Kampanye Donald Trump semakin memanas dengan serangan kerasnya terhadap Joe Biden. Trump menuduh Biden sebagai “boneka China” dan “orang yang tidak pintar” dalam debat presiden terakhir. Dia juga mengecam kebijakan Biden terkait pajak dan energi, serta menuduhnya akan menghancurkan Amerika. Trump berjanji akan mempertahankan Amerika sebagai negara yang kuat dan bebas dari kontrol asing. Bagaimana akhir dari pertarungan ini? Kita tunggu hasil pemilu November nanti.
IndoPulsa.Co.id – Kampanye Donald Trump Dengan Keras Menyerang Biden
Blog Indo Pulsa – Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali membuat “kerusuhan” dengan menyerang Presiden Joe Biden secara verbal. Keduanya diketahui maju sebagai calon presiden pada Pemilu AS 2024.
Trump, yang berasal dari Partai Republik, memperingatkan bahwa anarki akan kembali terjadi jika Biden kembali berkuasa di AS.
“Pilihan dalam pemilu hari ini adalah antara kuat atau lemah, sukses atau gagal, aman atau anarki, damai atau konflik, dan makmur atau malapetaka,” kata Trump dalam pidatonya di hadapan ribuan pendukungnya di Manchester, New Hampshire, Kamis (27/10). ). . /4/2023) waktu setempat.
Baca juga: AS Terancam Gagal Bayar Utang, Konsekuensinya Mengerikan
Tak berhenti sampai di situ, ia menegaskan akan menghancurkan politikus Partai Demokrat Joe Biden di Pemilu AS 2024.
“Kita hidup dalam bencana. Dengan suara Anda pada 5 November 2024, kami akan menghancurkan Joe Biden dan Gedung Putih di kotak suara, dan kami akan menyelesaikan urusan kami yang belum selesai,” katanya.
Serangan verbal Trump dalam kampanye pemilu AS 2024 bukanlah yang pertama kali terjadi. Sebelumnya, dia beberapa kali mengkritik beberapa kebijakan Presiden Joe Biden.
Misalnya, kebijakan luar negeri AS dan juga isu imigrasi ilegal. Trump juga melukiskan gambaran suram tentang AS di bawah pemerintahan Biden.
Baca juga: AS Diam-diam Produksi Senjata Biologis di Ukraina
Di mana, dia berjanji untuk membalikkan inflasi, mengamankan perbatasan AS dengan Meksiko, dan memperkuat posisi Amerika sebagai kekuatan global.
“Kita berada di ambang Perang Dunia III, kalau-kalau ada yang tidak tahu. Sebagai presiden, saya akan memulihkan perdamaian melalui kekuatan,” ujarnya dilansir NBC News, Senin (30/1).
Dalam kampanye yang kontroversial, Donald Trump dengan keras menyerang Joe Biden. Tapi apakah strategi ini efektif? Apapun pendapatmu, pastikan kamu tetap menggunakan layanan terbaik di Indopulsa.co.id untuk selalu terhubung dengan yang kamu sayangi. Klik di sini untuk informasi lebih lanjut.