Goldman Sachs telah memberhentikan 125 Managing Director globalnya dalam upaya untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya. Langkah ini terjadi setelah adanya penurunan pendapatan dan pertumbuhan yang lebih lambat di sektor keuangan. Goldman Sachs sendiri merupakan salah satu bank investasi terbesar di dunia, namun bisnis mereka terus mengalami tekanan dari para pesaingnya. Hal ini memicu perusahaan untuk melakukan pemotongan biaya dan mengevaluasi kembali strategi bisnis mereka.
IndoPulsa.Co.id – Bisnis Basah, Goldman Sachs Memberhentikan 125 Managing Director Global
Blog Indo Pulsa – Perusahaan perbankan investasi, Goldman Sachs Group Inc (GS.N) kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pekerja di tengah kelesuan bisnis dalam membuat kesepakatan yang merusak pendapatan Wall Street.
Seperti dikutip Bloomberg, Senin (26/6), kali ini sekitar 125 direktur pelaksana global akan kehilangan pekerjaan, termasuk beberapa di perbankan investasi. Namun, tidak semua PHK telah diterapkan oleh Goldman Sachs.
Diketahui, Goldman Sachs Group memangkas karyawan sebagai bagian dari upaya penghematan biaya perusahaan. Pada Juni 2023, Goldman Sachs Group Inc (GS.N) memberhentikan 250 pekerja dalam hitungan minggu.
Goldman sendiri sebelumnya memangkas 3.200 pekerjaan dalam tiga bulan pertama 2023. Ini merupakan PHK terbesar perusahaan sejak krisis keuangan 2008.
Sebuah sumber mengatakan bahwa untuk saat ini Goldman Sachs mempertahankan anggaran perusahaan hingga 2023. Bank juga merasakan dampak dari kesepakatan tersebut karena Federal Reserve (The Fed) menaikkan suku bunga tinggi untuk melawan inflasi dan invasi Rusia ke Ukraina.
Sebelumnya, pada akhir Februari, Chief Financial Officer Goldman Sachs Denis Coleman mengatakan kepada investor bahwa bank berencana meningkatkan rasio efisiensinya dengan mengurangi jumlah karyawan, bukan mengganti staf yang keluar dan memotong biaya lainnya.
Goldman Sachs mengumumkan pemecatan 125 Managing Director di seluruh dunia, sebagai bagian dari restrukturisasi global. Bisnis Basah juga terkena dampaknya, dengan beberapa MD di divisi tersebut harus keluar. Meski demikian, Goldman Sachs tetap menunjukkan komitmen yang kuat pada bisnis basah. Untuk informasi lebih lanjut tentang berita terbaru dalam dunia bisnis, kunjungi https://www.indopulsa.co.id.