terbesar di dunia, melampaui banyak institusi keuangan tradisional. Strategi ini tidak hanya mencerminkan keyakinan Saylor terhadap Bitcoin, tetapi juga menunjukkan bahwa ia melihat peluang besar dalam memanfaatkan harga saat ini sebagai momentum untuk memperkuat posisi perusahaan.

Dampak Terhadap Harga Bitcoin

Jika proyeksi Lark Davis benar, akuisisi besar-besaran oleh Strategy dapat memiliki dampak signifikan terhadap harga Bitcoin. Berikut adalah beberapa skenario yang mungkin terjadi:

  1. Kenaikan Permintaan: Dengan pembelian massal sebesar 250.000 BTC, permintaan terhadap Bitcoin akan meningkat secara signifikan. Ini dapat mendorong harga lebih tinggi karena ketersediaan Bitcoin di pasar semakin terbatas.
  2. Efek Psikologis: Langkah besar dari perusahaan sekelas Strategy sering kali diikuti oleh investor lain yang ingin mengikuti jejak mereka. Hal ini dapat memicu gelombang pembelian baru, yang pada gilirannya dapat meningkatkan harga Bitcoin.
  3. Penguatan Status Bitcoin sebagai Aset Safe Haven: Dengan dukungan dari institusi besar seperti Strategy, Bitcoin semakin diakui sebagai aset investasi yang sah dan stabil. Hal ini dapat menarik lebih banyak investor institusi untuk masuk ke pasar crypto.

Namun, penting untuk dicatat bahwa pasar crypto sangat volatile. Meskipun akumulasi besar-besaran dapat meningkatkan harga dalam jangka pendek, ada juga faktor-faktor eksternal seperti regulasi pemerintah, sentimen pasar, dan kondisi ekonomi global yang dapat mempengaruhi harga Bitcoin.

Strategi Investasi Strategy

Strategy telah menunjukkan komitmennya terhadap Bitcoin melalui berbagai cara. Selain membeli Bitcoin secara langsung, perusahaan ini juga aktif dalam mengembangkan produk-produk yang terkait dengan aset digital. Mereka telah meluncurkan berbagai layanan berbasis blockchain, termasuk solusi manajemen data dan aplikasi perangkat lunak.

Akuisisi tambahan sebesar 250.000 BTC kemungkinan besar akan didanai melalui kombinasi kas internal dan pinjaman. Strategy dikenal memiliki neraca keuangan yang kuat, yang memungkinkan mereka untuk melakukan investasi besar tanpa mengorbankan stabilitas operasional perusahaan.

Selain itu, langkah ini juga dapat meningkatkan nilai saham Strategy di pasar saham tradisional. Investor sering kali melihat perusahaan yang memiliki eksposur besar terhadap Bitcoin sebagai cara untuk mendapatkan paparan terhadap aset digital tanpa harus membeli Bitcoin secara langsung.

Tantangan dan Risiko

Meskipun prospek akuisisi ini tampak menjanjikan, ada beberapa tantangan dan risiko yang perlu dipertimbangkan:

  1. Volatilitas Harga: Harga Bitcoin bisa berfluktuasi secara signifikan dalam waktu singkat. Jika harga turun setelah akuisisi besar-besaran, Strategy mungkin menghadapi tekanan dari para pemegang saham.
  2. Regulasi: Pemerintah di seluruh dunia terus memperdebatkan regulasi terkait cryptocurrency. Perubahan kebijakan yang tidak menguntungkan dapat memengaruhi nilai investasi Strategy.
  3. Sentimen Pasar: Meskipun akuisisi besar-besaran dapat meningkatkan harga Bitcoin, sentimen pasar yang negatif dapat membatalkan efek positif dari langkah ini.

Namun, dengan rekam jejak Michael Saylor yang kuat dalam mengelola risiko dan memanfaatkan peluang di pasar crypto, Strategy tampaknya siap untuk menghadapi tantangan-tantangan ini.

Kesimpulan

Proyeksi dari Lark Davis tentang rencana Strategy untuk membeli 250.000 Bitcoin senilai US$21 miliar telah menarik perhatian dunia crypto. Jika rencana ini benar-benar terealisasi, hal ini tidak hanya akan memperkuat posisi Strategy sebagai salah satu pemain utama di pasar Bitcoin, tetapi juga dapat mendorong harga aset digital ini ke level yang lebih tinggi.

Dengan kelangkaan Bitcoin yang semakin meningkat dan dukungan dari institusi besar seperti Strategy, masa depan Bitcoin terlihat semakin cerah. Namun, seperti halnya investasi lainnya, penting bagi investor untuk mempertimbangkan risiko dan melakukan penelitian yang mendalam sebelum mengambil keputusan.

Bagi Michael Saylor dan Strategy, langkah ini adalah bagian dari visi jangka panjang untuk menjadikan Bitcoin sebagai aset utama di era digital. Apakah rencana ini akan terwujud? Kita tunggu saja perkembangannya dalam waktu dekat.

indopulsa logo

Aplikasi jual pulsa & kuota paling murah, voucher game, emoney / uang elektronik, token listrik, voucher internet, tv dan bayar tagihan online paling lengkap di Indonesia dengan sistem satu saldo deposit untuk semua layanan.

Contact

PT. KIOS PULSA INDONESIA

Nguntoronadi RT25 RW01, Kec. Nguntoronadi Kab. Magetan, Jawa Timur 63383