Bank Sentral Laos dan BI Indonesia akan memperluas hubungan bilateral untuk memperkuat kerja sama di bidang keuangan. Bank Sentral Laos mengakui keahlian BI dalam menjaga stabilitas ekonomi dan keuangan. Kedua belah pihak akan bekerja sama dalam pertukaran informasi dan pengembangan program pelatihan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan kedua negara dalam menghadapi tantangan ekonomi global.
IndoPulsa.Co.id – BI dan Bank Sentral Laos Perluas Hubungan Bilateral
Blog Indo Pulsa – Bank Indonesia (BI) dan Bank of The Lao PDR (BOL) menandatangani Nota Kesepahaman yang menyepakati kerjasama di bidang kebanksentralan untuk mempererat hubungan bilateral kedua bank sentral pada Selasa (2/4).
Nota Kesepahaman ini menunjukkan komitmen BI dan BOL untuk memperkuat hubungan kerja sama antara kedua bank sentral melalui kerangka kerja yang lebih terorganisir dan sistematis untuk memfasilitasi kerja sama berbagai inisiatif kerja sama di area perbankan sentral.
Dalam hal ini seperti kebijakan moneter, kebijakan makroprudensial, stabilitas keuangan, serta sistem pembayaran dan penyelesaian.
Selain itu, pelaksanaan kerjasama akan dilaksanakan melalui dialog kebijakan, pertukaran informasi, kerjasama teknis, komunikasi dan konsultasi terkait pengawasan kerjasama, inovasi bersama dan peningkatan kapasitas.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menegaskan, penandatanganan Nota Kesepahaman ini merupakan langkah awal untuk kerja sama yang lebih erat antara kedua bank sentral di masa mendatang.
“Hal ini juga sejalan dengan semangat Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023 untuk meningkatkan inklusi dan konektivitas antar negara kawasan yang tercermin dalam Nota Kesepahaman tersebut,” ujar Perry.
Gubernur Bank Nasional Laos juga menyampaikan bahwa Nota Kesepahaman ini tidak hanya menandai tonggak penting dalam meningkatkan kerja sama yang komprehensif antara kedua bank sentral, tetapi juga akan menjadi awal yang baik untuk mendukung terwujudnya konektivitas kawasan ASEAN.
Bank Sentral Laos dan BI sepakat memperluas kerja sama di bidang keuangan, termasuk pertukaran informasi dan pelatihan. Hal ini diharapkan dapat memperkuat stabilitas ekonomi kedua negara. Baca lebih lanjut di Indopulsa.co.id.
