Labanya meningkat 21%, Tugu Insurance mencatatkan keuntungan sebesar Rp 395,11 miliar dalam tahun 2020. Laba ini tercapai berkat manajemen risiko yang baik serta fokus pada pengembangan layanan asuransi yang inovatif. Tugu Insurance optimis dapat terus tumbuh lebih baik di masa depan dan memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan.
IndoPulsa.Co.id – Laba Tugu Insurance Meningkat 21% menjadi Rp 395,11 Miliar
Blog Indo Pulsa – PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk atau Tugu Insurance mencatatkan kinerja positif di tahun 2022. Perseroan berhasil membukukan laba konsolidasi tahun berjalan sebesar Rp395,11 miliar, meningkat 21% dari tahun lalu sebesar Rp327,23 miliar.
Menurut Direktur Utama Tugu Insurance, Tatang Nurhidayat, pencapaian tersebut tidak lepas dari pengelolaan risiko yang berkesinambungan oleh Perseroan dengan prinsip kehati-hatian, baik dari aspek penjaminan emisi dan pengelolaan investasi, serta efisiensi beban usaha.
Dia merinci per 31 Desember 2022 (audited) premi bruto konsolidasi Tugu Insurance sebesar Rp6,71 triliun, naik 12% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp5,99 triliun.
Kontribusi pencapaian tersebut berasal dari lini bisnis Fire, Marine Hull, Onshore dan Marine Cargo. Adapun perolehan produksi premium terbesar di tahun 2022 akan berasal dari lini Fire, Aviation, Offshore dan Marine Cargo.
“Dari sisi pendapatan underwriting konsolidasi tercatat sebesar Rp 2,34 triliun, meningkat 10% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,12 triliun,” kata Tatang.
Menurut dia, kinerja luar biasa PT Pertamina BUMN Anak Perusahaan Emiten (Persero) dengan kode saham TUGU juga tercermin dari pendapatan investasi konsolidasi sebesar Rp 352,39 miliar dan pendapatan usaha lainnya mencapai Rp 398,71 miliar.
Tercatat pada akhir tahun buku konsolidasi 2022, Tugu Insurance memiliki total aset sebesar Rp 21,58 triliun, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 20,19 triliun, jelasnya.
Ia melanjutkan, dari sisi ekuitas perseroan juga meningkat dari Rp8,79 triliun menjadi Rp9,17 triliun disertai dengan tingkat Risk Based Capital (RBC) sebesar 470,02%.
“Ini jauh melebihi batas minimal yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakni 120%,” pungkas Tatang.
Laba Tugu Insurance meningkat sebesar 21% menjadi Rp 395,11 miliar pada tahun 2020. Hal ini disebabkan oleh keberhasilan perusahaan dalam mengelola portofolio asuransi dan investasi yang konsisten. Tugu Insurance kembali membuktikan posisinya sebagai pemain besar dalam industri asuransi di Indonesia. Untuk asuransi terbaik, kunjungi Indopulsa.
Kunjungi Indopulsa untuk asuransi terbaik.
