...

Menteri Keuangan dan Bank Sentral ASEAN+3, Meningkatkan Kerja Sama Keuangan

ASEAN+3 Menteri Keuangan dan Bank Sentral sepakat untuk memperkuat kerja sama keuangan. Hal ini dilakukan untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi global. Pertemuan yang digelar di Bali ini juga membahas pentingnya sinergi kebijakan fiskal dan moneter antara negara-negara di kawasan Asia. Dengan kerja sama yang kuat, diharapkan dapat meningkatkan stabilitas ekonomi dan kesejahteraan rakyat.

IndoPulsa.Co.id – ASEAN+3 Menteri Keuangan dan Bank Sentral, Memperkuat Kerja Sama Keuangan

Blog Indo Pulsa – Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara anggota ASEAN+3 (Jepang, Korea Selatan, dan China) menegaskan komitmen bersama untuk memperkuat dialog kebijakan terkait perkembangan terkini dan prospek ekonomi global dan regional, serta respons kebijakan terhadap risiko dan tantangan ke depan.

Selanjutnya, pertemuan Menteri Keuangan ASEAN+3 dan Gubernur Bank Sentral sepakat untuk memperkuat kerja sama keuangan regional melalui inisiatif di bawah Future Direction of Regional Financing Arrangements (RFA), Chiang Mai Initiative Multilateralization (CMIM), AMRO, Asian Bond Markets Initiative (ABMI ) ). ).

Kemudian melalui Disaster Risk Financing (DRF), dan ASEAN+3 Future Initiative antara lain pembiayaan infrastruktur, kajian fasilitas non pembiayaan, disaster risk financing (DRF), serta kajian riset beberapa tema strategis Digitalisasi Finansial, berkelanjutan keuangan. , utang korporasi, utang rumah tangga, dan Transaksi Mata Uang Lokal (Local Currency Transactions/LCT).

Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, mencatatkan pertumbuhan ekonomi ASEAN+3 yang kuat sebesar 3,2% pada tahun 2022, meskipun dampak pandemi Covid-19 dan konflik Rusia-Ukraina meningkat menjadi krisis.

Sementara itu, gejolak di sektor perbankan di AS dan Eropa akhir-akhir ini telah memberikan efek rambatan yang terbatas di kawasan ASEAN+3, sehingga kita harus tetap waspada.

“Ke depan, kawasan ASEAN+3 diperkirakan tumbuh sebesar 4,6% pada 2023, didorong oleh kuatnya permintaan domestik seiring pemulihan ekonomi yang terus menunjukkan perbaikan,” kata Sri Mulyani dikutip pada Rabu, 3 Mei 2023.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menekankan bahwa tantangan dan ketergantungan yang tinggi pada mata uang tertentu yang dominan untuk perdagangan internasional dan penyelesaian investasi dapat meningkatkan kerentanan dan meningkatkan risiko stabilitas keuangan di ASEAN+3.

“Oleh karena itu, ASEAN+3 perlu berinovasi untuk dapat menjaga stabilitas, di tengah inflasi yang masih tinggi, kondisi likuiditas yang semakin ketat, ruang kebijakan yang semakin sempit, dan kuatnya pengaruh dolar,” jelas Perry.

Oleh karena itu, Perry menekankan pentingnya penguatan dan peningkatan kerja sama antar negara ASEAN+3 dalam konektivitas pembayaran dengan mendorong penggunaan mata uang lokal secara lebih luas untuk bertransaksi.

Kemudian, mengingat situasi pandemi Covid-19 yang membaik, kawasan ASEAN menyadari perlunya mengurangi dukungan kebijakan terkait Covid-19 sambil terus menerapkan langkah-langkah kebijakan yang terkalibrasi secara cermat untuk mengendalikan inflasi, menjaga stabilitas moneter dan keuangan, memperkuat sektor tersebut. Sektor-sektor utama, seperti ekonomi hijau dan ekonomi digital, memastikan kesinambungan fiskal jangka panjang, dan mendorong pertumbuhan yang kuat, tangguh, dan berkelanjutan.

Kawasan ASEAN juga menyadari bahwa prospek pertumbuhan jangka panjang untuk kawasan ini bergantung pada bagaimana ia mengelola risiko yang terkait dengan kemungkinan pandemi dan perubahan iklim di masa depan, termasuk bencana alam yang lebih sering dan parah.

Selain itu, dampak buruk pandemi Covid-19 serta meningkatnya risiko dan ketidakpastian prospek ekonomi regional dan global memperkuat pentingnya penguatan lebih lanjut RFA termasuk CMIM.

Dalam hal ini, pertemuan AFMGM+3 menyambut baik hasil diskusi tentang inisiatif baru fasilitas pembiayaan cepat, yang memungkinkan anggota mengakses sumber pembiayaan untuk mengatasi masalah neraca pembayaran yang timbul dari guncangan ekonomi yang tiba-tiba, seperti epidemi dan bencana alam.

Selanjutnya, para Menteri dan Gubernur ASEAN+3 juga sepakat untuk menjajaki kemungkinan penguatan struktur pembiayaan, termasuk melalui kajian pro dan kontra terhadap struktur modal disetor, untuk meningkatkan efektivitas keamanan kawasan.

Pertemuan AFMGM+3 juga menugaskan Deputi untuk mengembangkan Roadmap Fasilitas Pembiayaan dan Struktur Pembiayaan pada akhir tahun 2023 dan terus mengevaluasi modalitas CMIM yang ada untuk memungkinkan negara anggota memiliki fasilitas alternatif yang lebih baik, lebih cepat dan lebih murah.

Sebagai salah satu hasilnya, pertemuan AFMGM+3 menyambut baik adopsi Pedoman Operasional CMIM yang diperbarui yang memungkinkan anggota untuk memberikan dukungan likuiditas CMIM dalam mata uang domestik mereka sendiri (Mata Uang Lokal/LCY) dan mata uang lokal anggota lainnya (Party Local third). .Mata Uang/LCY). ).

ASEAN+3 Menteri Keuangan dan Bank Sentral telah berhasil memperkuat kerja sama keuangan dalam upaya menghadapi tantangan ekonomi global. Dalam pertemuan tersebut, ASEAN+3 sepakat untuk terus memperkuat kerja sama dan meningkatkan kesiapan terhadap risiko ekonomi global. Kunjungi https://www.indopulsa.co.id untuk informasi lebih lanjut.

indopulsa logo

Aplikasi jual pulsa & kuota paling murah, voucher game, emoney / uang elektronik, token listrik, voucher internet, tv dan bayar tagihan online paling lengkap di Indonesia dengan sistem satu saldo deposit untuk semua layanan.

Contact

PT. KIOS PULSA INDONESIA

Nguntoronadi RT25 RW01, Kec. Nguntoronadi Kab. Magetan, Jawa Timur 63383