Kementerian Keuangan mengungkapkan bahwa penerimaan negara dari ekspor pasir sangat kecil. Hal ini disebabkan oleh turunnya permintaan pasir di pasar internasional. Kondisi ini membutuhkan upaya lebih lanjut untuk memperbaiki ekonomi nasional melalui sumber daya lain.
IndoPulsa.Co.id – Kementerian Keuangan Mengungkapkan Penerimaan Negara Dari Ekspor Pasir Sangat Kecil
Blog Indo Pulsa – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Hasil Sedimentasi Laut diizinkan membuka kembali keran ekspor pasir laut. Kementerian Keuangan menyebut penerimaan negara dari ekspor pasir laut sangat kecil.
“Pendapatan negara dari ekspor pasir laut kecil. Lebih terkait kebijakan sektoral nanti,” kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu, Febrio Kacaribu kepada wartawan di Kemenkeu, Rabu 31 Mei 2023.
Meski begitu, Febrio menolak menyebutkan berapa nominal pendapatan negara dari ekspor pasir laut.
Sebelumnya, Presiden Jokowi pada 15 Maret 2023 mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Hasil Sedimentasi Laut.
Baca juga: Bauran Kebijakan BI Diklaim Mampu Kendalikan Inflasi, Benarkah?
Peraturan tersebut memperbolehkan pemanfaatan hasil sedimentasi di laut berupa pasir laut yang digunakan untuk reklamasi di dalam negeri, pembangunan infrastruktur pemerintah, pembangunan infrastruktur oleh pelaku usaha, dan memperbolehkan ekspor pasir laut.
Diketahui, sebelum PP No. 26 Tahun 2023 dikeluarkan, pemerintah telah melarang ekspor pasir laut melalui Surat Keputusan (SK) Menteri Perindustrian dan Perdagangan No. 117/MPP/Kep/2/2003 tentang Penghentian Sementara Laut. Ekspor Pasir. Keputusan tersebut menyatakan bahwa alasan pelarangan ekspor adalah untuk mencegah kerusakan lingkungan yang lebih luas.
Kementerian Keuangan mengungkapkan bahwa penerimaan negara dari ekspor pasir sangat kecil. Hal ini menunjukkan adanya potensi kerugian yang besar bagi negara. Oleh karena itu, perlu adanya tindakan yang tepat untuk memaksimalkan penerimaan negara dari sumber daya alam yang ada. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.indopulsa.co.id.
