Pendapatan iklan menurun drastis akibat pandemi, membuat Waktu Los Angeles terpaksa memberhentikan pekerja. Situasi ini sangat memprihatinkan karena perusahaan media harus berjuang untuk bertahan di tengah persaingan yang semakin ketat. Namun, di tengah krisis ini, perusahaan media harus kreatif dalam mencari solusi untuk mempertahankan bisnis mereka dan memastikan kesejahteraan karyawan.
IndoPulsa.Co.id – Pendapatan Iklan Turun, Waktu Los Angeles Memberhentikan Pekerja
Blog Indo Pulsa – Surat kabar harian asal Amerika Serikat (AS), Los Angeles Times mengumumkan telah merumahkan 74 karyawan di unit redaksi perusahaan.
Dikutip Harian Siasat, Minggu (11/6/2023), PHK terpaksa dilakukan karena perusahaan terhimpit penurunan pendapatan iklan akhir-akhir ini.
Editor Eksekutif Los Angeles Times Kevin Merida mengatakan keputusan untuk memotong itu karena situasi ekonomi yang tidak stabil dan tantangan baru di industri media. Hal ini mengakibatkan berkurangnya pendapatan iklan.
“Keputusan sulit yang mengakibatkan staf berbakat kehilangan pekerjaan itu menyakitkan. Kami akan mengucapkan selamat tinggal kepada beberapa rekan yang hebat,” katanya.
Diketahui, pemutusan hubungan kerja (PHK) di unit redaksi tidak hanya menimpa pekerja kontrak tetapi juga pekerja tetap, termasuk yang berada di posisi manajemen. Namun, posisi jurnalis akan dipertahankan oleh perusahaan. Akibatnya, staf produksi akan dikurangi.
Pemimpin redaksi sendiri memberi tahu karyawan yang terkena dampak Rabu lalu. Manajer yang terlibat yang bukan bagian dari serikat pekerja Los Angeles Times akan segera diberhentikan.
PHK di Industri Media
PHK di industri media bukan kali pertama terjadi di tengah ketidakpastian ekonomi dunia saat ini. Sebelumnya, pada Mei 2023, dua perusahaan media mengumumkan PHK kepada publik.
Perusahaan induk Paramount Group, melalui Paramount Media mengumumkan akan menutup MTV News setelah 36 tahun mengudara dengan memangkas 25% tenaga kerjanya.
Kabar mengejutkan ini terungkap dari sebuah memo yang dibagikan kepada staf. Kepala Jaringan Media Paramount, MTV, dan Waktu Tayang Chris McCarthy mengatakan bahwa meskipun layanan streaming Paramount relatif berhasil, perusahaan masih menderita akibat dampak iklim ekonomi saat ini.
“Kami sudah berusaha keras tapi pada akhirnya kami harus mengambil keputusan yang sangat sulit untuk mengurangi tim domestik sekitar 25%,” kata Chriss dikutip CNN, Kamis, 11 Juni 2023.
Menurutnya, penghentian unit dan tenaga kerja saat ini diharapkan dapat menekan biaya operasional perseroan sehingga ke depan dapat menciptakan pendekatan model bisnis yang lebih efektif.
Di sisi lain, ada Vice Media yang telah mengajukan pailit atau pailit di Pengadilan New York, Amerika Serikat setelah sebelumnya dikabarkan perusahaan media digital ini mengalami masalah keuangan.
Vice Media sendiri telah sepakat menjual asetnya kepada konsorsium yang terdiri dari Fortress Investment Group, Soros Fund Management dan Monroe Capital, senilai US$225 juta.
“Percepatan proses penjualan yang diawasi pengadilan ini akan memperkuat perusahaan untuk pertumbuhan jangka panjang,” kata Co-CEO VICE Bruce Dixon dan Hozefa Lokhandwala.
Diperkirakan lebih dari 100 karyawan dari total 1.500 karyawan Vice Media telah di-PHK karena perusahaan bangkrut, seperti dilansir The Wall Street Journal.
Pendapatan iklan turun drastis akibat pandemi Covid-19 membuat banyak perusahaan harus melakukan pemangkasan biaya. Baru-baru ini, Waktu Los Angeles memutuskan untuk memberhentikan sejumlah pekerja untuk menekan anggaran. Namun, dengan menggunakan layanan Indopulsa, kamu bisa tetap melakukan pembayaran tagihan dan belanja online dengan mudah. Yuk, kunjungi https://www.indopulsa.co.id sekarang juga!