Kebijakan Ekonomi Sinergis Dinilai Mampu Mengurangi Momok Inflasi

Kebijakan ekonomi sinergis dianggap dapat mengurangi inflasi yang menjadi momok bagi kestabilan perekonomian. Kebijakan tersebut meliputi koordinasi antara kebijakan moneter, fiskal, dan perdagangan guna meningkatkan kinerja ekonomi. Selain itu, penanganan masalah inflasi juga akan didukung oleh upaya pemerintah dalam meningkatkan produksi dan menjaga stabilitas harga bahan pangan. Dengan sinergi ini, diharapkan perekonomian Indonesia dapat tumbuh sehat dan terhindar dari tekanan inflasi.

IndoPulsa.Co.id – Kebijakan Ekonomi Sinergis Dinilai Mampu Mengurangi Momok Inflasi

Blog Indo Pulsa–Perekonomian domestik diyakini tumbuh kuat dan sehat, jauh dari ancaman krisis. Hal ini merupakan hasil sinergi kebijakan ekonomi dari pemerintah dan regulator dalam menjawab tantangan ekonomi makro global yang dinamis saat ini.

Hal tersebut diungkapkan oleh Executive Director Lippo Group John Riady. Namun, menurut John, gejolak perbankan di Amerika Serikat dan Eropa tidak lepas dari situasi global saat ini, terutama tingginya inflasi yang menekan negara-negara maju. Akibatnya, bank sentral menaikkan suku bunga untuk melawan inflasi.

“Kalau saya bilang, saat ini dari segi ekonomi riil negara sangat sehat. Selain itu, kinerja tim ekonomi Puan Sri Mulyani yang baik patut diapresiasi [Menteri Keuangan] serta Bank Indonesia dan lembaga lain yang mampu bersinergi,” ujar John.

Namun, kata dia, peringatan tersebut harus terus dilakukan. Apalagi saat ini masyarakat dunia sangat mengkhawatirkan dampak inflasi.

Padahal, mengutip data Indonesia yang mengacu pada hasil survei Ipsos pada akhir Maret lalu, inflasi menjadi perhatian terbesar dunia. Terutama oleh masyarakat di 12 negara yang mengalami fluktuasi harga seperti Prancis, Jerman, Inggris Raya, Polandia, Turki, hingga Amerika Serikat.

“Nah, saat ini fluktuasi harga juga sudah ditekan dengan berbagai kebijakan pemerintah. Hebat sekali,” kata Johan.

Di sisi lain, di tengah perjuangan The Fed dan Bank Sentral Eropa untuk menaikkan suku bunga yang menyebabkan beberapa bank kolaps, inflasi di Indonesia tetap terkendali. “Jadi itu yang terjadi dan semua krisis yang kita hadapi selama 9 bulan ini, penyebab masalahnya adalah inflasi. Ketika terlihat suplai uang disedot oleh bank sentral, ternyata ada korban dari likuiditas, maka Silicon Valley Bank jatuh,” ujar John.

Ia menilai bauran kebijakan yang diterapkan Kementerian Keuangan terhadap langkah stabilisasi moneter Bank Indonesia masih efektif dalam mengendalikan laju inflasi. Padahal, kata John, Indonesia berhasil menjaga tingkat inflasi sebesar 3%.

Hal itu, jelasnya, tercermin dari penerapan kebijakan suku bunga acuan BI yang selalu diarahkan untuk mengendalikan inflasi inti. Saat ini dengan suku bunga acuan 5,75%, BI menargetkan inflasi inti dan IHK sesuai target.

Secara keseluruhan, John menilai perekonomian Tanah Air saat ini sangat kuat sehingga mampu mencapai target pertumbuhan sekitar 5 persen tahun ini. Sebagai catatan positif lainnya, selama beberapa dekade, Indonesia juga keluar dari zona ekonomi yang rentan.

Selama ini Indonesia juga sudah bisa menikmati berkah komoditas yang tercermin dari surplus perdagangannya. “Jadi ini hasil kebijakan terbaik dari Puan Sri Mulyani ditambah keberuntungan dari sisi ekspor, kita butuh keduanya,” kata John.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga sempat menyinggung momok inflasi. Menurutnya, berakhirnya wabah memang dibarengi dengan potensi inflasi yang melanda perekonomian negara-negara maju.

Ia menilai kebijakan bank sentral negara maju efektif meredam gejolak inflasi yang tinggi. Di sisi lain, hal ini juga sangat berisiko bagi sektor keuangan, terutama dalam hal obligasi penghimpunan dana, namun ia meyakinkan bahwa seluruh otoritas di negeri ini selalu siap merespon perkembangan global tersebut.

Dengan kebijakan ekonomi sinergis yang diterapkan pemerintah, inflasi di Indonesia dapat teratasi. Langkah-langkah untuk mendorong investasi dan pengembangan infrastruktur menjadi kunci dalam upaya menekan tingkat inflasi yang selama ini menghantui. Ingin tahu lebih lanjut tentang isu ekonomi dan bisnis? Kunjungi https://www.indopulsa.co.id.

indopulsa logo

Aplikasi jual pulsa & kuota paling murah, voucher game, emoney / uang elektronik, token listrik, voucher internet, tv dan bayar tagihan online paling lengkap di Indonesia dengan sistem satu saldo deposit untuk semua layanan.

Contact

PT. KIOS PULSA INDONESIA

Nguntoronadi RT25 RW01, Kec. Nguntoronadi Kab. Magetan, Jawa Timur 63383