Bank Sampoerna mengalami pertumbuhan kredit sebesar 18,5% dan berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp 10,1 triliun. Ini menunjukkan kinerja bank yang memuaskan di tengah pandemi Covid-19. Bank Sampoerna terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi nasabahnya dan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
IndoPulsa.Co.id – Tumbuh 18,5% Bank Sampoerna Salurkan Kredit Rp 10,1 Triliun
Blog Indo Pulsa – Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) mengumumkan kinerja keuangan tahun 2022, dimana perseroan mencatatkan pertumbuhan kredit atau kredit sebesar 18,5% menjadi Rp 10,1 triliun dibandingkan tahun sebelumnya.
Selain itu, Bank Sampoerna juga mencatatkan pertumbuhan kumulatif dana pihak ketiga (DPK) sebesar 10,3% menjadi Rp10,4 triliun pada akhir tahun 2022, dimana angka tersebut melebihi pertumbuhan DPK industri perbankan secara keseluruhan yang tercatat sebesar 9,4 %.
Direktur Keuangan dan Perencanaan Bisnis Bank Sampoerna, Henky Suryaputra mengatakan, Bank Sampoerna mengapresiasi berbagai kebijakan regulasi yang berperan besar dalam pemulihan perekonomian negara dan efektifitas fungsi intermediasi perbankan di tengah berbagai ketidakpastian.
“Sejalan dengan misi Bank Sampoerna untuk memajukan UMKM, hampir 40% pinjaman yang diberikan Bank Sampoerna merupakan pinjaman usaha langsung kepada UMKM,” kata Henky dalam keterangan resmi di Blog Indo Pulsa, 30 Maret 2023.
Kemudian, Bank Sampoerna juga terus menjaga kualitas kredit, hal ini terlihat dari rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL Bruto) terhadap seluruh kredit terjaga di level 2,9%, sedikit meningkat dari 2,7% di tahun 2021.
“Peningkatan rasio NPL ini kami anggap wajar mengingat situasi perbankan terus kembali normal dengan kelebihan pinjaman yang sedang dalam masa restrukturisasi. Jumlah pinjaman yang direstrukturisasi secara bertahap menurun dengan cepat,” tambahnya.
Sepanjang tahun 2022, Bank Sampoerna juga membukukan pendapatan bunga bersih sebesar Rp830,2 miliar, meningkat 15,3% dibandingkan periode yang sama tahun 2021.
Peningkatan ini terutama dicapai melalui penurunan beban bunga hampir 32,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp384,4 miliar.
Sementara dari sisi permodalan, Bank Sampoerna juga memiliki landasan yang kuat yang tercermin dari komitmen pemegang saham yang diwujudkan antara lain melalui peningkatan modal Bank Sampoerna menjadi lebih dari Rp 3 triliun sejak Juni 2022. Dengan demikian Bank Sampoerna memiliki rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 33% pada akhir tahun 2022.
Bank Sampoerna berhasil mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 18,5% pada tahun 2020 dan menyalurkan kredit sebesar Rp 10,1 triliun. Hal ini menunjukkan bahwa meski di tengah pandemi, Bank Sampoerna tetap mampu memberikan dukungan kepada nasabahnya. Bagi Anda yang membutuhkan layanan perbankan dan kredit yang cepat dan mudah, kunjungi https://www.indopulsa.co.id untuk informasi lebih lanjut.