BRI Finance berambisi untuk meningkatkan pembiayaan baru hingga 44,1% pada tahun 2023. Hal ini bertujuan untuk mengoptimalkan pertumbuhan bisnis dan memberikan layanan yang lebih baik bagi nasabah. Dukungan teknologi dan penguatan brand menjadi fokus utama dalam mencapai target tersebut. BRI Finance juga menargetkan penguatan kerjasama dengan mitra bisnis untuk memperluas jangkauan pembiayaan.
IndoPulsa.Co.id – BRI Finance Targetkan Pembiayaan Baru Tumbuh 44,1% di 2023
Blog Indo Pulsa – PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) terus meningkatkan sinergi ekosistem dengan induk untuk meningkatkan kinerja tahun ini dan tahun-tahun mendatang. Melalui upaya strategis tersebut, anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk ini menargetkan pertumbuhan pembiayaan baru sekitar 44,1% dan peningkatan aset kelolaan sekitar 32,5% pada 2023.
Direktur Operasi Keuangan BRI Willy Halim Sugiardi mengatakan perseroan menargetkan pertumbuhan eksponensial tahun ini dari penguatan sinergi ekosistem dengan induk perusahaan. Hal ini sejalan dengan cita-cita BRI Finance untuk menjadi salah satu perusahaan pembiayaan terkemuka di tanah air yang fokus pada pembiayaan konsumen.
Willy merinci, jumlah pembiayaan baru tahun lalu yang dibukukan perseroan mencapai sekitar Rp 5,1 triliun. Sedangkan pembiayaan baru tahun ini ditargetkan sekitar Rp 7,2 triliun. Untuk kuartal pertama 2023, sekitar 22% dari target telah tercapai.
Untuk aset, tahun lalu BRI Finance membukukan total aset sekitar Rp 7,3 triliun. Sementara, tahun ini ia mematok total dana kelolaan hampir Rp 10 triliun.
“Itulah target yang ingin kami capai, pertumbuhan eksponensial dengan tetap memperhatikan tata kelola perusahaan yang baik dan prinsip kehati-hatian,” ujar Willy dalam keterangan resmi, Kamis, 13 April 2023.
Baca juga: BCA Life Catat Pendapatan Premi Rp 1,4 T di 2022
Ia juga menjelaskan secara umum beberapa sinergi ekosistem yang dilakukan pihaknya dan BRI meliputi berbagai aspek, baik aspek pemasaran pembiayaan maupun aspek pembiayaan. Untuk aspek pembiayaan, sinergi dilakukan melalui penempatan tenaga pemasar di unit kerja BRI dan sinergi proses bisnis digital.
Seperti diketahui, BRI Finance menjadi single gateway auto loan grup BRI sejak tahun 2020. Untuk itu, BRI Finance telah menempatkan pemasar di unit kerja BRI dan kini telah mencapai 182 titik. Dimana pemasar tersebut bekerjasama dengan unit kerja BRI dalam memasarkan produk pembiayaan BRI Finance kepada nasabah BRI.
“Tahun ini kami fokus memperkuat poin-poin yang memiliki potensi besar dengan menambah pemasar. Guna memperluas pasar BRI Finance, ke depan kami juga akan bersinergi untuk cross-selling antar anak perusahaan,” ujar Willy.
Adapun sinergi proses bisnis digital dalam pembiayaan, saat ini aplikasi mobile BRI Finance yaitu myBRIf telah bekerjasama dengan super apps BRImo dan juga BRIspot, sehingga pengguna kedua aplikasi dari BRI yang berminat dapat mengajukan fasilitas pembiayaan ke BRI Finance.
Bahkan kedepannya, BRI Finance mengharapkan BRImo menjadi marketing engine perusahaan untuk menggarap potensi pasar nasabah BRI dengan memilih dan memberikan penawaran pembiayaan kepada nasabah BRI.
Terkait aspek pembiayaan, Willy mengakui BRI Finance mendapat dukungan yang sangat kuat, baik melalui pinjaman modal kerja maupun skema joint financing yang akan diterapkan tahun ini.
“Itu tentang langkah strategis yang kita sinergikan dengan ekosistem BRI,” imbuhnya.
Willy juga menegaskan bahwa sinergi ini tidak lepas dari nilai tambah yang ingin diberikan perusahaan kepada pelanggan. Menurutnya, manfaat dari sinergi ini sebenarnya sangat besar bagi pelanggan. Dengan sinergi ekosistem BRI Group, diharapkan nasabah dapat menikmati layanan terbaik secara menyeluruh untuk seluruh kebutuhan layanan keuangan di dalam BRI Group.
Baca juga: CIMB Niaga Finance Raih Laba Bersih Rp329,84 Miliar
Hal ini, kata Willy, juga diperkuat dengan peningkatan dan penguatan digitalisasi layanan. Salah satunya mempercepat proses bisnis. Dengan demikian, BRI Finance dapat lebih dekat dengan nasabah dan calon nasabah.
“Ke depannya, kami akan terus mengembangkan proses transformasi digital end-to-end meliputi proses mulai pengajuan pembiayaan, proses analisa, proses penandatanganan kesepakatan hingga proses produksi sehingga memudahkan pelanggan. Nanti. . Dan yang terpenting adalah kami dapat menjangkau pasar yang lebih luas dengan memanfaatkan jaringan BRI secara digital, sehingga dapat lebih dekat dengan calon nasabah,” tutupnya.
BRI Finance menargetkan pembiayaan baru tumbuh 44,1% di tahun 2023. Hal ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk terus memperkuat posisinya di industri pembiayaan. Bagi Anda yang membutuhkan layanan pembiayaan, kunjungi https://www.indopulsa.co.id untuk informasi lebih lanjut.