Bank BNI kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui peningkatan pembiayaan melalui program Pembiayaan Mikro (RPIM). Bank tersebut berupaya untuk memenuhi target pembiayaan sebesar Rp 20 triliun pada tahun 2021. Dengan adanya program ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pelaku UMKM di Indonesia untuk mengembangkan bisnis dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
IndoPulsa.Co.id – Genjot Pembiayaan UMKM, BNI Komitmen Penuhi Target RPIM
Blog Indo Pulsa – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI terus berupaya mendukung upaya pemerintah membantu UKM mendapatkan akses pembiayaan. Komitmen tersebut terlihat dari Rasio Pendanaan Inklusif Makroprudensial (RPIM) perusahaan yang terus meningkat dan mendekati target yang ditetapkan tahun ini.
Direktur Retail Banking BNI Putrama Wahju Setiawan mengatakan perseroan menargetkan RPIM mencapai 28,8% pada 2023. Hingga pertengahan tahun ini sudah mencapai 28,05% dengan total kredit ke sektor UMKM sebesar Rp123 triliun.
BNI menargetkan untuk meningkatkan jumlah kredit ke sektor UMKM tahun ini sebesar 8% jika dibandingkan dengan tahun 2022, melalui pembiayaan yang difokuskan kepada UMKM dengan kinerja yang berkelanjutan dan siap Go Global.
“Tentu ini merupakan komitmen kami sebagai bank milik pemerintah yang terus membantu tulang punggung perekonomian yaitu UMKM. BNI akan selalu proaktif melakukan inovasi produk dan program untuk dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UKM Indonesia,” ujar Putrama dikutip pada 13 Juni 2023.
Putrama menjelaskan, perseroan berupaya meningkatkan kemampuan UKM dengan mempermudah mereka mengakses pembiayaan, baik pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) maupun Non KUR.
Tak hanya itu, BNI juga membuka akses pasar kepada UKM, khususnya yang berorientasi ekspor melalui BNI Xpora, dimana program tersebut memiliki program khusus diaspora business matching, dan pendampingan peningkatan kapasitas UKM berorientasi ekspor.
Sementara itu, lanjutnya, beberapa UKM yang masuk dalam program pemerintah antara lain UKM dalam Bisnis Berkelanjutan (ESG) dan Sektor Keamanan Pangan. BNI berupaya mengoptimalkan pembiayaan UKM terkait rantai industri hulu dan hilir sejalan dengan program pemerintah.
“Bahkan di sektor pertanian, BNI aktif membantu pemerintah mengembangkan UKM melalui program Millenial Smartfarming, bersinergi dengan pemerintah dan startup untuk mengenalkan IoT kepada petani,” pungkasnya.
Dengan genjotan pembiayaan UMKM, BNI siap memenuhi target RPIM. Komitmen ini menunjukkan dukungan BNI terhadap kemajuan UMKM di Indonesia. Bagi pelaku usaha yang memerlukan pembiayaan, segera kunjungi https://www.indopulsa.co.id untuk informasi lebih lanjut.