UKM Indonesia masih menghadapi tantangan dan hambatan di era digital. Meski teknologi semakin maju, masih banyak UKM yang belum mampu memanfaatkannya secara maksimal. Kendala seperti keterbatasan pengetahuan digital dan akses infrastruktur menjadi faktor utama. Namun, dengan adanya berbagai program dan pelatihan, diharapkan UKM Indonesia dapat mengatasi tantangan ini dan meningkatkan daya saingnya di era digital.
IndoPulsa.Co.id – UKM Indonesia Masih Menghadapi Tantangan dan Hambatan di Era Digital
Blog Indo Pulsa – Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) menyatakan UKM mampu memberikan kontribusi 60,51% terhadap PDB negara dan dapat menyerap 96,92% tenaga kerja. Hingga saat ini jumlah UMKM di Indonesia telah mencapai lebih dari 65 juta. Dari jumlah tersebut, sekitar 64,6 juta termasuk dalam kategori usaha mikro.
Dalam berbagai sumber, banyak pihak memperhatikan para pengusaha mikro dan kecil. Termasuk dalam hal pendampingan, pemberian akses permodalan, kebijakan, dan fasilitas wirausaha lainnya. Di sisi lain, hal ini tidak terlihat oleh banyak usaha kecil dan menengah. Padahal usaha kecil dan menengah banyak menyumbang PDB negara, yakni hampir 100 persen.
Dalam acara Forum Riset Pembangunan (FKP) yang diadakan oleh Lembaga Riset SMERU dan Tokopedia, berdasarkan riset terbaru, peneliti Lembaga Riset SMERU Wandira Larasati mengatakan bahwa pelaku usaha kecil menengah seringkali dianggap sebagai kelompok pengusaha yang sudah memiliki kekuatan finansial. . , memiliki manajemen usaha yang baik, lebih modern, memiliki skala usaha yang besar, serta tidak membutuhkan bantuan dan fasilitas yang didapatkan oleh pengusaha skala mikro.
“Meski tidak bermasalah dengan modal usaha, banyak pengusaha kecil menengah yang mengalami kendala dan tantangan hingga usahanya mandek bahkan merugi,” kata Wandira seperti dikutip 28 Juni 2023.
Menurutnya, dari hasil kajiannya terungkap beberapa kendala yang sering dialami para pelaku bisnis, diantaranya adalah kapasitas para pelaku bisnis. “Dia harus beradaptasi dengan kapasitas produksi yang lebih besar sehingga membutuhkan pengelolaan dan pengawasan bisnis yang baik. Juga ketersediaan karyawan yang belum memenuhi persyaratan manajemen perusahaan,” lanjutnya.
Kendala regulasi juga menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi pengusaha kecil dan menengah. “Dia tidak memiliki informasi terkait pajak, perizinan, dan beberapa peraturan lain yang belum dipublikasikan,” ujarnya.
Senada dengan itu, Rossa Novitasari selaku Kepala Bidang Penanaman Modal UKM Kementerian UKM mengatakan, salah satu kendala UKM adalah produknya belum terstandarisasi dengan baik. “Mungkin pada order pertama produk yang dijual berkualitas tinggi, tapi pada order kedua dan ketiga kualitas produk tidak terjaga secara konsisten,” ujarnya.
Selain itu, legitimasi usaha juga menjadi kendala karena menghambat akses pembiayaan. “Dengan begitu mereka mengalami kendala ketika harus meningkatkan kapasitas produksi atau meningkatkan pelayanannya,” jelasnya.
Hal yang sama berlaku untuk pemasaran yang terkadang menjadi tantangan tersendiri. “Untungnya kami memiliki platform e-commerce seperti Tokopedia yang dapat membantu mempromosikan produk dan layanan bisnis secara lebih luas ke seluruh pelosok tanah air,” imbuhnya.
Meski begitu, Rossa mengungkapkan bahwa pemerintah juga telah berupaya semaksimal mungkin untuk mengatasi berbagai kendala yang dialami UKM. Salah satunya dengan mengadakan program pelatihan kewirausahaan berbasis klaster sesuai jenis usahanya. Kemudian ada juga hibah dan pembelian alat produksi, pinjaman usaha, sertifikasi produk, dan program kemitraan.
Tentunya dalam pelaksanaannya program ini terkadang belum optimal dan akan terus ditingkatkan. Misalnya, dalam pelatihan yang dilakukan seringkali materi pelatihan kurang relevan dan langsung menyasar kebutuhan UKM. Dengan kata lain, materi pelatihan yang diberikan masih terlalu mendasar. Meskipun UKM membutuhkan pelatihan lebih lanjut.
Turut hadir dalam acara tersebut, Alfredo Setiabudi selaku Senior Vice President Advertising Solutions Tokopedia menjelaskan bagaimana Tokopedia sudah memiliki 4 skema keanggotaan penjual yaitu Regular Trader, Power Trader, PRO Power Trader dan Official Store.
“Selain itu, aspek pemasaran penting diterapkan oleh para pebisnis sebagai cara memperkenalkan produk kepada target audience, membangun image atau branding yang baik, meningkatkan penjualan dan lain-lain. Hal ini bisa dicapai melalui Tokopedia Marketing Solutions,” ujar Alfredo.
Tokopedia Marketing Solutions memiliki misi untuk membantu para pelaku usaha dari skala kecil, menengah hingga besar untuk mengakselerasi bisnisnya di Tokopedia seperti jangkauan konsumen yang lebih luas yang tersebar di 99% kabupaten kecil di Indonesia. Lalu ada kehadiran sepanjang perjalanan pembelian konsumen dengan tiga karakteristik pengguna, yaitu mereka yang belum memutuskan apa yang ingin mereka beli, mereka yang memutuskan apa yang ingin mereka beli, dan mereka yang mengunjungi Tokopedia setelah melihat penawaran menarik di platform lain. seperti media sosial.
Selain itu, dengan data pengguna, Tokopedia Marketing Solutions dapat membantu brand dan bisnis menargetkan iklan kepada pengguna dengan profil yang tepat, dengan mengedepankan prinsip keamanan dan perlindungan data pribadi berdasarkan regulasi yang berlaku. Tokopedia Marketing Solutions akan membantu pebisnis menangani segala hal yang berkaitan dengan operasional pemasaran di platform e-commerce Tokopedia.
Tokopedia juga membantu penjual mengakses modal melalui ModalToko. ModalToko adalah fasilitas pinjaman modal yang diberikan kepada penjual Tokopedia untuk memajukan usahanya. Fitur ini menjadi solusi bagi penjual untuk mendapatkan tambahan modal usaha karena prosesnya yang sederhana dan jumlah pinjaman yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Meskipun era digital telah membuka berbagai tabungan bagi UKM di Indonesia, namun mereka masih menghadapi tantangan dan hambatan. Mulai dari minimnya pengetahuan teknologi hingga keterbatasan akses internet. Untuk mengatasi hal ini, IndoPulsa hadir sebagai solusi dengan menyediakan layanan pembelian pulsa dan paket data secara online. Temukan lebih banyak di [link ini](https://www.indopulsa.co.id).