Mau Jadi Dropshipper atau Reseller di Bisnis Online? Yuk Baca Sampai Selesai!
Bisnis online kini menjadi tren yang tak bisa dihindari. Semakin banyak orang yang beralih ke dunia digital untuk mencari penghasilan tambahan atau bahkan sebagai pekerjaan utama. Salah satu model bisnis online yang sedang populer adalah menjadi dropshipper atau reseller.
Mungkin Anda sudah pernah mendengar istilah dropshipper atau reseller, tapi masih bingung dengan konsepnya. Tenang, kami akan menjelaskan dengan singkat dan jelas. Dropshipper adalah seseorang yang menjual produk tanpa harus memiliki stok barang. Mereka bekerja sama dengan supplier atau produsen yang akan mengirim barang langsung kepada pembeli atas nama dropshipper. Sedangkan reseller adalah seseorang yang membeli barang dari supplier dengan harga grosir, lalu menjualnya kembali dengan harga yang lebih tinggi.
Namun, mengapa menjadi dropshipper atau reseller bisa menjadi pilihan yang menarik bagi Anda? Pertama, Anda tidak perlu modal besar untuk memulai bisnis ini. Anda hanya perlu memiliki akses internet, laptop atau smartphone, serta koneksi dengan supplier atau produsen yang terpercaya. Kedua, Anda tidak perlu repot mengurus stok barang atau pengiriman. Semua itu akan ditangani oleh supplier atau produsen. Anda hanya perlu fokus pada pemasaran dan penjualan produk.
Selain itu, menjadi dropshipper atau reseller juga memberikan fleksibilitas waktu yang tinggi. Anda bisa mengatur waktu kerja sesuai dengan kebutuhan dan kesibukan Anda. Anda bisa menjalankan bisnis ini sebagai pekerjaan sampingan atau bahkan sebagai pekerjaan utama. Anda juga bisa bekerja dari mana saja, asalkan Anda memiliki akses internet.
Tentu saja, menjadi dropshipper atau reseller juga memiliki tantangan tersendiri. Anda perlu memiliki kemampuan pemasaran yang baik dan kreativitas untuk menarik minat calon pembeli. Anda juga perlu menghadapi persaingan dengan dropshipper atau reseller lainnya. Namun, dengan tekad dan kerja keras, Anda bisa meraih kesuksesan di bisnis ini.
Jadi, jika Anda tertarik untuk menjalankan bisnis online sebagai dropshipper atau reseller, mari kita jelajahi lebih lanjut. Dalam artikel berikutnya, kami akan memberikan tips dan trik untuk sukses sebagai dropshipper atau reseller. Yuk, jangan lewatkan kesempatan ini dan baca terus artikel kami!
Catat tanggalnya dan siapkan diri Anda untuk menjadi bagian dari bisnis online yang menjanjikan ini. Bersiaplah untuk meraih kesuksesan dan kebebasan finansial. Baca artikel kami selengkapnya dan temukan rahasia sukses menjadi dropshipper atau reseller di bisnis online.
IndoPulsa.Co.id – Mau Jadi Dropshipper atau Reseller di Bisnis Online? Yuk
Istilah reseller dan dropship saat ini semakin marak dan sering terdengar seiring dengan berkembangnya bisnis online. Kedua pekerjaan tersebut saat ini sering dijadikan alternatif sebagai pekerjaan sampingan.
Namun, banyak orang yang bingung saat dihadapkan pada dua pilihan ini. Masih banyak yang berpikir bahwa keduanya sama, padahal tidak. Keduanya memang sama-sama menjual kembali produk orang lain, tetapi terdapat beberapa perbedaan antara reseller dan dropship dalam bisnis online.
Sederhananya, seorang dropship tidak perlu menyimpan stok barang yang banyak bahkan bisa tidak menyetok barang sama sekali, karena pada saat penjual mendapatkan orderan, maka penjual langsung meneruskan orderan dan detail pengiriman kepada produsen, distributor, ataupun supplier yang sudah bekerjasama dengannya.
Sedangkan reseller adalah mereka yang menjual kembali produk maupun jasa dari distributor, produsen, atau supplier yang sudah bekerjasama dengan pelaku bisnis tersebut. Berbeda dengan dropship, disini seorang reseller memiliki stok barang yang ingin akan dijual kembali.
Berikut ini adalah perbedaan reseller dan dropship lainnya yang perlu kamu ketahui.
Reseller Punya Stok Barang, Dropshipper Tidak
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, perbedaan reseller dan dropshipper bisa dilihat dari cara kerja mereka. Bisa dikatakan, reseller mirip dengan pedagang pada umumnya. Mereka harus membeli barang terlebih dahulu dari supplier atau distributor untuk stok. Setelah mendapatkan barang dengan jumlah tertentu, reseller baru menjualnya kepada konsumen.
Lain halnya dengan dropshipper, cara kerja dropshipper adalah dengan menawarkan barang ke konsumen terlebih dahulu. Dropshipper tidak perlu menyetok barang. Jika mendapatkan order, maka akan diteruskan ke supplier atau distributor. Nantinya supplier atau distributor yang menerima order ini yang akan mengirimkan barang ke konsumen.
Reseller Perlu Modal Lebih Besar Daripada Dropshipper
Perbedaan reseller dan dropship juga terletak pada modal yang digunakan. Seorang harus memiliki modal yang cukup untuk membeli dan menyetok barang. Sedangkan seorang dropshipper hanya bermodalkan pulsa atau kuota internet saja, bisa dibilang seorang dropshipper tidak memerlukan modal sama sekali.
Karena modal menjadi dropshipper terbilang kecil, maka modal usaha bisa didapat dari gadai barang berharga di Pegadaian. Barang berharga yang bisa digadaikan misalnya emas, perhiasan, hingga barang elektronik. Dengan gadai, kita bisa mendapat modal dan melunasinya sewaktu-waktu atau melakukan cicilan semampunya ketika sudah balik modal. Tapi, jangan lupa memperpanjang gadainya ya agar barang berharga tidak dilelang.
Reseller Bisa Memasarkan Produk Secara Langsung
Seorang reseller biasanya menawarkan barang secara langsung ke konsumen karena reseller memiliki stok barang yang ingin dijual. Sedangkan dropshipper tidak demikian. Karena dropshipper tidak memiliki stok barang, maka seorang dropshipper dapat mempromosikan produknya melalui media sosial, website, grup chat, dan sebagainya.
Baca Juga: Cara Menawarkan Produk yang Efektif
Dalam hal ini, reseller akan lebih unggul dibandingkan dropshipper karena mereka memiliki barang secara langsung yang bisa ditunjukkan ke konsumen. Selain itu, mereka juga dapat memberikan informasi jauh lebih detail terkait produk tersebut. Hal ini juga bisa berpengaruh terhadap komunikasi dan rasa kepercayaan yang dibangun ke konsumen.
Keuntungan Bisnis Online Reseller Lebih Banyak
Dalam hal keuntungan, seorang reseller memiliki keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan dropshipper. Hal ini karena mereka memperoleh harga yang kompetitif melalui pembelian jumlah banyak kepada supplier. Dengan ini, reseller bisa lebih leluasa untuk menjual barangnya dengan selisih harga yang lebih tinggi. Sehingga margin keuntungan yang diperolehnya pun semakin besar.
Sedangkan keuntungan dropshipper jauh lebih sedikit atau standar karena mereka tidak bisa mengatur margin penjualan.
Risiko Menjadi Reseller Juga Lebih Besar
Perbedaan antara reseller dan dropship bisa dilihat dari risikonya yang dihadapinya. Seorang reseller memiliki tingkat risiko kerugian lebih tinggi dibandingkan dropshipper karena mereka menyimpan stok barang. Apabila barangnya tidak laku terjual, maka reseller akan mengalami kerugian.
Sedangkan dropshipper tidak akan mengalami kerugian karena tidak menanggung risiko barang yang tidak laku.
Dari perbedaan-perbedaan di atas, dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa kelebihan menjadi reseller terletak pada keuntungannya, sementara dropshipper bisa terhindar dari banyak kerugian karena mereka bukanlah produsen, distributor maupun supplier utama.
Baca Juga: Peluang Ide Bisnis Online
Bagi kamu yang masih bingung menentukan apakah ingin menjadi reseller atau dropshipper, pastikan mengetahui tujuan kamu dalam memulai bisnis. Jika kamu hanya ingin mendapatkan penghasilan tambahan atau sebagai freelance, maka dropshipper bisa menjadi pilihan. Namun, apabila kamu benar-benar ingin membangun bisnis, maka bisa memulainya dengan menjadi reseller. Apakah kamu sudah terbayang akan menggeluti dropshipper atau reseller?
Mau Jadi Dropshipper atau Reseller di Bisnis Online? Bagus! Peluang besar ada di depan mata. Namun, sebelum memulai, perlu dipahami strategi dan tips suksesnya. Cek website Indopulsa untuk informasi lebih lengkap dan mulai raih kesuksesanmu sekarang juga!