Net Present Value (NPV) atau Nilai Sekarang Bersih merupakan salah satu metode yang digunakan dalam analisis investasi untuk menentukan apakah suatu proyek investasi layak dilakukan atau tidak. Dalam dunia bisnis, keputusan investasi sangatlah penting karena dapat berdampak besar terhadap keberlangsungan dan keuntungan perusahaan.
NPV menghitung selisih antara arus kas masuk (cash inflow) dengan arus kas keluar (cash outflow) dari suatu proyek investasi dengan mempertimbangkan faktor waktu dan tingkat suku bunga yang relevan. Rumus dasar untuk menghitung NPV yaitu dengan mengurangi investasi awal dengan jumlah arus kas bersih yang dihasilkan dari proyek secara bertahap.
Dalam perhitungannya, NPV akan memberikan angka yang mengindikasikan apakah proyek investasi tersebut menghasilkan keuntungan (jika NPV positif) atau merugikan (jika NPV negatif). Semakin tinggi nilai NPV, semakin menguntungkan proyek investasi tersebut.
Untuk menghitung NPV, terlebih dahulu perlu diketahui besarnya arus kas masuk dan keluar yang dihasilkan dari proyek investasi selama periode tertentu. Setelah itu, tingkat suku bunga yang relevan juga perlu diketahui. Dengan menggunakan rumus NPV, maka dapat dilakukan perhitungan untuk menentukan apakah proyek investasi tersebut layak dilakukan atau tidak.
Menggunakan metode NPV dalam pengambilan keputusan investasi sangatlah penting karena dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai potensi keuntungan atau kerugian dari suatu proyek investasi. Dengan mengetahui NPV suatu proyek, perusahaan dapat menghindari investasi yang merugikan dan fokus pada proyek-proyek yang dapat memberikan keuntungan yang optimal.
Jadi, bagi Anda yang ingin mendalami lebih lanjut mengenai Net Present Value, mulailah dengan memahami pengertian, rumus, dan cara menghitungnya. Dengan memahami konsep ini, Anda akan memiliki pengetahuan yang lebih baik dalam mengambil keputusan investasi yang tepat. Selamat membaca dan semoga artikel ini bermanfaat!
IndoPulsa.Co.id – Net Present Value: Pengertian, Rumus dan Cara Menghitungnya
Nilai Sekarang Bersih adalah selisih antara arus kas masuk saat ini dan arus kas keluar selama periode waktu tertentu.
Umumnya Net Present Value (NPV) digunakan untuk menghitung untung dan rugi suatu bisnis. Namun rumus NPV juga digunakan untuk menyusun rencana investasi.
Untuk lebih memahami Net Present Value, mari kita simak pembahasannya di bawah ini.
Apa itu Nilai saat ini?
Net Present Value merupakan hasil perhitungan yang menyatakan nilai sekarang suatu investasi dari arus kas masa depan dengan menggunakan tingkat diskonto yang sesuai.
Biasanya proyek atau investasi dengan nilai NPV tinggi bermomen menghasilkan keuntungan. Sedangkan jika nilainya negatif berarti ada risiko kerugian.
Untuk menghitung Net Present Value, diperlukan perkiraan waktu dan jumlah arus kas yang akurat serta tingkat diskonto minimum untuk memperoleh return terbaik.
Dengan kata lain, Net Present Value merupakan perkiraan keuntungan yang diperoleh untuk menentukan kelayakan suatu investasi.
Penggunaan Analisis Nilai saat ini
Analisis Nilai Sekarang berguna dalam menghitung nilai waktu uang dan dapat digunakan untuk membandingkan tingkat pengembalian berbagai aset.
Net Present Value digunakan dalam penyusunan rencana investasi. Hasil perhitungan tersebut digunakan untuk menganalisis laba atas investasi.
Tingkat diskonto merupakan faktor penting dalam rumus NPV. Sederhananya, tingkat diskonto adalah nilai pengembalian minimum yang perlu dihasilkan suatu investasi agar dianggap menguntungkan.
Sistem Nilai saat ini
Net Present Value merupakan nilai yang dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
NPV = (Perkiraan Nilai Arus Kas / (1 + i)t) – Jumlah Investasi Awal
I adalah tingkat diskonto, sedangkan t adalah jangka waktu yang ditentukan. Jika Anda kesulitan mengingat rumus di atas, tuliskan versi singkatnya di bawah ini:
NPV = Nilai Estimasi Arus Kas Masa Depan – Total Biaya Investasi
Arus kas dalam Net Present Value didiskontokan karena dua alasan utama, yaitu mengantisipasi risiko investasi dan memperkirakan nilai waktu uang.
Penggunaan tingkat diskonto dapat memberikan hasil NPV yang akurat karena tidak semua proyek bisnis atau investasi dapat menghasilkan keuntungan yang besar.
Misalnya, potensi arus kas dari investasi saham pada perusahaan teknologi ternama lebih besar dibandingkan investasi pada startup di industri yang sama.
Selanjutnya, timing of money merupakan hal yang perlu diperhatikan saat berinvestasi. Uang yang diterima lebih awal lebih berharga daripada uang yang diterima dalam jangka waktu lama.
Misalnya, Rp 100 juta saat ini bernilai lebih dari Rp 100 juta dalam 5 tahun.
Jika uang digunakan investasi emas sekarang, maka pendapatan atau keuntungan investasi dapat diperoleh dan nilainya akan lebih besar dalam beberapa tahun ke depan.
Baca juga: Apa itu properti? Berikut pengertian, ciri-ciri dan jenisnya
Bagaimana cara menghitung Nilai saat ini
Selain perhitungan manual, hasil Net Present Value dapat diketahui dengan menggunakan rumus di Excel atau Google Spreadsheets.
Cara menghitung Net Present Value sangat sederhana. Rumus NPV akan muncul secara otomatis saat Anda mengetik =NPV pada kotak.
Jika ditulis dengan tangan maka rumusnya seperti ini:
=NVP (tingkat diskonto, perkiraan arus kas yang diharapkan) + jumlah investasi awal
Contoh Perhitungan Nilai saat ini (NPV)
Setelah mengetahui cara menghitung Net Present Value sendiri dan menggunakan Excel atau Spreadsheet, sekarang saatnya menggunakannya pada contoh berikut:
Investor A berencana mendiversifikasi portofolionya. Biaya investasi awal yang dikeluarkan sebesar Rp 250 juta.
Estimasi keuntungan yang didapat adalah Rp 400 juta dalam satu tahun dengan tingkat pengembalian 10%.
Berikut hasil perhitungan dengan menggunakan rumus NPV di atas:
NPV = (Perkiraan Nilai Arus Kas / (1 + i)t) – Jumlah Investasi Awal
= (Rp400.000.0000 / (1 + 0,1)1) – Rp250.000.000
= Rp113.636.363
Demikianlah pembahasan mengenai Net Present Value yang dapat memberikan gambaran mengenai rumus perhitungan untuk memperkirakan hasil keuntungan dalam jangka waktu tertentu.
Net Present Value merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan investasi yang terdiversifikasi.
Sebelum berinvestasi, pastikan untuk menghitung NPV agar Anda dapat mengantisipasi risiko kerugian dan momen untung.
Jika Anda ingin berinvestasi dengan aman, maka emas bisa menjadi pilihan yang tepat. Emas merupakan aset berharga yang nilainya cenderung meningkat setiap tahunnya.
Investasi emas di Pegadaian dapat dilakukan melalui layanan tersebut Tabungan Emas dari Pegadaian. Sahabat bisa menabung emas mulai dari Rp 10 ribu
Tidak ada kewajiban untuk menabung setiap bulan. Tambahkan saja saldo tabungan Anda sesuai kebutuhan dan kemampuan.
Skala emas yang terakumulasi menunjukkan berat emas sebenarnya yang Anda miliki. Tenang saja, emas asli akan aman tersimpan di Pegadaian.
Selain pembelian emas awal, sobat perlu membayar biaya pengelolaan rekening sebesar Rp 30 ribu per tahun. Namun jika membuka Tabungan Emas melalui aplikasi Pegadaian Digital, maka biaya pengelolaan rekeningnya gratis selama satu tahun. Sangat murah bukan?
Apa yang kamu tunggu? Mari menabung emas mulai sekarang untuk mendapatkan keuntungan Pegadaian!
Baca juga: Investasi Tanah atau Emas? Inilah manfaatnya masing-masing
Net Present Value (NPV) adalah metode yang digunakan untuk menghitung nilai sekarang dari aliran kas masa depan. Rumus NPV adalah mengurangkan investasi awal dengan total nilai sekarang dari aliran kas masa depan. NPV sangat penting untuk mengukur profitabilitas suatu proyek atau investasi. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi indopulsa.co.id.