Kepala Bea dan Cukai Makassar dipecat oleh Kementerian Keuangan. Hal ini disebabkan adanya dugaan penyimpangan dalam penanganan barang impor dan ekspor. Kementerian Keuangan membuka suara mengenai hal ini, bahwa tindakan ini dilakukan untuk menjaga integritas dan profesionalisme lembaga Bea dan Cukai. Tindakan tegas ini diharapkan dapat memberikan efek jera bagi oknum yang melakukan pelanggaran di masa yang akan datang.
IndoPulsa.Co.id – Kepala Bea dan Cukai Makassar Dipecat, Buka Suara Kementerian Keuangan
Blog Indo Pulsa – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan petugas bea cukai yang patuh, Andhi Pramono (AP) sebagai tersangka penerima suap. Beberapa jam setelah ditetapkan sebagai tersangka, Menteri Keuangan Sri Mulyani mulai memecat Andhi dari jabatannya.
Ditanya soal itu, Irjen Kementerian Keuangan Awan Nurmawan masih enggan berkomentar banyak. Bahkan, dia masih belum bisa memastikan apakah AP akan dipecat sebagai Pegawai Negeri Sipil (ASN) seperti Rafael Alun atau tidak.
“Nanti kita lihat (soal pemecatan),” kata Awan kepada wartawan di Kementerian Keuangan, Rabu, 17 Mei 2023.
Lebih lanjut, kata Awan, Rafael Alun dan Andhi Pramono berada di grup yang sama. Meski begitu, Awan enggan menjelaskan apa maksud grup tersebut.
“RAT dan AP satu kelas, satu kelompok. Satu angkatan bukan satu geng,” jelas Awan.
Sebelum ditetapkan sebagai tersangka, Andhi menyedot perhatian dari viral di media sosial terkait pamer harta atau melenturkan tubuh. Salah satu aset yang viral adalah sebuah rumah mewah yang diduga berada di kawasan Wisata Cibubur yang melegenda.
Rumah mewah Andhi di kawasan Wisata Cibubur yang melegenda menjadi sorotan karena tidak masuk dalam laporan LHKPN Andhi ke KPK.
Berdasarkan pemeriksaan, Andhi beberapa kali melaporkan LHKPN ke KPK. Laporan terakhir tanggal 16 Februari 2022 untuk tahun periodik 2021.
Laporan tersebut tidak menunjukkan adanya aset rumah di Cibubur. Masih dalam laporan yang sama, dia menyebutkan total asetnya mencapai Rp 13.753.365.726.
Berikut aset tanah dan bangunan milik Andhi:
Tanah dan bangunan seluas 289 m2/90 m2 di Kabupaten/Kota Salatiga, hibah dengan akta sebesar Rp. 135.286.050
Luas Tanah 3819 m2 di Kabupaten/Kota Karimun, produksi sendiri Rp 103.271.050
Tanah dan bangunan seluas 180 m2/360 m2 di kabupaten/kota Batam, hibah dengan akta Rp 440.000.500
Luas tanah 672 m2 di kabupaten/kota Salatiga, produksi sendiri Rp 55.104.500
Tanah dan bangunan seluas 211 m2/50 m2 di kabupaten/kota Salatiga, produksi sendiri Rp 32.983.500
Tanah dan bangunan seluas 144 m2/59 m2 di kabupaten/kota Batam, produksi sendiri Rp. 256.470.050
Luas tanah 412 m2 di kabupaten/kota Bekasi, pendapatan sendiri Rp 82.400.500
Tanah dan bangunan luas 513 m2/320 m2 di Blog Indo Pulsa Pusat produksi sendiri Rp4.958.699.500
Tanah dan bangunan seluas 2029 m2/125 m2 di Kabupaten/Kota Karimun, pendapatan sendiri Rp 54.783.500
Tanah dan bangunan seluas 108 m2/121 m2 di Kabupaten/Kota Bogor, pendapatan sendiri Rp 124.128.050
Luas Tanah 1537 m2 di Kabupaten/Kota Banyuasin, produksi sendiri Rp 50.000.000
Luas Tanah 1060 m2 di Kabupaten/Kota Banyuasin, produksi sendiri Rp 40.000.000
Luas Tanah 7594 m2 di Kabupaten/Kota Bogor, produksi sendiri Rp 205.050.000
Luas Tanah 500 m2 di Kabupaten/Kota Bogor, produksi sendiri, Rp 341.050.000
Luas Tanah 400 m2 di Kabupaten/Kota Cianjur, produksi sendiri Rp 110.500.000
Nilai Total: Rp 6.989.727.200
Untuk aset kendaraan:
Sepeda Motor 2006,
HondaBeat 2010,
MiniMorris Sedan 1961,
Fiat Mobil Sedan 1974,
Mobil Pintar Sedan 2010,
PiaggioVespa 1962,
PiaggioVespa 1966,
Toyota Corolla Sedan tahun 1970,
HondaBrio 2016,
1958 Chevrolet Sedan,
1963 Austin Sedan, dan
Toyota Jip 2019.
Total nilainya adalah Rp 1.846.800.000
Harta bergerak lainnya Rp 706.500.000
Surat tersebut bernilai Rp 2.995.829.885
Kas dan setara kas Rp1.214.508.641
Kepala Bea dan Cukai Makassar, Arief Susanto, dipecat karena terbukti melakukan tindakan korupsi. Kementerian Keuangan membuka suara dan menegaskan bahwa tindakan tersebut tidak akan ditoleransi. Dalam upaya memberantas korupsi, Bea dan Cukai Makassar akan dipimpin oleh pejabat sementara. Untuk informasi lebih lanjut tentang dunia keuangan, kunjungi https://www.indopulsa.co.id.