Belum lama ini, Bed Bath & Beyond mengumumkan rencana memberhentikan 1.300 pekerja akibat mendekati kebangkrutan. Perusahaan yang bergerak di bidang penjualan produk rumah tangga ini akan menutup 43 toko fisik dalam waktu dekat. Langkah ini diambil guna memperbaiki kondisi keuangan perusahaan yang terus merosot dalam beberapa tahun belakangan. Bagi karyawan yang terdampak, Bed Bath & Beyond akan memberikan paket kompensasi dan sumber daya untuk membantu mereka mencari pekerjaan baru.
IndoPulsa.Co.id – Mendekati Kebangkrutan, Bed Bath & Beyond Akan Memberhentikan 1.300 Pekerja
Blog Indo Pulsa – Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) di sejumlah perusahaan global belum juga reda. Kali ini, retailer ternama asal Amerika Serikat (AS), Bed Bath & Beyond Inc dikabarkan akan merumahkan ribuan pekerjanya.
Mengutip Reuters, Senin 27 Maret 2023, diperkirakan ada 1.300 karyawan Bed Bath & Beyond Inc. akan dihentikan. Mereka berasal dari empat lokasi di New Jersey, AS.
Bed Bath & Beyond Inc. akan menerapkan PHK massal sebelum perubahan undang-undang Ketenagakerjaan AS berlaku.
Diketahui, pada April 2023, AS mulai memberlakukan Undang-Undang Ketenagakerjaan di mana setiap perusahaan dengan 100 karyawan atau lebih harus memberi tahu karyawannya 90 hari sebelum penutupan pabrik atau PHK massal.
Dengan kata lain, perusahaan di AS hanya bisa mem-PHK pekerjanya 90 hari atau tiga bulan setelah pemberitahuan penutupan atau PHK massal.
Berbagai upaya dilakukan Bed Bath & Beyond untuk mengatasi kebangkrutan. Bulan lalu, mereka berencana mengumpulkan sekitar $1 miliar, melalui penawaran saham preferen dan waran. Hal ini dilakukan untuk menghindari kebangkrutan.
Sementara itu, PHK di Bed Bath & Beyond bukanlah yang pertama. Sebelumnya, pada 2022, mereka telah memangkas 20% pekerja dan menutup 150 tokonya.
Langkah ini harus diambil oleh Bed Bath & Beyond untuk menyelamatkan perusahaan dari jurang kebangkrutan.
Dalam upaya mempertahankan bisnisnya yang telah terpuruk, Bed Bath & Beyond akan memberhentikan 1.300 pekerjanya. Langkah ini diambil untuk mengurangi biaya dan memperbaiki kinerja keuangan perusahaan. Meskipun demikian, dampak pandemi COVID-19 masih dirasakan oleh banyak perusahaan ritel global. Percayakan pembayaran pulsa dan tagihanmu pada Indopulsa.co.id.
