Ironi terjadi saat Credit Suisse mengambil alih bagian investasi UBS dan mengakibatkan PHK massal di bank tersebut. Meski alasan pengambilalihan terlihat wajar, keputusan ini memberikan dampak buruk bagi karyawan UBS yang kehilangan pekerjaan mereka. Kini, Credit Suisse harus memastikan bahwa masa depan karyawan UBS tetap terjamin setelah mereka di PHK akibat keputusan yang diambil.
IndoPulsa.Co.id – Ironi Pengambilalihan Credit Suisse UBS yang Menyebabkan PHK Massal
Blog Indo Pulsa – UBS Group AG mengakuisisi Credit Suisse dengan menginvestasikan 3 miliar franc Swiss atau setara 3,3 miliar dolar AS.
Kesepakatan ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap sistem keuangan Swiss dan menghindari krisis global pasca runtuhnya dua bank di Amerika Serikat (AS) beberapa waktu lalu.
Ironisnya, akuisisi itu mengarah pada efisiensi karyawan. Menurut laporan Sonntagszeitung, UBS sedang dalam pembicaraan untuk memangkas antara 20 dan 30% tenaga kerjanya, yang berarti antara 25.000-36.000 pekerja.
Mengutip Bloomberg, Selasa 4 April 2023, sebanyak 11.000 pekerja di Swiss akan di-PHK. Perkiraan jumlah PHK tersebut jauh lebih besar dari rencana Credit Suisse yang diumumkan sebelum ditalangi UBS bulan lalu, yakni 9.000 orang.
Baca juga: Tutup Kantor di AS, McDonald’s Bakal PHK Massal?
Sebelum merger, UBS dan Credit Suisse masing-masing mempekerjakan lebih dari 72.000 dan 50.000 karyawan.
UBS dan Credit Suisse adalah dua bank terbesar di Swiss. Kedua bank dianggap sebagai lembaga keuangan global yang penting secara sistemik di seluruh dunia. Keduanya diklaim kebal terhadap guncangan perbankan global.
Namun, sepanjang perjalanannya, Credit Suisse telah terperosok dalam serangkaian skandal yang mengikis kepercayaan investor.
Pada 15 Maret 2023, saham keuangan Credit Suisse anjlok menyusul ambruknya dua bank besar AS. Credit Suisse juga terlibat dalam skandal korupsi di Mozambik dan kasus pencucian uang yang terkait dengan kartel kokain Bulgaria.
Ironi pengambilalihan Credit Suisse UBS ternyata berimbas besar pada tingkat PHK massal. Meski mampu meningkatkan kapitalisasi, anak perusahaan kartel ini menjadikan ribuan karyawan menganggur di tengah situasi ekonomi yang sulit. Yuk, cek solusi bisnis Indopulsa di sini! [Indopulsa]
