Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan, berhasil memenangkan pemilu dengan perolehan suara sebesar 52,6%. Kemenangan ini memperpanjang kekuasaannya selama 5 tahun ke depan. Bagi Indonesia, kemenangan Erdoğan dapat memperkuat hubungan kedua negara, terutama dalam bidang ekonomi dan perdagangan. Selain itu, stabilitas politik di Turki juga dapat memberikan dampak positif bagi stabilitas di kawasan Asia Tenggara.
IndoPulsa.Co.id – Kemenangan Erdoğan di Pemilu Turki, Bagaimana Pengaruhnya Bagi RI?
Blog Indo Pulsa – Recep Tayyip Erdoğan memenangkan pemilihan umum Turki kembali setelah mengalahkan lawannya, Kemal Kilidaroglu, pada Minggu (28/5).
Hasil resmi yang diumumkan oleh Dewan Pemilihan Tertinggi Turki (YSK) mengatakan Erdogan menang 52,14% dibandingkan saingannya Kemal Kilicdaroglu yang mendapat 47,86%. Maklum, suara yang masuk mencapai 99,43%.
Sesaat sebelum Erdogan diumumkan sebagai pemenang pemilu, Presiden Indonesia Jowo Widodo (Jokowi) langsung memberikan ucapan selamat dengan memposting panggilan akrab Presiden Turki di akun resmi Jokowi.
“Salam untuk saudara saya Presiden Recep Tayyip Erdogan dari Turki yang diangkat kembali. Siap melanjutkan dan memperkuat kerja sama strategis jangka panjang antara Indonesia dan Turki untuk kepentingan rakyat kita,” tulis Jokowi di Instagram, Senin, 29 Mei 2023.
Kedekatan Indonesia dengan Turki seperti yang terlihat di postingan membuat orang bertanya-tanya, apa pengaruh kemenangan Erdogan bagi Indonesia?
Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Zaki Mubarak mengatakan, terpilihnya kembali Erdogan sebagai Presiden Turki juga berdampak positif bagi hubungan bilateral Indonesia dan Turki yang telah terjalin selama ini.
Lanjutnya, Türkiye juga bisa menjadi alternatif pasar ekspor Indonesia. Oleh karena itu, Presiden Jokowi harus dapat memanfaatkan momen ini secara maksimal sebagai pintu gerbang pasar Eropa. “Jadi potensi ekonominya luar biasa,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, pengaruh Erdogan akan memberikan energi optimis kepada partai politik Islam pada Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpre) 2024.
“Erdogan membuktikan bahwa partai-partai Islam bisa bersaing dalam demokrasi elektoral suatu negara,” jelasnya.
Dia percaya bahwa politik Indonesia yang lebih konstruktif, mandiri dan aktif akan mendukung hubungan politik dan pertahanan yang lebih baik dengan Turki.
Menurut kemlu.go.id, hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki sangat baik dan kuat. Hal ini dibuktikan dengan seringnya pertemuan dan kontak antara pimpinan, menteri dan pejabat pemerintah, politisi, akademisi dan mahasiswa, serta pelaku bisnis yang relatif intensif.
Kedua negara telah menegaskan kembali keinginan kuat mereka untuk unggul dalam hubungan bilateral melalui kerja sama praktis yang berkelanjutan di bidang yang lebih luas dan membangun kemitraan berwawasan ke depan.
Selain itu, kedua negara juga berjanji untuk memperkuat hubungan ekonomi dan membangun sinergi ekonomi publik dan swasta.
Hubungan masyarakat kedua negara juga semakin erat. Jumlah orang yang datang dan berkunjung dari dan ke kedua negara meningkat.
Di sektor pariwisata, jumlah wisatawan Turki ke Indonesia pada 2019 mencapai 23.883 orang. Jumlah ini meningkat 14,5 persen atau 3.022 orang dari tahun sebelumnya sebanyak 20.861 orang.
Kemenangan Erdoğan di Pemilu Turki mengejutkan dunia. Pengaruhnya bagi RI masih belum jelas. Namun, sektor bisnis dan investasi Indonesia dapat terdampak positif dengan hubungan bilateral yang lebih erat. Kunjungi https://www.indopulsa.co.id untuk info lebih lanjut.