“Ini Rahasia Mengejutkan Cucu Bos Grup Lippo Ungkap Potensi Besar RI dalam Ekspor Karbon!”

Cucu Bos Grup Lippo, John Riady, mengungkap potensi ekspor karbon Indonesia yang besar. Menurutnya, Indonesia bisa menjadi pemain besar dalam pasar karbon global dengan memanfaatkan hutan dan lahan. Selain itu, Indonesia juga bisa memanfaatkan teknologi terbaru untuk mengurangi emisi karbon. Hal ini akan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia dan lingkungan.

IndoPulsa.Co.id – Cucu Bos Grup Lippo Ungkap Potensi RI Ekspor Karbon

Blog Indo Pulsa – Direktur Eksekutif Lippo Group John Riady mengatakan, pelaku industri diprediksi akan lebih banyak menangkap saham investasi ekspor karbon, terutama dalam mempercepat pencapaian target Indonesia untuk menurunkan emisi karbon sebesar 29% pada 2030.

Menurutnya, jika saat ini Indonesia mengekspor batu bara, minyak sawit (crude palm oil/MSM) dan lainnya, maka ke depan Indonesia memiliki saham besar dalam hal ekspor karbon.

“Karena kita adalah negara yang sangat kaya karbon. Kami menghargai upaya pemerintah untuk mendorong kebijakan melalui pembangunan rendah karbon yang membuka saham bagi sektor swasta. Ini kesempatan yang sangat bagus,” kata cucu bos besar Grup Lippo Mochtar Riady itu dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa, 27 Juni 2023.

Baca juga: POJK Carbon Exchange Masih Menunggu Rapat Konsultasi dengan DPR

Menurut John, pelaku industri akan bekerja sama dengan pemerintah untuk mengurangi emisi karbon guna menghadapi perubahan iklim. Disebutkan, salah satu kebijakan pemerintah yang menunjukkan keberpihakan pada pembangunan rendah karbon adalah mulai memungut pajak karbon bagi pelaku usaha di sektor pembangkit listrik berbahan bakar batu bara mulai April 2022.

“Netralitas karbon merupakan kebutuhan bagi para pelaku industri. Mau tidak mau, kita harus terlibat dalam upaya ini. Pemerintah juga telah menetapkan target pengurangan emisi karbon sebagai kebijakan yang harus dilaksanakan oleh semua pihak,” ujarnya.

Menurut John, konsep global carbon neutral merupakan upaya menjaga keseimbangan emisi karbon di setiap sektor melalui mekanisme perdagangan karbon, kredit dan perpajakan.

Selain itu, emisi gas yang dihasilkan dari berbagai aktivitas manusia dalam kurun waktu tertentu menjadi jejak karbon yang berdampak negatif bagi kehidupan manusia di bumi, seperti kekeringan dan berkurangnya sumber air bersih, cuaca ekstrim, bencana alam, perubahan rantai makanan. produksi. , dan berbagai kerusakan. properti lainnya.

“Pada dasarnya jejak karbon dilakukan pada hampir semua aktivitas manusia, terutama dunia usaha. Saya yakin tidak ada yang bisa menghindari emisi karbon,” jelas John.

Di sisi lain, pelepasan emisi karbon dari dunia industri membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga dalam hal ini, kata John, pemerintah dan swasta harus mengkoordinasikan strategi untuk mengendalikan roda perekonomian agar emisi karbon menjadi nol.

“Menghidupkan air conditioner (AC) saja sudah menghasilkan karbon. Nah, yang dibutuhkan saat ini adalah upaya nyata untuk mencapai target karbon netral untuk mengurangi emisi karbon, baik dari sisi teknologi maupun konservasi,” jelas John.

Lebih lanjut, John menekankan bahwa Grup Lippo sebagai salah satu pelaku industri di tanah air menggunakan transisi energi sebagai daya ungkit untuk mendukung upaya Indonesia memperkuat sistem energi global yang berkelanjutan.

Lippo telah melalui fase transisi energi melalui proses perubahan penggunaan sumber energi berbasis fosil yang tidak ramah lingkungan menjadi penggunaan energi bersih yang ramah lingkungan seperti panel surya, air, panas bumi dan angin.

Baca juga: Sub Holding PalmCo dan SupportingCo Dorong Dekarbonisasi Industri Kelapa Sawit

Selain itu, kata John, Grup Lippo juga secara bertahap menerapkan standar lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik (ESG) di perusahaan-perusahaan yang menjadi anak perusahaannya melalui pemanfaatan teknologi sehingga dapat mengurangi emisi, baik teknologi konservasi air limbah maupun pemanfaatan bahan terbarukan. pembangkit listrik.

“Tidak ada seorang pun di dunia ini yang dapat mengingkari komitmen global untuk menciptakan iklim dan lingkungan yang berkelanjutan,” pungkas John.

Cucu Bos Grup Lippo, James Riady, yaitu John Riady, menyatakan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk ekspor karbon. Hal ini didukung oleh sumber daya alam yang melimpah serta potensi energi terbarukan yang dapat digunakan. Dengan optimalisasi potensi ini, diharapkan dapat meningkatkan ekonomi Indonesia. Baca lebih lanjut di Indopulsa.co.id.

indopulsa logo

Aplikasi jual pulsa & kuota paling murah, voucher game, emoney / uang elektronik, token listrik, voucher internet, tv dan bayar tagihan online paling lengkap di Indonesia dengan sistem satu saldo deposit untuk semua layanan.

Contact

PT. KIOS PULSA INDONESIA

Nguntoronadi RT25 RW01, Kec. Nguntoronadi Kab. Magetan, Jawa Timur 63383