Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi sebesar 0,76% pada akhir perdagangan hari ini dengan 368 saham melemah. Penurunan ini terjadi akibat kekhawatiran investor atas ketidakpastian politik global dan gejolak pasar saham di Amerika Serikat. Namun, beberapa sektor masih menunjukkan kinerja positif, seperti sektor pertambangan dan properti.
IndoPulsa.Co.id – IHSG Ditutup Terkoreksi 0,76%, 368 Saham Melemah
Blog Indo Pulsa – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi kembali ke zona merah hari ini sebesar 52,41 poin atau melemah 0,76% menjadi 6.863,30 dari pembukaan di 6.915,71 pada pembukaan perdagangan hari ini (2/5).
Berdasarkan statistik RTI Business, 368 saham terkoreksi, 187 saham naik, dan 177 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 15,37 miliar saham diperdagangkan dengan frekuensi pergantian tangan 1,40 juta kali, dan total nilai transaksi mencapai Rp 10,29 triliun.
Kemudian seluruh indeks melemah dengan IDX30 melemah 0,58% ke 498,12, LQ45 melemah 0,64% ke 955,61, SRI-KEHATI melemah 0,48% ke 438,14, dan JII melemah 2,23% ke 564,42.
Meski begitu, hanya dua sektor yang mengalami peningkatan, yakni sektor sepeda yang naik 0,32% dan sektor transportasi yang naik 0,17%.
Sedangkan sektor lainnya mengalami pelemahan, dengan sektor energi turun 3,01%, sektor kesehatan turun 2,10%, sektor industri turun 1,90%, sektor bahan baku turun 1,75%, sektor teknologi turun 1,09%, sektor infrastruktur turun 1,07%. , sektor non siklis melemah 0,55%, sektor real estate melemah 0,37%, dan sektor keuangan melemah 0,10%.
Sederet saham top gainer antara lain PT Dyandra Media International Tbk (DYAN), PT Indah Prakasa Sentosa Tbk (INPS), dan PT Makmur Berkah Amanda Tbk (AMAN). Sedangkan saham-saham yang paling banyak merugi didominasi oleh Waran, antara lain Waran MDKA, Waran PTBA dan Waran ADRO.
Sedangkan tiga besar saham yang paling banyak diperdagangkan adalah PT Isra Presisi Indonesia Tbk (ISAP), PT Era Digital Media Tbk (AWAN), dan PT Mitra Pack Tbk (PTMP).
Meskipun terkoreksi sebesar 0,76% dan 368 saham melemah, IHSG masih menunjukkan pertumbuhan yang positif. Investor diharapkan untuk tetap waspada dan memperhatikan pergerakan pasar. Untuk informasi lebih lanjut tentang investasi, kunjungi Indopulsa.