Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka kembali dengan kenaikan 0,10%. Peningkatan ini terjadi usai adanya aksi jual yang terjadi di sesi sebelumnya. Meski demikian, pasar masih cenderung waspada mengingat situasi pandemi yang belum mereda. Investor diharapkan tetap memperhatikan pergerakan IHSG agar dapat mengambil langkah yang tepat dalam berinvestasi.
IndoPulsa.Co.id – IHSG Dibuka Kembali Menguat 0,10%
Blog Indo Pulsa – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.01 WIB (17/4) indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka kembali di zona hijau di level 6.825,53 atau menguat 0,10% dari pembukaan di level 6.818,71 di awal dari perdagangan hari ini.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, total 246 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi 20.000 hand exchange, dan total nilai transaksi tercatat mencapai Rp 180 miliar.
Kemudian, ada 93 saham terkoreksi, 170 saham menguat, dan 243 saham tetap tidak berubah.
Sebelumnya, BNI Sekuritas secara teknikal melihat tabungan IHSG naik mulai dari penutupan di atas MA 5 hari dan pola segitiga hari ini. Trennya netral, selama berada di bawah 6.815, CPI ditutup di atas MA 5 hari (6.797) dan di bawah 6.906 (MA 200 hari).
Indikator MACD netral, Stochastic bullish, candle lebih tinggi. Jika bisa ditutup harian di bawah 6.815, IHSG masih bertabungan terkoreksi dengan target 6.752 SELESAI/6.641. Jika ditutup di atas 6.815, tabungannya adalah 6.868/6.961. Kisaran pecahan berada di 6.735 – 6.868.
“Level resistance 6.838/6.867/6.883/6.906 dengan support 6.798/6.764/6.743/6.705 dengan kisaran perkiraan 6.770 – 6.870,” kata Head of Technical Research BNI Securities, Andris Zakarias Siregar dalam keterangan resmi pada 17 April di Blog Indo Pulsa. 2023.
Pada perdagangan Jumat lalu (14/4) sebagian besar bursa saham di kawasan Asia Pasifik mencatatkan kenaikan menyusul rilis data ekonomi lainnya, yakni IHPR yang berada di bawah ekspektasi yang menunjukkan inflasi AS menurun.
Meski begitu, Singapura mencatatkan kontraksi pertumbuhan ekonomi sebesar 0,7% qoq pada kuartal I 2023. Di antara yang mencatat kenaikan signifikan adalah Nikkei dan JHSG, sehingga hari ini Indonesia juga akan mengumumkan neraca perdagangan per Maret 2023.
Untuk Amerika Serikat (AS), Jumat lalu Dow Jones Industrial Average ditutup turun 0,42%, demikian pula S&P 500 yang terkoreksi 0,21%, sedangkan indeks Nasdaq juga terkoreksi 0,35%.
Investor menilai laporan penjualan ritel yang lebih buruk dari perkiraan sebesar -1% ibu pada Maret 2023 versus perkiraan -0,4% ibu, meredam semangat untuk awal yang lebih kuat dari perkiraan pendapatan perusahaan.
Data penjualan ritel yang mengecewakan mengimbangi kegembiraan seputar laba perusahaan yang kuat. JPMorgan Chase melaporkan pendapatan rekor, mengalahkan ekspektasi analis, dan harga sahamnya naik lebih dari 7%.
Pasar saham Indonesia dibuka dengan kenaikan tipis pada Senin pagi, dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sekitar 0,10%. Perkembangan ini menunjukkan adanya kepercayaan investor terhadap pasar saham Indonesia meskipun pandemi COVID-19 masih berlangsung. Bagi kamu yang ingin berinvestasi di saham, bisa kunjungi Indopulsa sebagai platform investasi yang aman dan terpercaya. Klik di sini untuk informasi lebih lanjut.