Indeks Bisnis BRI kian menggeliat seiring semakin meluasnya pelaku UKM di Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, BRI terus memperkuat dukungan bagi pemilik usaha kecil dengan berbagai produk dan layanan yang inovatif. Hal ini tercermin dari kenaikan Indeks Bisnis BRI yang mencapai 2,58 persen pada akhir November 2021. Dengan dukungan BRI, diharapkan pelaku UKM semakin berdaya saing dan mampu menghadapi tantangan ekonomi global.
IndoPulsa.Co.id – Indeks Bisnis BRI, Pelaku UKM Meluas
Blog Indo Pulsa – Memasuki Q2-2023, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di tanah air semakin berkembang. Situasi ini tercermin dari hasil Indeks Bisnis UMKM Q1-2023 dan Ekspektasi Q2-2023 yang dilakukan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui Lembaga Riset BRI.
Dimana, Indeks Bisnis UMKM Q1-2023 tercatat sebesar 105,1 yang berarti ekspansi bisnis UMKM terus berlanjut.
Sementara itu, beberapa faktor yang mendorong ekspansi tersebut, antara lain kehidupan yang semakin normal pascapandemi dan daya beli masyarakat yang semakin kuat, sehingga berdampak pada peningkatan permintaan barang dan jasa.
Baca juga: Ekosistem Digital Kunci Pertumbuhan UMKM
Menatap Q2-2023, UKM optimis kegiatan usahanya akan terus meningkat. Pasalnya, ada kenaikan indeks usaha UMKM dalam 3 bulan mendatang dari 130,1 menjadi 131,9.
Kenaikan ekspektasi tersebut didukung dengan momen perayaan Idul Fitri yang meningkatkan permintaan dan harga barang dan jasa.
Di sisi lain, puncak panen tanaman pangan diprediksi terjadi pada Q2-2023 dengan catatan kondisi cuaca yang lebih baik untuk sektor pertambangan, konstruksi, pertanian, dan perikanan laut.
Hasil kajian juga menunjukkan bahwa perluasan usaha UMKM terjadi pada sebagian besar sektor usaha UMKM, seperti sektor pertanian dan sektor perdagangan.
Sektor pertanian, misalnya, menunjukkan peningkatan dibanding triwulan sebelumnya, sejalan dengan mulai panen tanaman pangan.
Demikian pula dengan sektor pertambangan, sektor hotel & restoran/kios dan sektor jasa tetap tumbuh, namun sedikit melambat akibat normalisasi permintaan setelah Nataru.
Namun, produksi beberapa komoditas pertanian mengalami gangguan akibat curah hujan yang tinggi dan musim sawit serta pupuk yang masih mahal.
Sementara sektor pertambangan terganggu akibat hujan deras dan berakhirnya perayaan Nataru menyebabkan permintaan jasa transportasi (sewa mobil dan jasa transportasi lainnya) kembali normal.
Untuk sektor manufaktur, aktivitas sedikit meningkat karena meningkatnya permintaan jelang puasa dan lebaran.
Pada Q2-2023, ekspansi bisnis UMKM diperkirakan akan semakin meningkat, terutama di sektor konstruksi, transportasi, dan pertanian.
Sejalan dengan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, sentimen bisnis UMKM di Q1-2023 tetap positif. Di satu sisi, UKM menilai keadaan perekonomian, sektor usaha dan usaha yang dikelolanya secara umum masih baik.
Hal ini tercermin dari Indeks Sentimen Bisnis UMKM yang tetap berada di atas 100 tepatnya di angka 121,6.
Namun dibandingkan triwulan sebelumnya, peringkat ini mengalami penurunan yang terutama disebabkan oleh penurunan peringkat peserta UKM terhadap kondisi ekonomi dan bisnis saat ini.
Pola ini terlihat di sebagian besar sektor usaha UMKM, kecuali sektor manufaktur yang sentimennya relatif stabil dibanding triwulan sebelumnya.
Dengan bisnis yang masih tumbuh, UKM terus menilai kemampuan pemerintah untuk menjalankan tugas utamanya sangat tinggi, dengan indeks 137,4, namun sedikit turun dari 138,3 pada kuartal sebelumnya.
Pelaku UKM memberikan penilaian tertinggi terhadap kemampuan pemerintah menciptakan rasa aman dan tenteram serta menyediakan dan memelihara infrastruktur.
Hasil penelitian ini sejalan dengan pernyataan Dirut BRI Sunarso saat pemaparan kinerja keuangan BRI triwulan I tahun 2023 pada 27 April 2023.
Baca juga: Kredit Bank BJB Naik 10,8% Jadi Rp 116,4 Triliun
Menurutnya, UKM masih memiliki prospek cerah di masa depan. Prospek UKM adalah pada bisnis yang dekat dengan kebutuhan hidup seperti pangan, pakan dan hulu serta hilir. Hulu pangan adalah pertanian khususnya pertanian pangan yang tetap menjadi daya tarik BRI.
“Jadi yang menarik untuk saya sampaikan adalah hal-hal yang berkaitan dengan pangan termasuk hulu dan hilir. Hulu dan hilir meliputi pertanian pangan kemudian produksi pangan itu sendiri, industri berbasis pangan, distribusi pangan, perdagangan pangan,” jelasnya, dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (3/5/2023).
Indeks Bisnis BRI menunjukkan pertumbuhan bisnis yang positif bagi pelaku UKM di Indonesia. Dalam satu tahun terakhir, pelaku UKM yang menggunakan layanan BRI meningkat signifikan. Indopulsa.co.id sebagai distributor pulsa terpercaya juga turut mendukung pertumbuhan UKM dengan menyediakan layanan pembelian pulsa dan paket data yang mudah dan cepat. Kunjungi https://www.indopulsa.co.id untuk info lebih lanjut.