Laba Bank Muamalat turun drastis sebesar 14,6% pada kuartal I tahun 2023 menjadi Rp 10,22 miliar. Faktor utamanya adalah penurunan pendapatan bunga dan kenaikan biaya operasional. Meski begitu, Bank Muamalat tetap optimis untuk memperbaiki kinerja keuangan dan mencari tabungan bisnis yang lebih baik di masa depan.
IndoPulsa.Co.id – Laba Bank Muamalat turun 14,6% menjadi Rp 10,22 miliar di kuartal I 2023
Blog Indo Pulsa – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. membukukan laba bersih setelah pajak sebesar Rp10,22 miliar pada triwulan I 2023. Laba ini turun 14,69% secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan laba bersih pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 11,98 miliar.
Direktur Utama Bank Muamalat Indra Falatehan mengatakan, pencapaian laba tersebut ditopang oleh fee based income (FBI) Bank Muamalat yang meningkat dua digit pada kuartal I 2023 (1H2023), yaitu Rp 252,9 miliar atau meningkat 35,8%. secara year-on-year (yoy).
“Pertumbuhan positif FBI menghasilkan laba sebelum pajak (profit before tax) sebesar Rp 16,4 miliar atau tumbuh 7% (yoy) dan laba bersih Rp 10,2 miliar,” kata Indra dalam keterangan resminya dikutip Jumat, 5 Mei 2018. , 2023.
Baca juga: KB Bukopin Salurkan Kredit Baru Rp 2 Triliun Kuartal I 2023
Indra melanjutkan, dari sisi penyaluran pembiayaan Bank Muamalat per 31 Maret 2023 tercatat sebesar Rp19,4 triliun atau meningkat 2,4% (yoy). Indra mengatakan, akumulasi pembiayaan pada triwulan ini merupakan yang tertinggi sejak Maret 2022.
Funding to Deposit Ratio (FDR) perseroan juga meningkat dari 41,3% pada 31 Maret 2022 menjadi 42,47% pada akhir Maret 2023, jelas Indra.
Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp45,5 triliun, dimana dana murah (Giro dan Tabungan/CASA) tercatat sebesar Rp21,4 triliun. Perseroan terus mendorong pertumbuhan dana murah dengan memaksimalkan produk Tabungan Hijrah iB dan Giro iB Hijrah.
Dari sisi bisnis, Cash Management Systems (CMS) per 31 Maret 2023, akuisisi CMS meningkat 46% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan akuisisi berkontribusi pada peningkatan CASA year-to-date (ytd) sebesar 6%.
Sedangkan aset Bank Muamalat per 31 Maret 2023 tercatat Rp 61,6 triliun. Perseroan berhasil menjaga kualitas aset yang baik yang terlihat dari rasio Non Performing Financing (NPF) sebesar 0,75% (net).
Total modal Bank Muamalat pada akhir Maret 2023 tercatat Rp 6,97 triliun. Rasio Kecukupan Modal (CAR) sebesar 32,38% pada akhir Maret 2023.
“Rasio ini jauh di atas ambang batas regulasi,” kata Indra.
Optimalisasi Layanan Digital
Dari sisi layanan digital, Bank Muamalat memiliki aplikasi Muamalat Digital Islamic Network (MDIN) untuk nasabah individu dan internet banking Muamalat Digital Integrated Access (MADINA) untuk nasabah korporasi.
Baca juga: Bank Sampoerna Raih Laba Bersih Rp 18,4 Miliar di Kuartal I 2023
Saat ini, lebih dari 90% transaksi nasabah perseroan melalui jalur digital dimana mayoritas melalui aplikasi Muamalat DIN. Per 31 Maret 2023, ada kurang lebih 400 ribu pengguna aplikasi Muamalat DIN. Angka ini meningkat 23,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Perusahaan juga telah meluncurkan fitur baru di aplikasi Muamalat DIN bernama Digital On Board Customer. Melalui fitur ini, calon nasabah Bank Muamalat dapat membuka rekening baru melalui aplikasi Muamalat DIN di smartphone tanpa harus datang ke kantor cabang.
Laba Bank Muamalat turun 14,6% menjadi Rp 10,22 miliar di kuartal I 2023. Hal tersebut disebabkan oleh penurunan pendapatan bunga dan peningkatan biaya operasional. Meskipun demikian, Bank Muamalat tetap optimis untuk mempertahankan kinerja keuangan yang sehat dan memperkuat layanan perbankan syariah di Indonesia. Kunjungi https://www.indopulsa.co.id untuk informasi lebih lanjut.
