Anggota DPR mengajak Mahfud dan Sri Mulyani duduk bersama membahas masalah antrean Rp 349 T. Setelah terjadi kerumunan saat penyaluran BLT, langkah cepat harus diambil agar tidak terulang. Semoga rapat tersebut melahirkan solusi efektif untuk mengatasi masalah antrean yang menciderai sosial.
IndoPulsa.Co.id – Anggota DPR Ajak Mahfud dan Sri Mulyani Duduk Bersama Soal Antrean Rp 349 T
Blog Indo Pulsa – Isu transaksi mencurigakan senilai Rp 349 triliun di Kementerian Keuangan belakangan ini menuai kontroversi di kalangan masyarakat.
Transaksi super jumbo yang pertama kali diungkap Menko Polhukam Mahfud MD ini masih menjadi bola liar akibat perbedaan pendapat dengan Kementerian Keuangan yang dipimpin Sri Mulyani.
Anggota Komisi XI DPR RI Siti Mufattahah mengatakan, pihaknya meminta Ketua Komisi Pemberantasan Pencucian Uang (TPPU) yang juga Menko Polhukam dan Menteri Keuangan segera melakukan penjelasan bersama. untuk mengungkap kontradiksi dalam data yang masih membingungkan.
“Terkait data yang disampaikan antara Mahfud MD dan Sri Mulyani, karena ada perbedaan di antara keduanya, mungkin ini perlu dipahami. Apakah bedanya memang beda data atau hanya cara penyajiannya saja,” tanya Siti, dalam keterangan resminya, dikutip, Jumat (6/4/2023).
Politisi Partai Demokrat itu menjelaskan, meski baik Mahfud MD maupun Sri Mulyani telah memberikan penjelasan kepada DPR melalui komisi mitranya masing-masing. Namun hingga saat ini belum terlihat keselarasan data.
Oleh karena itu, dia menyarankan diadakannya rapat gabungan antara komisi terkait dengan mitra yang terlibat.
“Kami berharap ada rapat kerja bersama antara Kementerian Keuangan dengan PPATK dan Pak Mahfud sebagai Ketua Panitia. Jadi, kalau kita duduk bersama, saya harap ada kejelasan di sana,” kata Siti.
Pembuat undang-undang Ziarah Jabar XI itu menambahkan, jika persoalan tidak diselesaikan dalam rapat kerja bersama atau Rakergab maka bisa dibentuk panitia khusus (pansus).
Nilai pembentukan Pansus, kata dia, bisa menjadi jalan terakhir jika berbagai cara telah dilakukan namun belum mencapai titik yang jelas. Dia juga meminta agar data yang ada dibuka secara terbuka kepada publik.
Dua anggota DPR yakni Mahfudz Siddiq dan Sri Mulyani Indrawati diundang duduk bersama untuk membahas persoalan antrean pembayaran tiket KRL seharga Rp 349 ribu. Ini bentuk dukungan mereka untuk mengatasi masalah di masyarakat. Kunjungi https://www.indopulsa.co.id untuk info selengkapnya.