Halo para pembaca setia, apa kabar kalian hari ini? Saya harap semuanya dalam keadaan baik-baik saja. Kali ini saya ingin membagikan berita terbaru tentang Jump Trading yang meminta pengadilan untuk memindahkan gugatan Terraform ke California. Hal ini menjadi sorotan karena memunculkan pertanyaan besar mengenai alasan di balik langkah tersebut. Yuk, simak artikel ini sampai selesai agar kalian tidak ketinggalan informasi terkini.
Jump Trading meminta pengadilan untuk memindahkan gugatan Terraform ke California
Jump Trading, sebuah perusahaan perdagangan terkemuka yang mengkhususkan diri dalam pendekatan perdagangan frekuensi tinggi dan algoritmik, berusaha untuk memindahkan gugatan yang menuduhnya memanipulasi harga stablecoin Terraform dari Illinois ke California. Perusahaan membenarkan mosi ini berdasarkan alasan kemanfaatan dan kepraktisan.
Dalam mosi yang diajukan pada 9 Juni, Jump Trading mempresentasikan argumennya kepada hakim ketua di Illinois, berpendapat bahwa gugatan itu akan lebih baik dilayani melalui konsolidasi dengan kasus terpisah yang sedang berlangsung yang melibatkan Nick Patterson dan Terraform Labs di Distrik Utara California. Mosi ini menekankan sinergi yang dapat timbul dari menggabungkan proses hukum terkait ini.
Khususnya, kasus Jump Trading berasal dari gugatan class action yang diprakarsai oleh Kim, seorang penduduk New Jersey, yang diwakili oleh firma hukum yang berbasis di California dan New York. Namun, gugatan itu diajukan di pengadilan federal Illinois.
Perusahaan menyoroti bahwa gugatan yang sedang berlangsung bukanlah tindakan hukum pertama mengenai runtuhnya Terraform Labs. Beberapa pihak telah terlibat dalam litigasi seputar masalah yang sama dalam kasus Patterson vs. Terraform Labs di California. Mengingat hal ini, Jump Trading berusaha untuk mengkonsolidasikan kasusnya dengan gugatan Patterson.
Dengan mencari konsolidasi tuntutan hukum, Jump Trading berpendapat bahwa itu akan menjadi kepentingan terbaik keadilan dan kenyamanan. Pendekatan ini akan secara efektif mencegah pengulangan proses penemuan, kesaksian, dan pengarahan yang tidak perlu sambil mengurangi kemungkinan keputusan yang berbeda berdasarkan fakta yang identik.
Jump Trading berpendapat bahwa kasus ini tidak memiliki hubungan substansial dengan Illinois, membuat mempertahankannya di dalam negara bagian tidak perlu. Selain itu, semua saksi dan dokumen yang diperlukan dapat dengan mudah diakses di luar negara bagian. Perusahaan juga menunjukkan bahwa Kim, yang memprakarsai class action pertama, adalah bukan penduduk Illinois. Kim juga merupakan bagian dari gugatan Patterson di California.
Jump Trading terjerat dalam saga Terra
Awal tahun ini, hubungan antara Jump Trading dan Terraform Labs mendapat perhatian signifikan ketika Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) secara resmi mengajukan tuntutan terhadap Terraform Labs karena runtuhnya ekosistem Terra.
Diajukan pada bulan Februari, tuduhan SEC menuduh bahwa “perusahaan perdagangan bertopeng” memanipulasi harga TerraUSD (UST), stablecoin ekosistem Terra, untuk mencegah aset dari de-pegging dari dolar pada tahun 2021. Perusahaan perdagangan ini kemudian diidentifikasi sebagai Jump Trading.
Tiga bulan kemudian, pengajuan dari SEC mengidentifikasi sifat perjanjian bisnis antara Terraform Labs dan Jump Trading. Menurut pengarsipan, Jump Trading diduga membeli hingga 62 juta UST untuk mendukung stablecoin, menjaganya agar tidak de-pegging dari dolar pada tahun 2021.
Terima kasih telah membaca artikel ini sampai selesai. Semoga informasi tentang gugatan antara Jump Trading dan Terraform dapat memberikan wawasan baru bagi pembaca. Jangan lupa untuk mengikuti update artikel menarik lainnya di situs ini. Sampai jumpa!