BTPN Mencatat Laba Rp 805 Miliar di Kuartal I-2023.

Bank BTPN mencatat laba bersih sebesar Rp 805 miliar pada kuartal pertama tahun 2023. Hasil ini disebabkan oleh pertumbuhan kredit yang tinggi dan efisiensi operasional yang baik. CEO BTPN, Ongki Wanadjati Dana, mengatakan bahwa bank akan terus fokus pada inovasi digital dan inklusi keuangan untuk memperkuat posisinya di pasar. BTPN juga berkomitmen untuk memberikan dukungan pada usaha kecil dan menengah melalui program-program kemitraan yang berkelanjutan.

IndoPulsa.Co.id – BTPN Bukukan Laba Rp 805 Miliar di Q1-2023

Blog Indo Pulsa – PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) melaporkan laba bersih konsolidasi yang dibagikan kepada pemilik entitas induk pada kuartal I 2023 tercatat Rp 805 miliar, naik 7% yoy dari Rp 752 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

“Bank BTPN berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih pada kuartal I 2023. Pencapaian di awal tahun ini akan mendukung kinerja baik Bank BTPN untuk terus tumbuh. Pertumbuhan laba bersih terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan operasional sebesar 3% dan penurunan biaya kredit sebesar 4% yoy,” ujar Direktur Utama Bank BTPN, Henoch Munandar dalam keterangan resmi, Rabu, 3 Mei 2023.

Lebih lanjut, Bank BTPN melaporkan permintaan kredit terus meningkat. Kredit pada segmen korporasi dan usaha kecil dan menengah meningkat 7% yoy dan 14% yoy, sedangkan pembiayaan syariah meningkat 11% yoy.

Per akhir Maret 2023, total kredit yang disalurkan Bank BTPN meningkat 5% yoy menjadi Rp149,90 triliun, dari Rp142,37 triliun pada akhir Maret tahun lalu.

Baca juga: PermataBank Raih Laba Bersih Rp 756 Miliar di Kuartal I 2023

Lebih lanjut, Bank BTPN berhasil menjaga kualitas kredit yang baik, terlihat dari rasio Non Performing Loan (NPL) gross yang tercatat sebesar 1,38% pada akhir Maret 2023, turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 1,40% dan masih relatif rendah dibandingkan rata-rata industri yang tercatat sebesar 2,6% pada akhir Februari 2023.

“Kami juga bangga kinerja positif bank juga didukung oleh permintaan kredit yang terus tumbuh. Meski begitu, kami selalu berkomitmen untuk tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam setiap keputusan bisnis,” ujar Henoch.

Selain itu, biaya kredit turun 4% yoy menjadi Rp 416 miliar pada kuartal pertama 2023. Bank BTPN terus memantau kualitas kredit nasabah, mengelola restrukturisasi kredit, dan menjaga kecukupan cadangan biaya kredit.

Pendapatan bunga bersih juga meningkat 3% yoy menjadi Rp 2,94 triliun pada tiga bulan pertama tahun ini, dari Rp 2,85 triliun pada periode yang sama tahun lalu, didukung oleh pertumbuhan kredit. Sementara itu, beban bunga meningkat, terutama karena kenaikan suku bunga deposito dan beban bunga valuta asing sebagai dampak dari kenaikan suku bunga Federal AS.

Bank BTPN mengkoordinasikan kebutuhan dana pihak ketiga (DPK) dengan kebutuhan kredit dan pendanaan likuiditas, sehingga DPK tercatat meningkat 9% yoy menjadi Rp 116,37 triliun pada akhir Maret 2023, dari Rp 106,73 triliun pada akhir Maret 2022.

Pertumbuhan DPK tersebut disebabkan oleh peningkatan saldo deposito sebesar 10% yoy menjadi Rp76,81 triliun dari Rp69,71 triliun, dan juga peningkatan saldo giro tabungan (CASA) sebesar 7% yoy menjadi Rp39,57 triliun, dari Rp. 37,02 triliun. Sementara itu, rasio CASA turun dari 34,7% menjadi 34,0%.

Bank BYPN juga mencatatkan kenaikan aset sebesar 6% yoy menjadi Rp204,00 triliun pada akhir triwulan I 2023, dari Rp192,38 triliun. Rasio likuiditas dan pendanaan terjaga pada level yang sehat, dengan Liquidity Coverage Ratio (LCR) mencapai 240,66% dan Net Stable Funding Ratio (NSFR) sebesar 126,65% dan rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 29,3%.

Sebagai salah satu pionir dalam mengembangkan bank digital di Indonesia, Bank BTPN terus meningkatkan berbagai fitur kehandalan Jenius, aplikasi solusi life financial untuk nasabah yang digital savvy, melalui proses co-creation dan kolaborasi dengan co-creator.

Sementara itu, Bank Jenius BTPN mencatatkan pertumbuhan yang baik terlihat dari pertumbuhan pengguna terdaftar sebesar 21% yoy menjadi 4,6 juta pada akhir Maret 2023, dari 3,8 juta pada tahun sebelumnya.

Baca juga: Kredit Bank BJB Naik 10,8% Jadi Rp 116,4 Triliun

Dana pihak ketiga yang dikelola Jenius juga meningkat 46% yoy menjadi Rp23,6 triliun per 31 Maret 2023 dari Rp16,2 triliun. Total pinjaman yang dikeluarkan Jenius melalui Flexi Cash mencapai Rp945,8 miliar, naik 103% yoy dari Rp465,0 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

“Sejalan dengan aspirasi perusahaan, kami optimis untuk terus mempertahankan kinerja tersebut guna memberikan jaringan layanan perbankan terbaik yang mampu memenuhi kebutuhan finansial nasabah di berbagai segmen sehingga dapat menciptakan kehidupan yang lebih bermakna,” pungkas Henoch .

BTPN mencatatkan laba sebesar Rp 805 miliar di Q1-2023, meningkat 7% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Keberhasilan ini didukung oleh kenaikan kredit bermutu tinggi dan pertumbuhan bisnis digital mereka. Bagi Anda yang ingin mengembangkan bisnis digital, kunjungi https://www.indopulsa.co.id untuk solusi pulsa dan pembayaran online yang terpercaya.

indopulsa logo

Aplikasi jual pulsa & kuota paling murah, voucher game, emoney / uang elektronik, token listrik, voucher internet, tv dan bayar tagihan online paling lengkap di Indonesia dengan sistem satu saldo deposit untuk semua layanan.

Contact

PT. KIOS PULSA INDONESIA

Nguntoronadi RT25 RW01, Kec. Nguntoronadi Kab. Magetan, Jawa Timur 63383