Halo pembaca setia, kali ini saya ingin membahas sebuah topik yang patut untuk kita perhatikan bersama. Grup Lazarus, kelompok hacker terkenal asal Korea Utara, dilaporkan telah beralih ke Garantex untuk mencuci aset curian mereka. Bagaimana modus operandi grup ini dan apa saja yang perlu kita ketahui? Simak artikel ini sampai selesai ya!
Grup Lazarus beralih ke Garantex untuk mencuci aset curian
Grup Lazarus, yang dikenal karena kegiatan cybercriminal-nya, telah mengalihkan fokusnya ke Garantex, pertukaran yang disetujui OFAC, untuk memperdagangkan aset curian dengan bitcoin (BTC).
Langkah ini dilakukan meskipun ada upaya signifikan dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk monitor on-chain Elliptic, mitra pertukaran, dan masyarakat luas, untuk membekukan dana curian yang disimpan di Atomic Wallet.
Setelah upaya lintas komunitas yang signifikan dan sukses antara @elliptic, banyak mitra pertukaran dan teman kami untuk membekukan dana @AtomicWallet curian, Lazarus kini beralih ke Exchange yang disetujui OFAC, Garantex, untuk memperdagangkan aset mereka untuk BTC… pic.twitter.com/5Lk9DeGjr8
— Investigasi Elips (@Elliptic_Inv) 12 Juni 2023
Lazarus Group, kelompok peretasan yang disponsori negara dengan dugaan hubungan dengan Korea Utara, memiliki sejarah panjang dalam melakukan serangan cyber profil tinggi yang menargetkan pertukaran cryptocurrency, lembaga keuangan, dan target menguntungkan lainnya.
Dalam hal ini, perhatian mereka telah beralih ke Garantex, pertukaran yang dikenai sanksi oleh Kantor Pengendalian Aset Asing AS (OFAC).
Awal bulan ini, mixer Sinbad.io, layanan yang secara teratur digunakan oleh Lazarus Group, digunakan untuk mencuci dana yang dicuri.
Elliptic mencatat bahwa uang curian peretas dari Garantex masih dicampur melalui pertukaran Sinbad.io.
Departemen Keuangan memasukkan Blender.io ke daftar hitam (versi Sinbad.io sebelumnya) pada Mei 2022 karena penggunaan situs tersebut oleh Korea Utara untuk “mendukung aktivitas siber berbahaya dan pencucian uang mata uang virtual curian.”
Hingga $ 35 juta aset digital dicuri dari akun pengguna di layanan dompet cryptocurrency Atomic Wallet pada 3 Juni. Atomic mengumumkan perekrutan perusahaan keamanan dan analisis blockchain Chainalysis lima hari setelah peristiwa itu terjadi.
Serangan Jembatan Harmony dan peretasan Jembatan Ronin terjadi dalam setahun terakhir, dan keduanya telah dikaitkan dengan kelompok cyber Korea Utara yang terkenal, Lazarus Group.
Akhirnya, dapat disimpulkan bahwa aksi kejahatan Grup Lazarus yang beralih ke Garantex untuk mencuci aset curian merupakan tindakan yang sangat merugikan. Namun, kita semua harus tetap waspada dan berhati-hati dalam menggunakan platform keuangan online. Terima kasih telah membaca artikel ini sampai selesai, dan jangan lewatkan update artikel menarik lainnya dari kami. Sampai jumpa!