Ekonomi kreatif kini menjadi topik yang sedang hangat diperbincangkan di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan ekonomi kreatif?
Ekonomi kreatif merupakan sektor ekonomi yang berfokus pada kegiatan yang mengandalkan kreativitas, inovasi, dan bakat individu untuk menghasilkan nilai ekonomi. Jenis-jenis ekonomi kreatif antara lain adalah seni dan budaya, fashion, desain, film dan musik, serta teknologi informasi dan komunikasi.
Manfaat dari ekonomi kreatif sangat beragam, antara lain dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja baru, serta memperkaya budaya dan identitas suatu negara.
Beberapa contoh keberhasilan ekonomi kreatif di Indonesia antara lain adalah industri film dan musik yang semakin berkembang, serta produk fashion dan kerajinan tangan yang mendapatkan apresiasi tinggi di pasar global.
Dengan begitu banyak potensi dan tabungan yang ditawarkan oleh ekonomi kreatif, tak heran jika sektor ini menjadi sorotan utama dalam pembangunan ekonomi suatu negara. Yuk, simak artikel ini sampai selesai untuk mengetahui lebih lanjut tentang ekonomi kreatif dan bagaimana Anda dapat terlibat di dalamnya!
IndoPulsa.Co.id – Ekonomi Kreatif: Pengertian, Jenis, Manfaat & Contohnya
Ekonomi kreatif yang sering disingkat ekraf mempunyai peranan penting dalam menggerakkan roda perekonomian suatu negara, khususnya di era digital ini.
Perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia telah berlangsung sejak tahun 2006, khususnya pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Hingga saat ini, para penggiat ekonomi kreatif masih terus memberikan kontribusinya kepada bangsa. Untuk memahami penerapan ekonomi kreatif lebih jelas, mari kita simak pembahasannya di bawah ini.
Apa itu Ekonomi Kreatif?
Ekonomi kreatif merupakan suatu konsep ekonomi yang mencakup kegiatan kreatif dan penyalurannya melalui keterampilan tertentu.
Menurut Konferensi PBB tentang Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD), ekonomi kreatif adalah proses kolaboratif yang melibatkan semua sektor kreatif, termasuk sektor bisnis, produksi, dan tenaga kerja.
Ide ekonomi kreatif sendiri lahir pada awal abad 21. Penyelenggaraan ekonomi kreatif mengutamakan nilai-nilai intelektual dan kreatif dalam siklus roda perekonomian.
Perkembangan ekonomi kreatif didukung oleh kreativitas dan inovasi. Kegiatannya tidak sebatas produksi saja, namun juga inovasi dalam berbagai aspek termasuk di dalamnya.
Berdasarkan teori peradaban ekonomi, Alvin Toffler (1980) mengatakan ada tiga gelombang yaitu pertanian, ekonomi industri, dan ekonomi informasi.
Alvin memprediksi munculnya gelombang keempat berupa ekonomi kreatif yang mengedepankan nilai-nilai intelektual untuk mewujudkan nilai ekonomi, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan.
Dengan kata lain, ekonomi kreatif adalah industri yang digerakkan oleh para desainer dan inovator. Kegiatannya tidak terbatas pada produksi, tetapi juga mencakup penggunaan bahan baku dan inovasi teknologi.
Ciri-ciri Ekonomi Kreatif
Gerakan ekonomi kreatif dapat dibedakan dengan industri lain berdasarkan ciri khasnya. Di bawah ini adalah penjelasan masing-masing:
1. Penciptaan intelektual
Ciri-ciri ekonomi kreatif yang pertama adalah kreatif secara intelektual. Yang dimaksud dengan kreasi intelektual adalah terciptanya suatu ide atau ide yang unik.
Karya atau ciptaan ini dapat didaftarkan pada Lembaga Kekayaan Intelektual (HAKI). Dengan begitu, ciptaannya akan terlindungi dari masalah pencurian.
2. Tidak terbatas
Mengingat ekonomi kreatif berbasis ide dan konsep, maka sektor ini tidak memiliki batasan seperti sektor lainnya.
Setiap orang yang terlibat di dalamnya bebas berkreasi, namun tetap dalam batasan atau aturan yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat.
Baca juga: 10 Ide Jualan Bulan Cepat dengan Modal Kecil yang Bertabungan Untung
3. Berdasarkan Ide
Dalam ekonomi kreatif, ide menjadi landasan dalam mengimplementasikan berbagai usaha. Setiap ide tentu saja berbeda.
Oleh karena itu, diperlukan pengembangan agar dapat tercipta inovasi dan kreativitas untuk menggerakkan bisnis.
4. Diperlukan kerjasama
Kerja sama atau kolaborasi antara dunia usaha dan pemerintah merupakan hal yang penting dalam penerapan ekonomi kreatif.
Sebagai pelaku usaha, kebijakan pemerintah yang mendukung penerapan ekonomi berbasis inovasi akan sangat membantu dalam mengembangkan operasional usaha.
5. Distribusi yang Terdiversifikasi
Pelaku ekonomi kreatif bisa melakukan hal tersebut secara langsung maupun tidak langsung. Proses pendistribusiannya dapat disesuaikan dengan jenis usaha yang dijalankan.
6. Mudah Berubah
Segala jenis inovasi dan kreasi dalam ekonomi kreatif perlu beradaptasi dengan aktivitas perekonomian pada masanya.
Oleh karena itu, inovasi dan pengembangan perlu sejalan dengan kondisi pasar dan kebutuhan target audiens. Dengan begitu, produk atau jasa dapat diterima dengan baik.
Jenis Ekonomi Kreatif
Ada berbagai jenis ekonomi kreatif yang perlu Anda ketahui. Berikut ini beberapa jenis industri kreatif dan kreatif yang ada di Indonesia:
1. Keahlian
Penciptaan, produksi dan peredaran pada bidang kerajinan termasuk kerajinan tangan yang mempunyai nilai estetika tinggi.
Biasanya produk yang dihasilkan dari sektor kerajinan tangan terbuat dari bahan-bahan alami, seperti kulit, permata, bambu, tanah liat, marmer, dan kayu.
2. Periklanan
Meski bukan sektor ekonomi baru, periklanan semakin berkembang seiring kemajuan teknologi. Iklan kini bisa didistribusikan ke platform online, maupun di media cetak dan TV.
3. Desain
Desain merupakan salah satu jenis ekonomi kreatif yang fokus pada desain interior, produk, grafis, dan kegiatan pemasaran.
4. Arsitektur
Arsitektur termasuk dalam bentuk ekonomi kreatif tersendiri yang meliputi penyediaan jasa, perencanaan desain, alokasi biaya, konstruksi, dan manajemen pembangunan.
5. Pasar Seni
Segala kegiatan jual beli produk seni yang autentik dan mempunyai nilai estetika merupakan salah satu bentuk ekonomi kreatif.
Kegiatan jual beli tersebut dapat dilakukan melalui lelang, pembukaan galeri, dan penawaran online.
Produk yang dijual bisa berupa kerajinan tangan, lukisan, alat musik, bahkan film dokumenter.
Baca juga: UMKM: Pengertian, Ciri-Ciri, Kualifikasi dan Cara Mendaftar
6.Drama
Kreativitas seperti drama bisa mendatangkan keuntungan. Individu yang berpartisipasi di dalamnya antara lain pengembang konten, produser, desainer kostum, kru lighting, dan lain sebagainya.
7. Pengembangan Perangkat Lunak
Kemajuan teknologi telah menyebabkan penemuan berbagai perangkat lunak, termasuk program komputer, permainan interaktif, dan analisis sistem.
8. Katering
Selain karya seni, kreativitas di bidang kuliner juga termasuk dalam karya kreatif dan kreasi. Kegiatan ekonomi disini meliputi produksi dan distribusi berbagai jenis produk pangan dengan pasar yang besar.
9. Seni Rupa
Ide-ide kreatif yang diungkapkan melalui karya seni rupa dapat membuka jalan bagi kesejahteraan ekonomi industri seni.
Barang-barang seperti lukisan, patung, dan pahatan dapat diperjualbelikan dengan harga tinggi kepada berbagai pihak yang berkepentingan.
10. Film
Industri perfilman termasuk dalam industri kreatif dan inovatif yang memberikan inovasi pada industri skala kecil.
Tidak hanya gambar dan film yang berperan penting di sini. Penulisan naskah, produksi, penyuntingan, dan akting merupakan kombinasi sempurna dalam menciptakan karier film.
Manfaat Ekonomi Kreatif
Ekonomi kreatif dapat mendorong terwujudnya kreativitas masyarakat. Selain itu, ada manfaat lain yang patut diperhatikan, seperti:
1. Peningkatan Inovasi di Berbagai Sektor Industri
Ide-ide baru yang tidak terbatas dapat menginspirasi dan mewujudkan inovasi di berbagai sektor industri.
Secara tidak langsung, upaya ini dapat membantu menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi negara.
2. Tawarkan Pekerjaan Baru
Dengan adanya ekonomi kreatif maka akan terbuka tabungan kerja baru. Perkembangan ekonomi kreatif di berbagai sektor dapat meningkatkan kebutuhan akan tenaga kerja dalam prosesnya.
3. Membantu mengurangi pengangguran
Penciptaan lapangan kerja baru dapat mengurangi tingkat pengangguran dari waktu ke waktu.
Industri kreatif yang semakin berkembang berarti kebutuhan akan sumber daya manusia untuk memenuhi lapangan kerja di industri tersebut semakin meningkat.
4. Menciptakan Persaingan Bisnis Baru
Diversifikasi usaha merupakan tanda persaingan yang sehat di pasar yang belum dimonopoli. Dengan persaingan yang sehat ini akan muncul inovasi-inovasi baru sehingga perekonomian nasional dapat diperkuat.
Baca juga: 9 Modal Usaha 20 Juta untuk Membuka Peluang Sukses
Contoh Ekonomi Kreatif
Berdasarkan uraian ekonomi kreatif di atas, Anda tentu bisa menebak model bisnis apa saja yang ada di sektor ini dalam kehidupan sehari-hari.
Beberapa contoh ekonomi kreatif yang populer di Indonesia adalah produksi batik, pariwisata, dan kerajinan tangan.
Produksi Batik
Batik merupakan salah satu karya Indonesia yang paling terkenal di dunia internasional. Batik bisa terus diciptakan seiring berjalannya waktu sehingga kalah bersaing di pasar.
Turis
Pariwisata merupakan salah satu sektor yang memberikan kontribusi terhadap pembangunan perekonomian di Indonesia. Berbagai tempat wisata seperti Bali, Danau Toba, dan Gunung Rinjani menjadi milik pemerintah yang mampu menarik wisatawan dari berbagai daerah.
Kerajinan tangan
Contoh lain ekonomi kreatif yang sudah lama beroperasi di Indonesia adalah kerajinan tangan. Beberapa jenis kerajinan tangan yang ada di sini antara lain tenun dan bordir.
Itulah pembahasan mengenai ekonomi kreatif yang merupakan bagian dari upaya pengembangan perekonomian nasional berbasis kreativitas dan inovasi.
Bagi sobat yang ingin ikut mengembangkan ekonomi kreatif, jangan ragu untuk melangkah maju dengan mengembangkan ide-ide baru.
Jika Anda khawatir dengan kebutuhan pembiayaan, Anda bisa menggunakan layanan tersebut CUPEDES untuk tambahan dana mulai dari Rp 20 juta hingga Rp 500 juta.
Proses pengajuannya sederhana dan cepat dengan sistem pembayaran yang dapat ditentukan berdasarkan karakteristik bisnis.
Apakah Anda ingin mendapatkan uang tambahan untuk mengembangkan bisnis Anda? Ayo lengkapi persyaratannya dan ajukan pinjaman usaha melalui layanan KUPEDES dari Pegadaian!
Baca juga: 10 Bisnis Yang Langka Tapi Bermanfaat, Efektif dan Menguntungkan!
The post Ekonomi Kreatif: Pengertian, Jenis, Manfaat, & Contohnya muncul pertama kali di Sahabat Pegadaian | Solusi Gadai Terbaik – Tips Menabung Emas – Inspirasi Investasi Terbaik.
Ekonomi Kreatif adalah sektor ekonomi yang berfokus pada kreasi dan inovasi. Jenisnya meliputi seni, fashion, desain, dan lainnya. Manfaatnya meliputi peningkatan pendapatan, lapangan kerja, dan pertumbuhan ekonomi. Contohnya adalah industri film dan musik. Kunjungi sini untuk informasi lebih lanjut.