BFI Finance mencatatkan kinerja moncer dengan berhasil meraih laba bersih sebesar Rp 508,8 miliar pada tahun 2020. Hal ini didukung oleh kinerja keuangan yang stabil dan pertumbuhan bisnis yang baik. Meskipun dihadapkan pada pandemi COVID-19, BFI Finance berhasil menjaga kualitas kredit dan memperkuat posisi di industri pembiayaan. Keberhasilan ini menjadi bukti komitmen BFI Finance dalam memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham.
IndoPulsa.Co.id – Kinerja Moncer, BFI Finance Raih Laba Rp 508,8 Miliar
Blog Indo Pulsa – PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) melaporkan kinerja keuangan per Maret 2023 yang mencatatkan hasil positif. Hal ini terlihat dari laba periode berjalan yang meningkat 28,50% menjadi Rp 508,82 miliar dari Rp 395,98 miliar di tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), peningkatan tersebut ditopang oleh piutang pembiayaan yang tercatat sebesar Rp1,55 triliun pada triwulan I tahun 2023 dari Rp1,1 triliun tahun sebelumnya, meningkat sebesar 40,64% dari dasar tahunan.
Kemudian, untuk posisi pendapatan keuangan dan syariah, keduanya juga mengalami peningkatan, dimana masing-masing tercatat sebesar Rp 12,56 miliar dan Rp 24,25 miliar pada tiga bulan pertama tahun 2023.
Berdasarkan hal tersebut, total pendapatan juga meningkat atau meningkat sebesar 38,99% menjadi Rp1,64 triliun pada triwulan I 2023 dari Rp1,18 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara dari sisi total aset, terjadi peningkatan sebesar 46,5% yoy menjadi Rp 24 triliun, naik 9,3% dibandingkan total aset pada akhir tahun 2022. Peningkatan ini membuktikan komitmen BFI Finance yang semakin kuat untuk terus memperluas akses keuangan bagi masyarakat Indonesia.
Direktur Keuangan BFI Finance, Sudjono mengatakan, dengan tren positif tersebut, pihaknya optimistis perseroan dapat melanjutkan tren tersebut dan menjaga kualitas aset yang baik serta cadangan yang cukup sembari melanjutkan proses transformasi bisnis dan mitigasi risiko melalui tata kelola yang baik.
“Sebagian besar portofolio pembiayaan berdasarkan jenis aset masih berasal dari pembiayaan kendaraan roda empat yakni hingga 67,5% dengan nilai piutang yang dikelola Rp 15,2 triliun dari total Rp 22,5 triliun,” kata Sudjono dalam keterangannya. keterangan resmi di Blog Indo Pulsa, 26 April 2023.
Kemudian, komposisi debitur kelolaan terbesar lainnya adalah pembiayaan alat berat dan mesin 12,8%, pembiayaan kendaraan roda dua 12,5% dan sisanya adalah pembiayaan real estate, pembiayaan berbasis syariah, dan pembiayaan dari anak perusahaan yang berkontribusi 7,2 % terhadap piutang. dikelola oleh perusahaan.
Meski begitu, perseroan juga mencatat kenaikan total beban pada kuartal I 2023 menjadi Rp 1,01 triliun dari Rp 692,33 miliar pada tahun sebelumnya atau meningkat 46,76%.
Kenaikan total beban ini ditopang oleh beban gaji dan tunjangan sebesar Rp 377,05 miliar, beban bunga dan keuangan sebesar Rp 212,89 miliar, serta beban umum dan administrasi tercatat sebesar Rp 204,68 miliar.
Sedangkan per 31 Maret 2023, rasio Non Paying Financing (NPF) ditemukan rendah di bawah 1% yaitu gross level 1,06% dan 0,43% net dengan proteksi sebesar 3,8 tunjangan.
BFI Finance berhasil meraih laba sebesar Rp 508,8 miliar pada tahun 2019 dengan kinerja yang moncer. Hal ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan tersebut. Bagi Anda yang memerlukan layanan pembiayaan, kunjungi https://www.indopulsa.co.id untuk informasi lebih lanjut.