Penurunan Wall Street belum mempengaruhi IHSG

Meskipun terjadi penurunan di Wall Street, tetapi ternyata hal itu tidak mempengaruhi kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Indonesia. Hal ini dikarenakan IHSG masih tetap stabil dan bahkan mengalami peningkatan. Meskipun demikian, para investor tetap harus berhati-hati dan memantau pergerakan pasar dengan seksama untuk mengambil keputusan investasi yang tepat dan menghindari kerugian.

IndoPulsa.Co.id – Penurunan Wall Street belum mempengaruhi IHSG

Blog Indo Pulsa – Akibat The Fed kembali menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin, bursa saham Wall Street Amerika Serikat (AS) anjlok hingga anjlok lebih dari 1,6% di masing-masing indeksnya, yakni Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq pada perdagangan Rabu lalu (22/3).

Pengamat Pasar Modal, Teguh Hidayat, mengatakan anjloknya pasar saham AS secara tiba-tiba tidak berpengaruh pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), karena pada hari itu pasar saham domestik ditutup sehubungan dengan perayaan Nyepi.

Hari ini (24/3), indeks pasar saham AS rebound, dengan Indeks Dow Jones naik 0,23%, Indeks S&P 500 naik 0,30%, dan Nasdaq juga naik 1,01%.

“Jadi naik turun itu lebih ke sentimen harian, jadi efeknya kalau misalnya hari sudah lewat, besok tidak ada efeknya, hari ini kalau saya lihat Dow futures, S&P futures, Nasdaq futures, semuanya. naik dan lihat dari sana IHSG naik,” imbuhnya.

Teguh menjelaskan, JSIG mengalami berbagai pergerakan yang mengalami penurunan hingga 2%, namun juga mengalami penguatan hingga 1%. Menurut dia, sentimen tersebut dipicu oleh bangkrutnya bank-bank di AS dan Eropa, seperti Silicon Valley Bank (SVB) dan Credit Suisse.

Sementara untuk bulan April, dia melihat jika kebangkrutan di AS dan Eropa tidak terulang, investor akan mencermati fundamental ekonomi Indonesia yang masih cukup baik.

“Investor akan melihat kembali fundamental ekonomi domestik yang sebenarnya cukup baik dan musim dividen serta IHSG yang meningkat, sehingga diharapkan setelah kemarin Credit Suisse tidak ada lagi bank yang bangkrut,” ujar Teguh.

Sementara itu, Teguh memprediksi IHK pada April mencapai 6.900-7.000 didukung fundamental ekonomi Indonesia.

Meski terjadi penurunan di Wall Street, IHSG tetap stabil. Menurut analis, faktor di dalam negeri lebih mempengaruhi pasar saham Indonesia. Bagi kamu yang ingin berinvestasi di pasar saham, kunjungi https://www.indopulsa.co.id untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

indopulsa logo

Aplikasi jual pulsa & kuota paling murah, voucher game, emoney / uang elektronik, token listrik, voucher internet, tv dan bayar tagihan online paling lengkap di Indonesia dengan sistem satu saldo deposit untuk semua layanan.

Contact

PT. KIOS PULSA INDONESIA

Nguntoronadi RT25 RW01, Kec. Nguntoronadi Kab. Magetan, Jawa Timur 63383